Sukses

12 Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya yang Tepat, Jangan Anggap Sepele

Penyebab cegukan biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan minum hingga adanya masalah kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab cegukan biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan minum hingga adanya masalah kesehatan. Cegukan adalah kontraksi pada otot diafragma (otot yang membatasi dada dan perut) yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disadari.

Kontraksi ini menyebabkan pita suara menutup, sehingga menimbulkan suara cegukan. Cegukan adalah suatu kondisi yang sering dialami banyak orang. Biasanya kondisi ini muncul saat kamu makan atau minum terlalu cepat dan banyak.

Penyebab cegukan secara umum terjadi ketika sesuatu menyebabkan diafragma mengalami kejang. Setiap kejang diafragma membuat laring dan pita suara menutup secara tiba-tiba. Namun, udara dipaksa keluar melalui pita suara yang tertutup dan menciptakan suara cegukan.

Penyebab cegukan sering kali hanyalah kondisi yang ringan dan dapat hilang dalam beberapa saat. Namun, ada juga kemungkinan cegukan yang berisiko. Hal ini terutama bila cegukan yang kamu alami terjadi terus menerus selama lebih dari 3 jam.

Jika mengalami cegukan secara terus menerus dan tidak berhenti dalam waktu lama, segera konsultasikan ke dokter.  Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/3/2021) tentang penyebab cegukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Cegukan Ringan

Makan terlalu cepat

Makan yang terlalu cepat dan menelan udara bersama makanan dapat menyebabkan cegukan. Ini merupakan penyebab cegukan yang sering terjadi.

Perubahan suhu mendadak

Selain makanan dan minuman, perubahan suhu juga bisa jadi penyebab cegukan. Perubahan suhu yang cepat dapat menyebabkan kontraksi diafragma. Perubahan ini bisa terjadi ketika suhu udara berubah secara drastis atau tiba-tiba. Ini bisa juga terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu ekstrem. Misalnya, minum teh hangat lalu setelahnya mengonsumsi es krim.

Makan makanan penyebab gas

Selain itu makanan yang bisa menimbulkan gas seperti makanan berlemak atau pedas bisa menyebabkan cegukan. Ini karena makanan-makanan ini dapat menyebabkan kembung dan iritasi diafragma. Akibatnya, cegukan bisa terjadi.

Minum minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi tak hanya menyebabkan sendawa. Terkadang minuman berkarbonasi bisa menyebabkan cegukan. Minum minuman beralkohol juga bisa menyebabkan cegukan.

Terlalu banyak menelan udara

Udara yang terperangkap di dalam perut bisa menjadi salah satu penyebab cegukan. Udara yang tertelan bisa menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan perut. Udara bisa masuk ketika makan atau minum dengan cepat. Mengunyah permen karet atau permen juga bisa menyebabkan udara banyak tertelan.

Kegembiraan atau stres emosional

Kecemasan, stres, dan kegembiraan telah dikaitkan dengan beberapa kasus cegukan jangka pendek dan jangka panjang. Kondisi psikologis juga bisa jadi penyebab cegukan. Perasaan terlalu gembira atau bersemangat bisa menimbulkan kejang otot diafragma, ini pada akhirnya menyebabkan cegukan. Stres emosional juga bisa menyebabkan cegukan.

3 dari 4 halaman

Penyebab Cegukan Terus-menerus

Cegukan yang berlangsung lebih dari 2 hari atau 48 jam dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang dapat dikelompokkan ke dalam sejumlah kategori. Berikut penyebab cegukan jangka panjang, dilansir dari Mayo Clinic:

Kerusakan atau iritasi saraf

Penyebab cegukan jangka panjang adalah kerusakan atau iritasi pada saraf vagus atau saraf frenikus, yang dimiliki otot diafragma. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi pada saraf tersebut antara lain rambut atau benda lain di telinga menyentuh gendang telinga, tumor, kista, atau gondok di leher, refluks gastroesofagus, dan sakit tenggorokan atau radang tenggorokan.

Gangguan sistem saraf pusat

Tumor atau infeksi pada sistem saraf pusat atau kerusakan pada sistem saraf pusat akibat trauma dapat mengganggu kendali normal tubuh terhadap refleks cegukan. Gangguan ini termasuk radang otak, meningitis, sklerosis ganda, stroke, cedera otak traumatis, dan tumor.

Gangguan metabolisme dan obat-obatan

Penyebab cegukan jangka panjang juga bisa dipicu oleh masalah metabolisme dan obat-obatan. Pemicu ini meliputi konsumsi alkohol secara berlebihan, merokok, reaksi anestesi setelah operasi, golongan obat tertentu, termasuk barbiturat, steroid, dan obat penenang, diabetes, ketidakseimbangan elektrolit, gagal ginjal, malformasi arteriovenosa (kondisi di mana arteri dan vena terjerat di otak), perawatan kanker dan kemoterapi, serta penyakit Parkinson.

Gangguan sistem pencernaan

Gangguan sistem pencernaan juga bisa menjadi penyebab cegukan yang patut diwaspadai. Contohnya seperti gastritis, tukak lambung, pankreatitis, kanker pankreas, kanker lambung, penyakit radang usus, penyumbatan usus, atau radang hati.

Gangguan di rongga dada dan jantung

misalnya pneumonia, bronkitis, tuberkulosis, asma, cedera pada dada, dan emboli paru. Selain itu, gangguan jantung juga dapat menjadi penyebab cegukan. Contohnya serangan jantung dan peradangan selaput jantung.

Gangguan mental

Penyebab cegukan yang perlu diwaspadai juga adalah gangguan mental, misalnya anoreksia dan skizofrenia.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Cegukan

Berikut beberapa cara mengatasi cegukan yang tepat, seperti liputan6.com rangkum dari KlikDokter:

Menahan Napas. Cara mengatasi cegukan yang sangat sederhana untuk dilakukan adalah dengan menahan napas. Ini juga merupakan cara yang paling dikenal banyak orang. Tahan napas sekitar 10-20 detik, lalu menelan ketika cegukan terasa akan muncul kembali. Lakukan sebanyak 2-3 kali, kemudian tarik napas dan mulai lagi dari awal.

Menutup Hidung dan Minum Air. Menutup hidung dan minum air juga sering dilakukan sebagai cara mengatasi cegukan terus-menerus. Tarik napas dalam lalu tutup hidung, minumlah 10 tegukan air ketika sedang tidak bernapas. Minum air dalam posisi membungkuk juga dapat dilakukan untuk menghilangkan cegukan.

Meningkatkan Kadar Karbondioksida dalam Darah. Cara mengatasi cegukan dengan meningkatkan kadar karbondioksida dalam darah adalah dengan bernapas menggunakan kantong kertas. Tempelkan kantong kertas tersebut ke mulut dan hidung (jangan seluruh wajah). Tiup dan hirup sebanyak 10 kali dengan cepat dan kuat.

Menelan Satu Sendok Teh Gula Pasir Kering. Cara ini dinilai cukup ampuh meredakan cegukan. Gula dianggap dapat memberi sinyal melalui serabut saraf yang akan memengaruhi lengkung refleks cegukan.

Menekan Diafragma. Cara menghilangkan cegukan yang juga cukup efektif adalah dengan menekan diafragma. Diafragma terletak di antara perut dan dada, kamu dapat melakukan penekanan dengan lembut di area ini sambil menarik napas perlahan.

Duduk Memeluk Lutut. Duduk dengan posisi kaki ditekuk, kemudian dekatkan kaki ke arah dada dan peluk menggunakan kedua tangan. Condongkan badan ke depan untuk memberikan penekanan di area diafragma. Lakukan selama beberapa menit hingga cegukan berkurang atau menghilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.