Sukses

Nama Asli Nabi Zulkifli adalah Basyar, Raja yang Sabar dan Adil

Nama asli Nabi Zulkifli adalah Basyar, yang diganti setelah diangkat menjadi raja.

Liputan6.com, Jakarta Nama asli Nabi Zulkifli adalah Basyar yang merupakan putra dari pasangan Nabi Ayyub dengan Siti Rahmah. Sifat yang Nabi Zulkifli tidak berbeda jauh dengan sikap ayahnya Ayyub yakni sabar dan juga keteguhan dalam pendiriannya menganut Islam. Setelah menjadi nabi dan rasul, Basyar diutus ke Kabilah Rum. Perjuangannya tidak sia-sia, dakwahnya membuahkan hasil. 

Nama asli Nabi Zulkifli adalah Basyar yang merupakan sosok yang sangat sabar. Bahkan, ketika ia digoda oleh iblis saat menjadi raja, keimanan dan kesabarannya tidak goyah sama sekali. Padahal, iblis tersebut datang dengan banyak wujud, salah satunya sebagai rakyat jelata.

Nama asli Nabi Zulkifli adalah Basyar sebelum diangkat menjadi raja. Nama Zulkifli adalah pemberian dari Raja Ilyasa yang artinya sanggup. Berikut ulasan tentang nama asli Nabi Zulkifli adalah Basyar yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (14/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sayembara Raja Ilyasa dan Nama Zulkifli

Nama asli Nabi Zulkifli adalah Basyar, yang diganti setelah diangkat menjadi raja. Penggantian nama ini bermula Saat Raja Ilyasa mengadakan sayembara untuk mencari calon raja penggantinya. Raja Ilyasa ini merupakan seorang raja sekaligus nabi yang memerintah secara arif bijaksana. Raja Ilyasa yang tidak memiliki keturunan mengadakan sayembara untuk mencari penerus dirinya. Syarat yang diajukan adalah calon pengganti raja harus mampu berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari dan mampu menahan amarah selama memerintah sebagai raja.

Seluruh rakyat yang mendengar persyaratan tersebut merasa tidak sanggup, kecuali satu orang yang bernama Basyar. Basyar atau Basyiran lahir di Irak, dari pasangan Nabi Ayyub dengan Siti Rahmah. Sejak kecil ia dikenal sangat ramah, tidak pernah berbohong, ahli ibadah, ulet, dan selalu mencegah perbuatan munkar. Selain itu, pendiriannya tidak pernah goyah. Tingkah lakunya mencerminkan kebaikan dan kebenaran serta semua janji yang diucapkan senantiasa ditepati. Sehingga semua orang senang bergaul dengannya.

Berkat sifat inilah, Basyar mampu memenangkan sayembara yang diadakan oleh Raja Ilyasa. Atas kesanggupan yang telah ditunjukan Basyar, Raja Ilyasa kemudian memberinya gelar Zulkifli yang berarti orang yang sanggup. Inilah asal pemakaian nama Zulkifli dalam kisah Nabi Zulkifli As.

Sifat sabar dan teguh yang dimiliki Nabi Zulkifli menurun dari yang ayah, Nabi Ayyub As. Bahkan setan yang menggodanya pun tak mampu membuat nabi Zulkifli As marah. Kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Zulkifli pun dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 85-86 

وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِدْرِيْسَ وَذَا الْكِفْلِۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰبِرِيْنَ ۙoوَاَدْخَلْنٰهُمْ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهُمْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَo

Artinya: Dan Ingatlah kisah Ismail, Idris dan Zulkifli, mereka semua termasuk orang orang yang sabar. Dan Kami masukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sungguh mereka termasuk orang-orang yang saleh. 

3 dari 3 halaman

Kesabaran Nabi Zulkifli

Sejak diangkat menjadi raja pengganti, Nabi Zulkifli As tetap hidup dalam kesederhanaan. Hal tersebut sesuai dengan janjinya, ia pun melaksanakan puasa di siang hari dan beribadah di malam hari secara istiqomah. Suatu hari Nabi Zulkifli As merasakan kelelahan yang teramat sangat. Alih-alih beristirahat setelah mengurusi rakyatnya, Nabi Zulkifli malah memutuskan untuk beribadah. 

Nabi Zulkifli As pun tidak luput dari beragam ujian termasuk ujian yang datang dari rakyatnya sendiri. Ada beberapa kaum yang datang ke kerajaan dan berencana menghancurkan kepemimpinan Nabi Zulkifli As. Pada waktu itu, Nabi Zulkifli memerintahkan rakyatnya untuk turut berperang untuk melawan kaum pasukan pemberontak. Namun rakyat yang telah ia sejahterakan justru menolak dengan alasan takut mati.

Pada saat itulah syaitan datang  untuk menggoda. Syaitan datang ke istana dalam wujud manusia laki-laki rakyat jelata yang meminta keadilan hukum pada raja. Meski para pengawal kerajaan telah mengatakan bahwa raja sedang beristirahat, syaitan terus memaksa ingin bertemu dengan raja. Mengetahui hal ini, Nabi Zulkifli As meminta tamunya agar terlebih dahulu datang ke ruang pengadilan

Setelah beristirahat sejenak, Nabi Zulkifli As berangkat menuju ruang pengadilan walaupun sesampainya di sana ternyata tamunya tidak ada di sana. Nabi Zulkifi pun terus menunggu tamunya yang tidak kunjung datang. Hal ini terulang kembali pada keesokan harinya. Nabi Zulkifli As tetap tidak terpancing amarahnya.

Untuk yang ketiga kalinya syaitan berinisiatif langsung masuk ke rumah Nabi Zulkifli As dan mengetuk pintu kamar tempat Nabi Zulkifli As beristirahat. Nabi Zulkifli As pun menemui tamunya sampai akhirnya setan menyerah dan mengaku ia dikirim oleh iblis untuk menggoda dan memancing emosi Nabi Zulkifli As. Gagal sudah rencana setan untuk membuat Nabi Zulkifli As marah dan ingkar akan janjinya.

Rakyat Nabi Zulkifli kemudian mau turut serta berperang dengan syarat ada jaminan bahwa mereka tidak akan mati di medan pertempuran. Akhirnya Nabi Zulkifli As berdoa kepada Allah SWT memohon agar kaumnya diselamatkan pada saat peperangan berlangsung. Doa tersebut dikabulkan oleh Allah SWT sehingga seluruh pasukan Nabi Zulkifli As yang terdiri dari rakyat jelata berhasil memenangkan pertempuran dan kembali dengan kondisi selamat tanpa ada yang gugur.

Hingga akhir dari kepemimpinan Nabi Zulkifli As rakyat merasakan hidup tentram dan sejahtera. Peninggalan Nabi Zulkifli As masih bisa dilihat di seluruh kota kecil bernama kilf di selatan bagda. Makan Nabi Zulkifli As diyakini terletak di antara Kota Hilah dan Nahzab di tepi sungai Efrat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.