Sukses

4 Jenis Kucing Persia, Ciri-Ciri, dan Cara Merawatnya yang Benar

Jenis kucing Persia terdiri dari 4 pembagian, yaitu himalaya, medium, flatnose, dan peaknose.

Liputan6.com, Jakarta Jenis kucing Persia terdiri dari 4 pembagian, yaitu himalaya, medium, flatnose, dan peaknose. Kucing Persia merupakan salah satu jenis kucing yang cukup digemari sebagai hewan peliharaan. Pasalnya, kucing ini memiliki ciri-ciri yang begitu menggemaskan.

Kucing Persia sangat jinak dan memiliki rambut panjang lebat, berwajah bulat, dan bentuk hidung yang pesek yang menggemaskan. Namun, kamu tentunya juga harus menyiapkan segala peralatan perawatannya yang cukup menguras isi dompet.

Jenis kucing persia ini memang harus diperhatikan perawatannya. Namun, kamu tidak perlu cemas, karena perawatannya tidak begitu sulit. Bagi pencinta kucing, perawatan ini tentunya sudah biasa dilakukan, terutama dalam hal kebersihan si kucing.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/7/2021) tentang jenis kucing persia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jenis Kucing Persia

Himalayan

Himalaya adalah salah satu jenis kucing Persia yang bisa kamu pelihara. Ciri-ciri kucing Persia satu ini adalah hidungnya tidak terlalu pesek jika dibandingkan dengan jenis kucing Persia lainnya. Kucing Persia satu ini juga memiliki tubuh yang besar dibandingkan dengan kucing persia jenis lain. Beratnya bisa mencapai 4 hingga 6 kg. Selain itu, bulunya juga panjang dan tebal.

Ciri khas kucing Persia Himalaya ini adalah warna bulunya yang disebut colorpoint. Hal ini maksudnya adalah warna bulunya berpola di bagian wajah, telinga, hidung, ekor, dan ujung kaki. Bagian yang berpola ini biasanya berwarna gelap seperti coklat tua atau hitam. Sedangkan bagian tubuh lainnya berwarna cokelat muda atau putih.

Ekor yang dimiliki kucing persia himalaya juga panjang dan ditutupi bulu yang tebal. Kakinya pendek dan tidak suka melompat atau memanjat. Kucing persia himalaya cenderung jinak dan tenang.

Flatnose

Flatnose adalah jenis kucing Persia yang kedua. Ciri khasnya adalah hidung yang pesek, berukuran kecil dan terlihat hampir sejajar dengan matanya. Hal ini sesuai dengan namanya. Selain itu, bentuk kepalanya sedikit kotak sehingga pipinya terlihat lebih chubby. Bulunya panjang dengan mata dan telinganya yang kecil. Selain itu bentuk telinganya juga meruncing.

Badannya gemuk dan juga terlihat pendek. Ini karena jenis kucing persia ini memiliki kaki yang sedang, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Berbeda dengan Himalaya, kucing persia flatnose lebih aktif dan suka melompat, memanjat, serta bermain-main dengan benda-benda yang ada di sekitarnya

3 dari 5 halaman

Jenis Kucing Persia

Medium

Jenis kucing persia yang ketiga adalah medium. Jenis kucing Persia medium ini memiliki hidung yang tidak pesek dan juga tidak mancung. Namun, bulu yang dimilikinya adalah yang paling lebat di antara jenis kucing Persia lainnya. Kucing persia medium juga memiliki kaki yang lebih panjang di antara jenis lainnya.

Kucing Persia Medium ini memiliki hidung yang sedikit lebih mancung dan bentuk moncongnya pun lebih runcing dibanding jenis lainnya. Kucing persia jenis medium dibedakan menjadi dua, short hair dan long hair. Perbedaan ini dilihat berdasarkan panjang bulunya. Untuk perawatan, long hair memerlukan perhatian ekstra karena bulunya yang lebih panjang.

Peaknose

Peaknose merupakan jenis kucing Persia yang berikutnya. Kucing ini memiliki hidung paling pesek di antara jenis lainnya. Kucing persia peaknose menjadi kucing dengan harga jual paling tinggi di antara yang lainnya. Untuk ukuran dewasa, jenis Peaknose bisa dihargai sampai dua belas juta rupiah.

Untuk sepintas, jenis kucing ini memang terlihat mirip dengan jenis flatnose. Namun, bila diperhatikan lebih seksama, hidung dari peaknose terlihat lebih kecil, datar, dan pesek dibandingkan dengan flatnose. Ditambah badannya yang gemuk menambah kesan imut dari si kucing mahal ini.

4 dari 5 halaman

Cara Merawat Kucing Persia

Pemilihan Kandang dan Kebersihan Sekitar

Pilihlah kandang yang layak untuk ditempati, yang tidak mudah lembab, kotor dan tidak sempit. Perlu juga menempatkan kandang di dekat ruangan yang terdapat ventilasi udara. Hal ini berguna untuk memberikan kehangatan suhu dan sinar matahari bisa masuk.

Selain itu, perlu memperhatikan kebersihan kandang dan sekitarnya. Soalnya, kandang kucing yang kotor dan tidak terawat bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang muncul. Apalagi kucing persia lebih rentan terserang penyakit, dibandingkan dengan kucing kampung.

Tempat Makan

Pilihlah tempat makan yang sudah satu paket. Artinya, dalam satu wadah tersebut memiliki dua lubang, yaitu tempat untuk menaruh pakannya dan untuk menaruh air minumnya. Pilih wadah yang tidak terlalu cekung, karena lidah kucing persia pendek. Disarankan juga untuk tidak berpindah-pindah pada saat memberikan makan. Hal ini bertujuan agar kucing mengenal di mana biasanya makanan diletakkan.

Pilih Makanan yang Sehat

Menu makanan kucing persia haruslah yang baik dan berkualitas. Hal ini agar dapat membantu perkembangan kucing agar menjadi lebih sempurna, sehat, dan kuat. Pilihlah makanan yang mengandung kalsium. Gizi ini diperlukan untuk kesehatan tulang serat bulunya. Minumnya pun perlu menyiapkan air putih atau susu khusus kucing.

Mandikan Kucing

Hal ini untuk menghilangkan kotoran yang membandel seperti lumpur, debu, dan lain sebagainya. Kamu perlu memandikan kucing dengan sampo khusus kucing, agar terhindar dari bakteri penyakit dan menjaga bulunya tetap halus dan wangi. Kamu harus pastikan untuk membersihkan semua kotoran sampai ke bagian yang sulit dijangkau, seperti bagian mata, mulut, dan telinga.

Mandikan kucing persia satu kali dalam seminggu dan jangan lupa untuk selalu mengeringkan bulu setelah mandi, agar tidak terkena jamur akibat lembap. Kamu bisa mengeringkan bulu kucing persia dengan handuk bersih dan kering atau menggunakan hair dryer. Kalau sudah kering, jangan lupa untuk sisir bulunya.

5 dari 5 halaman

Cara Merawat Kucing Persia

Penggunaan Pasir untuk Kotoran

Pasir digunakan untuk mengeringkan kotoran dan mengurangi baunya. Adapun pasir yang digunakan juga tidak sembarangan. Umumnya pasir yang digunakan adalah pasir Zeolit. Jangan lupa untuk membeli wadah pasir dan serokannya. Untuk penggunaannya, sebaiknya pasir diganti 3 kali dalam sebulan.

Kalau kucing membuang kotoran pada pasir yang sudah disediakan tadi, kamu cukup mengambil alasanya, lalu buang pasirnya. Bisa juga menggunakan serokan untuk mengambil kotorannya dari pasir.

Merawat Tempat Tidur

Memiliki karakter yang malas, pendiam, suka tidur, dan cenderung kalem membuat dirinya betah untuk tinggal di dalam kandang. Oleh karena itu, kamu perlu menyediakan alas tidur yang empuk dan nyaman untuknya.

Menjemur Kucing

Sinar matahari sangat baik untuk kucing persia. Makanya perlu banget mengajak kucing Anda untuk keluar ruangan atau dijemur sebentar. Atau bisa juga meletakkan kandang kucing di dekat ventilasi agar sinar matahari pagi bisa masuk.

Menjaga Kesehatannya

Cara merawat kucing persia yang sangat penting adalah dengan memberikannya vaksin dan obat cacing. Fungsi vaksin untuk menjaga tubuh kucing dari serangan virus atau penyakit lainnya. Sedangkan obat cacing untuk menjaga pencernannya agar tidak terganggu.

Selain itu, rawat bulu kucing agar tidak rusak. Selain memandikannya, kamu juga perlu menyisir dan mengelap bulunya dengan tisu bayi non-alkohol. Hal ini cukup membantu menjaga bulu agar tetap sehat dan lembut. Terakhir, untuk menjaga kesehatannya, kamu perlu mengontrol kesehatan kucing secara rutin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini