Sukses

Penyebab Panas Dalam, Gejala, dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Penyebab panas dalam biasanya dipengaruhi oleh asupan makanan dan kondisi tubuh tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab panas dalam biasanya dipengaruhi oleh asupan makanan dan kondisi tubuh tertentu. Panas dalam sendiri merupakan istilah yang menggambarkan kondisi tubuh kurang sehat dengan gejala tertentu.

Namun, panas dalam sama sekali tidak ada dalam kamus medis. Panas dalam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Gejala Panas Dalam sebenarnya merupakan tanda-tanda dari gangguan kesehatan lain yang akan timbul. 

Gejala panas dalam biasanya ditandai dengan sakit tenggorokan, sariawan, bibir kering dan pecah-pecah, dan bau mulut. Penyebab panas dalam bisa dipengaruhi berbagai kondisi, seperti kelelahan, gangguan pencernaan, gangguan tenggorokan, hingga ketidakseimbangan hormon.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/9/2021) tentang penyebab panas dalam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Panas Dalam

Sebelum mengenali penyebab panas dalam, kamu perlu mengetahui gejalanya terlebih dahulu. Gejala panas dalam pada setiap orang dapat berbeda. Gejala panas dalam bisa muncul karena ketidakseimbangan hormon, tetapi gejala yang paling umum terjadi adalah sebagai berikut:

- Gangguan pada mulut seperti seriawan, bibir pecah-pecah, bau mulut.

- Gangguan pencernaan seperti diare, sembelit dan ambeien.

- Gangguan tenggorokan seperti batuk, sakit tenggorokan, dan tenggorokan kering.

- Tubuh terasa tidak fit seperti bersin-bersin dan badan meriang.

- Gejala lain seperti badan pegal,badan terasa mengeluarkan panas, sensasi terbakar di dada, mimisan, hingga buang air besar disertai darah.

3 dari 4 halaman

Penyebab Panas Dalam

Kurang minum air putih

Penyebab panas dalam yang pertama adalah kekurangan asupan air di dalam tubuh. Kekurangan cairan ini dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Selanjutnya hal ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan lainnya seperti panas dalam yang bisa dilihat dari kondisi bibir yang berubah menjadi kering bahkan pecah-pecah.

Kurang asupan vitamin dan mineral

Banyak orang beranggapan munculnya sariawan dikarenakan kurangnya asupan vitamin C. Hal ini memang benar, namun penyebab panas dalam bisa juga muncul saat kamu kurang mendapatkan asupan vitamin B12 dan zat besi. Penyebab panas dalam sering muncul juga bisa dikaitkan dengan kekurangan beberapa nutrisi seperti asam folat, seng, serta kalsium yang juga bisa menjadi pemicu. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan asupannya kamu sebaiknya selalu menjaga asupan makanan dengan kadar gizi seimbang.

Asupan makanan pedas dan kurang sayur

Makanan yang pedas dan panas juga bisa menyebabkan panas dalam. Pasalnya, bagi sebagian orang kerap mengalami reaksi iritasi pada permukaan lidahnya saat mengomsumsi makanan tertentu. Selain itu, tidak sedikit orang yang kurang menyukai sayur. Padahal enggan menyantap buah dan sayur juga merupakan penyebab panas dalam. Dalam buah dan sayur terkandung nutrisi yang dibutuhkan, seperti serat dan vitamin.

Sistem kekebalan tubuh menurun

Sistem kekebalan tubuh kerap dipengaruhi oleh beragam mineral, salah satunya adalah zat besi. Jika kamu kekurangan asupan zat besi, maka kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah putih akan menurun saat melawan infeksi. Sehingga kalau kekebalan tubuh menurun, maka hal ini dapat menjadi penyebab panas akan lebih sering menyerang.

Penyebab panas dalam ini biasanya disebabkan oleh kurang tidur. Kurang tidur dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh merasa kurang fit dan memicu munculnya gejala panas dalam lainnya. Pastikan memiliki waktu istirahat yang cukup sekitar 6-8 jam di malam hari.

Ada pula beberapa faktor penyebab panas dalam lainnya yang perlu kamu ketahui, yaitu:

- Memiliki penyakit radang, seperti infeksi. Penyakit semacam itu dapat menyebabkan kamu mengalami demam, yang merupakan salah satu indikasi bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi dalam tubuh kamu.

- Memiliki kelainan tiroid yang dikenal sebagai hipertiroidisme. Ini menyebabkan tubuh kamu memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.

- Menghabiskan waktu dalam cuaca yang sangat panas dan lembab. Terutama jika kamu menghabiskan waktu di bawah sinar matahari langsung atau melakukan aktivitas fisik.

- Mengenakan pakaian sintetis yang ketat. Jenis kain ini memerangkap kelembapan dan tidak mudah bernapas, terutama jika terlalu kencang.

- Mengonsumsi minuman dengan kafein atau alkohol.

- Melakukan latihan fisik yang intens. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan panas karena otot aktif dan aktivitas sirkulasi darah yang terkait menghasilkan banyak panas.

- Memiliki kondisi medis tertentu yang mempengaruhi suhu tubuh, seperti jenis radang sendi, leukemia, dan gangguan neurologis.

- Mengonsumsi obat yang menyebabkan suhu tubuh tinggi, seperti antibiotik tertentu, opioid, dan antihistamin.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Panas Dalam

Kumur air garam

Saat kamu mengalami panas dalam dan sariawan, coba kumur air garam. Caranya, siapkan segelas air putih hangat dan campurkan 1,5 sendok teh garam. Kumur di tenggorokan selama 10-15 detik. Lalu untuk sariawan, kumur di sekitar mulut selama 15 detik lalu buang air. Ulangi 1-3 kali dalam sehari untuk meredakan rasa sakit sariawan dan tenggorokan.

Makan sayur dan buah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab panas dalam adalah kurang makan sayur dan buah. Kamu disarankan untuk makan sayuran dan buah berserat. Hal ini tidak hanya dapat mengatasi panas dalam, bahkan juga bisa mengatasi sariawan dan sembelit. Disarankan untuk makan sayur dan buah dengan warna cerah. Contohnya seperti wortel, terung, buah pepaya, dan jeruk.

Banyak minum air putih

Minum air putih yang banyak bisa menjadi obat panas dalam dengan gejala seperti bibir pecah-pecah dan tenggorokan kering. Maka dari itu, pastikan tubuh kamu minum minimal 8 gelas air dalam sehari yang juga dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Ramuan air jahe, madu dan lemon

Madu dan jahe dapat melegakan rasa sakit di tenggorokan karena punya kandungan antibakteri yang ringan. Obat panas dalam dan sariawan yang satu ini membutuhkan satu sendok teh masing-masing bubuk jahe dan madu, 1⁄2 gelas air panas, dan 1⁄2 sari lemon yang diperas. Seduh bubuk jahe dengan air hangat, tambahkan jus lemon dan madu, lalu kumur.

Air kelapa

Minum air kelapa adalah cara yang bagus untuk menyegarkan tubuh. Vitamin, mineral, dan elektrolit dalam air kelapa menjadikannya cara yang efektif untuk merehidrasi dan memulihkan energi tubuh ketika panas dalam.

Perhatikan jam makan

Hal ini berlaku terutama bagi orang yang memiliki gangguan asam lambung. Telat makan bisa menimbulkan gangguan pada lambung atau naiknya asam lambung hingga ke daerah dada. Ini yang menyebabkan banyak orang merasa terkena panas dalam.

Perhatikan suhu makanan

Makanan yang terlalu panas atau dingin bisa mengganggu sistem pencernaan. Sistem pencernaan manusia bekerja pada batas suhu tertentu. Panas makanan yang berlebih dapat mengganggu lapisan lendir yang melapisi saluran pencernaan. Makanan yang terlalu dingin juga akan membuat sistem pencernaan mengerut, sehingga mempersulit proses pencernaan.

Istirahat cukup

Beristirahat cukup sangat perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan, sebab orang yang kurang beristirahat akan lebih rentan terkena penyakit. Tidurlah dengan cukup minimal 8 jam per hari untuk orang dewasa. Hindari penggunaan telepon genggam atau menonton televisi di malam hari agar bisa terlelap lebih cepat dan tidur nyenyak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini