Sukses

Sensus adalah Cara Mendapatkan Informasi Deskriptif Tentang Jumlah Populasi, Kenali Metodenya

Sensus adalah cara terstruktur untuk mendapatkan informasi deskriptif tentang jumlah dari sebuah populasi (tidak hanya populasi manusia).

Liputan6.com, Jakarta Sensus adalah istilah yang dikenal juga dengan sebutan cacah jiwa. Istilah ini biasanya lebih dikenal sebagai sensus penduduk, yaitu perhitungan jumlah penduduk secara periodik. Namun, penggunaan kata sensus tidak terbatas hanya pada sensus penduduk saja.

Sensus adalah cara terstruktur untuk mendapatkan informasi deskriptif tentang jumlah dari sebuah populasi (tidak hanya populasi manusia). Selain sensus penduduk, dikenal pula sebutan sensus pertanian hingga sensus ekonomi. 

Dalam sensus penduduk, data yang dicapai biasanya bukan saja meliputi jumlah orang, tetapi juga fakta mengenai misalnya jenis kelamin, usia, bahasa, dan hal-hal lain yang dianggap perlu. Sensus penduduk biasanya dilaksanakan dalam jangka waktu sepuluh tahun.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/1/2022) tentang sensus 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sensus adalah

Sensus adalah istilah yang dikenal juga dengan sebutan cacah jiwa. Sensus adalah cara terstruktur untuk mendapatkan informasi deskriptif tentang jumlah dari sebuah populasi (tidak hanya populasi manusia). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sensus adalah penghitungan jumlah penduduk, tingkat ekonomi, dan sebagainya yang dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, misalnya waktu sepuluh tahun, dilakukan secara serentak dan bersifat menyeluruh dalam batas wilayah suatu negara untuk kepentingan demografi negara yang bersangkutan.

Sensus adalah cara yang digunakan untuk demokrasi (pemilu), pengumpulan pajak, juga digunakan dalam ilmu (ekonomi). Di Indonesia terdapat beberapa macam sensus yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. di antaranya yang terbesar adalah sensus penduduk, sensus pertanian, dan sensus ekonomi.

Menurut BPS, sensus penduduk berarti perhitungan jumlah penduduk secara periodik. Data yang dicapai, biasanya bukan saja meliputi jumlah orang, tetapi juga fakta mengenai misalnya jenis kelamin, usia, bahasa, dan hal-hal lain yang dianggap perlu. Sensus Penduduk pada umumnya dilaksanakan pada tahun yang berakhiran "0" atau dalam jangka waktu sepuluh tahun. Di Indonesia, sensus penduduk diambil pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Dua sensus diambil oleh pemerintah Hindia Belanda, pada tahun 1920 dan 1930.

3 dari 5 halaman

Jenis Sensus Penduduk

Sensus adalah cara terstruktur untuk mendapatkan informasi deskriptif tentang jumlah dari sebuah populasi (tidak hanya populasi manusia). Mengutip Ruangguru, sensus penduduk memiliki dua metode berdasarkan tempat tinggal, yaitu de facto dan de jure.

De Facto

Metode de facto berarti menghitung setiap orang yang berada di dalam wilayah sensus. Jadi, bila kamu bukan orang asli daerah tempat tinggalmu sekarang, kamu tetap akan dihitung dalam metode de facto ini.

Dalam pelaksanaan sensus de facto, petugas sensus mencatat setiap orang yang ada di wilayah tersebut pada saat proses sensus sedang berlangsung. Oleh karena itu, dalam sensus de facto tidak ada klasifikasi lebih lanjut terhadap penduduk yang memang menetap di wilayah tersebut atau penduduk yang hanya tinggal untuk sementara. 

De Jure

Metode de jure berarti menghitung penduduk yang benar-benar bertempat tinggal di dalam wilayah sensus (dibuktikan dengan domisili pada Kartu Tanda Penduduk). Jadi, kalau bukan penduduk asli (dilihat dari KTP-nya), maka kamu tidak akan masuk perhitungan sensus di daerah yang sedang mengadakan sensus dengan cara ini.

Sensus de jure hanya mencatat penduduk yang sudah secara resmi terdaftar sebagai penduduk dan tinggal di daerah tersebut. Jika menggunakan metode sensus de jure, penduduk asli yang sudah terdaftar dapat dibedakan dengan penduduk yang belum terdaftar. Penduduk yang belum terdaftar tersebut antara lain penduduk yang hanya tinggal di tempat tersebut untuk sementara waktu. Oleh karena itu, penduduk tersebut tidak diikutkan dalam proses sensus de jure.  

4 dari 5 halaman

Metode Sensus Penduduk

Sensus tentunya dilakukan dengan metode tertentu. Mengutip dari Zenius, dua metode sensus adalah canvasser dan householder.

Canvasser

Metode sensus canvasser  adalah metode lama, di mana pengisiannya dilakukan oleh petugas sensus. Jadi, petugas sensus akan datang ke rumah-rumah penduduk dan melakukan wawancara.

Kekurangan dari metode ini tentu saja membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Tapi, kelebihannya yaitu informasi yang diperoleh menjadi lebih akurat.

Householder

Metode sensus householder  adalah metode yang dilakukan dengan cara mengisi mandiri atau diisi oleh kepala keluarga. Metode ini digunakan juga dalam sensus 2020 yang dilakukan secara daring (online), hanya saja formulir yang biasanya menggunakan kertas, pada tahun 2020 dapat diakses secara daring.

Metode ini memang terbilang lebih mudah dan simpel, karena bisa dilakukan secara mandiri dan fleksibel. Kamu bisa mengisinya kapan pun selama batas waktu pengisian. Tapi, metode ini punya kekurangan, yaitu informasi yang diperoleh akan menjadi kurang akurat.

5 dari 5 halaman

Sensus Pertanian

Sensus adalah cara terstruktur untuk mendapatkan informasi deskriptif tentang jumlah dari sebuah populasi (tidak hanya populasi manusia). Selain sensus penduduk, ada pula istilah sensus pertanian. Sensus pertanian merupakan sensus yang bertujuan untuk:

1. Mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia.

2. Mendapatkan kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian rutin.

3. Memperoleh informasi tentang populasi rumah tangga pertanian, rumah tangga petani gurem, luas tanam tanaman pangan, jumlah pohon dan ternak, distribusi penguasaan lahan menurut golongan luas, dan sebagainya. Dengan demikian, hasil sensus pertanian juga dapat digunakan sebagai data dasar untuk memperbaiki perkiraan produksi tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan, termasuk juga populasi pohon atau ternak yang diperoleh dari survei-survei pertanian rutin.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.