Sukses

Penyebab Penyakit Albino, Gejala, dan Cara Merawatnya di Rumah

Penyebab penyakit albino adalah mutasi salah satu gen di dalam tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab penyakit albino adalah mutasi salah satu gen di dalam tubuh. Penyaki albino sendiri adalah suatu kelainan pada produksi melanin yang menyebabkan penderitanya kekurangan melanin atau sama sekali tidak memiliki pigmen tersebut.

Kondisi ini mengakibatkan warna rambut, kulit, dan mata penderita terlihat sangat pucat atau cenderung putih. Orang dengan penyakit albino atau albinisme ini juga memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap efek dari sinar matahari, yang membuat mereka lebih rentan untuk mengalami kanker kulit.

Penyebab penyakit albino perlu dikenali agar dapat menjalankan gaya hidup sehat. Walaupun tidak terdapat penanganan untuk menyembuhkan albinisme, orang dengan kelainan ini dapat melakukan berbagai langkah untuk melindungi kulit dan matanya, serta memaksimalkan daya lihat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/1/2019) tentang penyebab penyakit albino.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gejala Penyakit Albino pada Kulit

Sebelum mengenali penyebab penyakit albino atau albinisme ini, kamu perlu mengetahui gejalanya. Tanda dan gejala dari albinisme dapat melibatkan warna kulit, rambut, dan mata, serta daya lihat.

Salah satu tanda yang paling mudah dikenali pada albinisme adalah warna rambut yang putih dan kulit yang jauh lebih terang dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Pewarnaan kulit (pigmentasi) dan warna rambut dapat bervariasi dari putih hingga cokelat, dan juga terkadang dapat hampir sama dengan orang tua atau saudaranya yang tidak mengalami albinisme.

Gejala pada kulit

Dengan paparan sinar matahari, sebagian orang dengan kondisi ini dapat mengalami:

- Tahi lalat, dengan atau tanpa pigmen (tahi lalat yang tanpa pigmen umumnya berwarna merah muda)

- Bintik-bintik besar pada wajah (lentigines)

- Kulit mudah terbakar sinar matahari

Pada sebagian orang dengan albinisme, pigmentasi kulit tidak pernah mengalami perubahan. Pada sebagian lainnya, produksi melanin dapat bermula atau meningkat pada masa kanak-kanak atau remaja, yang mengakibatkan terjadinya sedikit perubahan pada pigmentasi.

3 dari 5 halaman

Gejala Penyakit Albino pada Rambut dan Mata

Gejala pada rambut

Warna rambut dapat bervariasi dari sangat putih hingga cokelat. Orang dengan latar belakang ras Afrika atau Asia yang mengalami albinisme dapat memiliki warna rambut kuning, kemerahan, atau cokelat.

Warna rambut juga dapat menjadi semakin menggelap saat memasuki usia dewasa muda, atau mengalami perubahan warna akibat paparan terhadap mineral yang terdapat secara normal pada air dan lingkungan. Selain itu, warna rambut juga dapat tampak menggelap seiring dengan bertambahnya usia.

Gejala pada mata

Warna bulu mata dan alis mata sering kali pucat. Warna mata dapat bervariasi dari biru sangat muda hingga cokelat, dan dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia.

Kurangnya pigmen pada bagian mata yang berwarna (iris) membuat iris tampak translusen. Artinya, iris tidak dapat menghambat cahaya masuk ke dalam mata secara sepenuhnya. Sebagai akibatnya, mata dengan warna sangat muda dapat tampak sebagai merah pada pencahayaan tertentu.

Gangguan daya lihat merupakan salah satu tanda kunci dari semua tipe albinisme. Gangguan dan masalah pada mata yang terjadi dapat berupa:

- Gerakan mata ke arah tertentu dan kembali yang cepat dan involunter (nistagmus)

- Gerakan kepala, seperti menganggukkan atau memiringkan kepala, untuk mencoba mengurangi gerakan mata involunter dan melihat dengan lebih jelas

- Kesulitan kedua mata untuk mengarah ke satu titik atau bergerak bersamaan (strabismus)

- Rabun dekat atau rabun jauh yang sangat ekstrem

- Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia)

- Kurvatura yang abnormal pada lapisan depan dari mata atau lensa mata (astigmatisme), yang dapat menyebabkan pandangan buram

- Perkembangan abnormal dari retina yang menyebabkan terjadinya penurunan daya lihat

- Sinyal saraf dari retina ke otak yang tidak mengikuti jalur saraf yang seharusnya

- Persepsi kedalaman yang kurang baik

- Kebutaan secara legal, atau kebutaan secara sepenuhnya

4 dari 5 halaman

Penyebab Penyakit Albino

Beberapa gen memberikan instruksi untuk memproduksi satu dari beberapa protein yang terlibat dalam produksi melanin. Melanin diproduksi oleh sel yang disebut melanosit, yang ditemukan pada kulit, rambut, dan mata.

Penyebab penyakit albino atau albinisme adalah terdapatnya mutasi pada salah satu dari gen tersebut. Terdapat beberapa tipe dari albinisme yang dapat terjadi, yang secara utama bergantung dari jenis mutasi gen yang menyebabkannya. Mutasi tersebut dapat menyebabkan tidak terproduksinya melanin sama sekali atau penurunan produksi melanin yang signifikan. Perubahan terhadap gen ini akan diturunkan dengan berbagai pola.

Ada dua jenis albinisme berdasarkan gejala yang muncul, yaitu albinisme okular dan okulokutaneus. Albinisme okular berdampak pada mata dan penglihatan penderitanya, tidak atau sedikit menyebabkan perubahan warna kulit atau rambut. Sedangkan albinisme okulokutaneus merupakan jenis albinisme yang paling umum. Kondisi ini berdampak pada rambut, kulit, mata, dan penglihatan.

Albino adalah kondisi genetik. Jika seseorang di keluarga kamu memiliki albinisme, maka kamu memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kondisi ini.

5 dari 5 halaman

Perawatan Penyakit Albino

Setelah mengetahui tentang penyebab penyakit albino, kamu tentu perlu memahami bagaimana cara mengatasinya dan mencegahnya. Dalam mengatasi penyebab penyakit albino ini, tidak ada pengobatan untuk albinisme. Penanganan kondisi ini biasanya hanya untuk meringankan gejala dan mencegah kerusakan dari matahari.

Penanganan penyebab penyakit albino adalah sebagai berikut:

- Menghindari paparan matahari yang berisiko tinggi dengan menggunakan kacamata hitam, pakaian pelindung, mengoleskan tabir surya dengan minimal SPF 30 untuk melindungi kulit dari sinar UV

- Memperbaiki masalah pandangan dengan menggunakan kacamata yang tepat

- Memperbaiki pergerakan mata yang tidak normal dengan operasi.

Cara Mencegah Albino di Rumah

Gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu kamu hidup dengan albino adalah:

- Menggunakan kacamata untuk melindungi mata dari sinar UV

- Pakaian pelindung untuk melindungi kulit dari sinar UV

- Menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30

Dengan mengenali gejala dan penyebab penyakit albino ini, kamu bisa mencegahnya terjadi. Selain itu, bila memang telah terjadi pada kenalan kamu, kamu bisa memahami apa yang dirasakannya dan mengetahui bagaimana cara mengatasi berbagai masalahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini