Sukses

8 Penyebab Telinga Berdengung Terus-menerus dan Cara Mengatasinya yang Tepat

Penyebab telinga berdengung tidak boleh dianggap sepele.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab telinga berdengung perlu benar-benar kamu pahami. Pasalnya, kondisi ini bisa menandakan adanya penyakit atau masalah kesehatan yang sedang kamu alami. Apalagi jika telinga berdengung berlangsung lama dan tidak kunjung berhenti.

Banyak orang mungkin pernah mengalami telinga berdengung secara tiba-tiba ini. Dengungan itu biasanya berlangsung hanya beberapa menit. Namun, jika masalah telinga berdengung tidak kunjung sembuh dalam hitungan jam atau hari, itu disebut tinnitus. 

Telinga berdengung disebut dengan Tinnitus dalam istilah medis. Gejala ini biasanya muncul pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun. Tinnitus terbagi dua dilihat dari penyebabnya, yaitu pulsatile tinnitus dan nonpulsatile tinnitus.

Pulsatile tinnitus atau tinnitus berdenyut (seperti detak jantung) sering disebabkan oleh suara yang diciptakan oleh gerakan otot di dekat telinga, perubahan dalam saluran telinga, atau aliran (vaskular) darah di wajah atau leher. Sementara itu, nonpulsatile tinnitus disebabkan oleh masalah pada saraf yang terlibat dengan gangguan tersebut. Kamu dapat mendengar suara di salah satu atau kedua telinga.

Penyebab telinga berdengung harus diketahui untuk menjaga kesehatan. Secara umum, telinga berdengung tidak ada hubungannya dengan kelainan kesehatan, namun kamu tetap harus waspada bila telinga berdengung terlalu lama. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/8/2021) tentang penyebab telinga berdengung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Telinga Berdengung Terus-menerus

Paparan Suara Keras Terlalu Lama

Penyebab telinga berdengung yang paling umum adalah paparan lama terhadap suara kencang. Sekitar 90 persen kasus telinga berdengung memiliki gangguan pendengaran dengan varian yang berbeda. Hal ini diakibatkan oleh paparan suara kencang secara terus-menerus yang menyebabkan kerusakan permanen pada sel koklea pada telinga dalam.

Penyebab Telinga berdengung satu ini berisiko dialami beberapa profesi yang biasa bergelut dengan suara kencang, seperti musisi rock, pilot, tukang kayu, atau tentara. Satu dentuman suara yang sangat kencang cukup untuk menjadi penyebab telinga berdengung. 

Trauma pada Area Kepala

Penyebab telinga berdengung selanjutnya adlaah trauma pada area kepala. Benturan keras pada kepala akibat kecelakaan maupun kejadian lainnya dapat mengakibatkan fungsi otak mengalami masalah dan trauma hebat. Hal ini menyebabkan banyak saraf jadi lebih sensitif, termasuk saraf pada telinga. Hal ini pada akhirnya membuat telinga berdengung.

Faktor Usia

Faktor usia juga sangat menentukan sebagai penyebab telinga berdengung. Setiap organ di tubuh akan mengalami penuaan termasuk telinga. Organ dalam telinga, koklea, juga akan mengalami penuaan sehingga memberikan gejala telinga berdering.

3 dari 5 halaman

Penyebab Telinga Berdengung Terus-menerus

Penyumbatan atau Infeksi Saluran Telinga

Penyebab telinga berdengung bisa juga karena adanya penyumbatan atau infeksi pada saluran telinga. Penyumbatan karena kotoran telinga dapat menyebabkan iritasi pada gendang telinga, sehingga menyebabkan telinga kamu berdengung.

Selain itu, infeksi telinga bagian tengah atau otitis media juga dapat membuat telinga berdengung. Kondisi ini dapat mereda dengan sendirinya begitu penyumbatan ditangani, tapi ada kalanya juga terus berlanjut.

Penyakit Meniere

Penyakit Meniere menyebabkan gangguan pada telinga dalam, dan cedera pada leher atau kepala. Hal ini juga menjadi penyebab telinga berdengung. Selain itu juga otosklerosis yang menyebabkan kekakuan tulang kecil pada telinga bagian tengah, gangguan kesehatan tertentu, seperti penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, anemia, alergi, diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif, serta gangguan pada leher atau rahang, seperti sindrom sendi temporomandibular.

Penyebab telinga berdengung ini dapat memburuk jika diperparah oleh kondisi-kondisi lain, misalnya jika pengidap mengalami stres, mengonsumsi minuman keras berlebihan, merokok, sering mengonsumsi minuman berkafein, dan beberapa makanan tertentu yang mengandung garam dalam kadar tinggi.

Diabetes

Penyakit metabolik seperti diabetes juga bisa menjadi penyebab telinga berdengung. Hal ini disebabkan adanya peningkatan gula darah yang berhubungan langsung dengan saraf-saraf tubuh manusia.

4 dari 5 halaman

Penyebab Telinga Berdengung Terus-menerus

Gangguan pada Sendi Rahang

Gangguan sendi rahang atau temporomandibular disorder (TMD) adalah suatu kondisi yang menimbulkan rasa nyeri pada sekitar rahang. Biasanya, penderita akan sulit menggerakkan rahang, berbicara, berekspresi, bahkan bernapas. Dalam kasus terberat, penderita juga bisa mengalami gangguan saraf, yang pada akhirnya menyebabkan telinga berdengung.

Obat-obatan Tertentu

Mengonsumsi beberapa jenis obat, seperti antibiotik, aspirin, obat bius, antidepresan, hingga anti peradangan, juga menjadi penyebab telinga berdengung lainnya. Bahkan hampir 200 jenis obat memiliki tinnitus sebagai efek samping yang mungkin terjadi.

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Telinga Berdengung

Berikut beberapa cara mengatasi telinga berdengung yang bisa kamu lakukan:

- Bersihkan telinga ke doker THT. Jika ada keluhan telinga berdengung disertai dengan keluarnya cairan atau kotoran dari telinga, bersihkan telinga ke dokter spesialis THT.- Kenakan pelindung telinga saat beraktivitas di dekat sumber suara yang sangat nyaring, seperti di konser musik, di ruangan bermesin, dan di dalam pesawat terbang.

- Saat mengenakan earphone untuk mendengarkan musik, usahakan untuk mencopotnya dan mengistirahatkan telinga tiap satu jam. Setel volume hingga sekitar 60 persen saja.

- Segera tangani kondisi kesehatan lain karena telinga berdengung dapat disebabkan oleh penyakit lain yang mungkin berhubungan. Segera periksakan diri ke dokter THT, terutama jika telinga berdengung sudah terasa sangat mengganggu. Dokter THT akan melakukan pemeriksaan dan melakukan tes uji pendengaran untuk memastikan diagnosis tinnitus. Tes pindai berupa CT-scan atau MRI juga mungkin akan dilakukan untuk mendeteksi adanya kerusakan di dalam telinga.

- Untuk mencegah telinga berdengung makin terasa saat hening, cobalah memutar musik ringan atau menyalakan radio. Selain itu, agar telinga berdengung tidak memicu stres, menyempatkan diri untuk melakukan relaksasi dengan yoga ataupun meditasi bisa menjadi kegiatan yang menarik.

- Selain itu, kamu juga bisa mengatasi telinga berdengung dengan melakukan terapi pendengaran. Terapi ini dilakukan dengan alat bantu dengar yang memiliki fungsi untuk meredakan gejala tinnitus. Nantinya, alat bantu ini akan mengeluarkan suara alami seperti suara ombak di laut, suara hujan, dan beberapa jenis suara lainnya untuk menutupi dengung telinga yang muncul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini