Sukses

Kartun adalah Salah Satu Bentuk Seni Populer, Berikut Sejarah Perkembangannya

Kartun adalah sebuah bentuk seni visual yang terdiri dari gambar-gambar yang digambar secara bergantian untuk menciptakan ilusi gerakan.

Liputan6.com, Jakarta Kartun adalah bentuk seni rupa yang dapat digunakan sebagai sarana menyampaikan informasi sekaligus hiburan. Bentuknya yang identik dengan gambar lucu membuat kartun mampu menarik perhatian dan memikat para penontonnya, terutama anak-anak. Namun, kartun juga dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, termasuk remaja dan dewasa.

Kartun adalah bentuk seni yang juga memiliki nilai informasi dan edukasi. Kartun sering kali digunakan untuk menyampaikan pesan atau nilai-nilai moral, seperti kebaikan, persahabatan, dan ketulusan hati. Selain itu, kartun juga sering kali digunakan sebagai media untuk mengajarkan hal-hal tertentu, seperti sejarah, geografi, atau bahasa.

Kartun adalah seni yang juga menjadi sarana hiburan bagi penikmatnya. Banyak orang menonton kartun sebagai bentuk hiburan yang ringan dan menyenangkan, dan sering kali merasa terhibur dan terinspirasi oleh cerita dan karakter dalam kartun tersebut. Kartun juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan dengan memberikan pengalaman yang positif dan menghibur. Berikut ulasan tentang kartun adalah salah satu bentuk seni visual yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (5/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Kartun

Kartun adalah sebuah bentuk seni visual yang terdiri dari gambar-gambar yang digambar secara bergantian untuk menciptakan ilusi gerakan. Istilah "kartun" sering digunakan untuk mengacu pada karya animasi atau gambar-gambar animasi yang digunakan dalam media cetak dan online.

Kartun adalah bentuk seni yang telah menjadi bagian integral dari budaya populer selama lebih dari satu abad. Kartun pertama kali muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 sebagai gambar-gambar lucu yang diterbitkan dalam surat kabar dan majalah. Gambar-gambar ini sering kali menggambarkan situasi komikal atau situasi yang aneh dan konyol.

Seiring dengan perkembangan teknologi animasi, kartun mulai dibuat sebagai film animasi pada akhir tahun 1910-an. Kartun kemudian berkembang menjadi media yang sangat populer, dengan banyak studio film dan televisi yang memproduksi seri kartun yang terkenal seperti Looney Tunes, Disney, dan Tom and Jerry.

Kartun bukan hanya hiburan semata, tapi juga dapat digunakan sebagai media edukasi, seperti kartun pendidikan yang mengajarkan konsep-konsep sains atau sejarah dengan cara yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak.

3 dari 4 halaman

Sejarah Perkembangan Kartun

Kartun adalah bentuk seni populer yang telah mengalami sejarah cukup panjang. Sejarah kartun dimulai pada akhir abad ke-19 ketika gambar-gambar lucu mulai diterbitkan dalam surat kabar dan majalah. Gambar-gambar ini sering kali digunakan untuk mengisi ruang kosong pada halaman-halaman surat kabar dan majalah, atau untuk mengomentari isu-isu politik dan sosial.

Pada awal abad ke-20, kartun mulai diterbitkan secara teratur dan sering kali menggunakan karakter-karakter yang sudah terkenal. Karya-karya seperti The Katzenjammer Kids karya Rudolph Dirks dan Happy Hooligan karya Frederick Burr Opper adalah contoh-contoh kartun awal yang terkenal.

Pada tahun 1910-an, teknologi animasi mulai berkembang dan kartun mulai dibuat sebagai film animasi. Pada tahun 1914, Winsor McCay merilis film animasi pertama yang terkenal, Gertie the Dinosaur. Film tersebut menunjukkan seekor dinosaurus yang berinteraksi dengan McCay secara langsung, sebuah inovasi dalam teknologi animasi pada waktu itu.

Pada tahun 1920-an, kartun film mulai mendapatkan popularitas. Walt Disney memulai studio animasinya pada tahun 1923 dan merilis film animasi pertamanya, Snow White and the Seven Dwarfs, pada tahun 1937. Film tersebut menjadi film animasi pertama yang sukses secara komersial dan menandai awal dari Golden Age of Animation.

Selama tahun 1930-an dan 1940-an, studio animasi seperti Disney, Warner Bros, dan MGM memproduksi beberapa seri kartun terkenal seperti Looney Tunes, Tom and Jerry, dan Mickey Mouse. Karakter-karakter kartun ini masih dikenal hingga saat ini. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, kartun televisi menjadi populer dan sering kali mengajarkan pelajaran moral dan nilai-nilai bagi anak-anak. Beberapa kartun terkenal pada waktu itu termasuk The Flintstones, Yogi Bear, dan Scooby Doo.

Pada tahun 1990-an dan 2000-an, kartun dewasa seperti The Simpsons, South Park, dan Family Guy menjadi populer. Kartun dewasa ini memiliki humor yang dibuat khusus untuk orang dewasa dengan referensi kebudayaan populer dan politik yang lebih kompleks. Dalam beberapa tahun terakhir, kartun juga telah menjadi media untuk mengembangkan serial animasi original dan konten-konten di media sosial. Beberapa contoh serial animasi yang populer antara lain Rick and Morty, Adventure Time, dan Bojack Horseman.

4 dari 4 halaman

Jenis Kartun

Kartun telah mengalami banyak perubahan selama bertahun-tahun, dari gambar-gambar lucu pada surat kabar hingga kartun film dan kartun televisi. Meskipun demikian, kartun tetap menjadi bagian integral dari budaya populer dan terus mengembangkan diri untuk menciptakan konten-konten baru yang menarik bagi berbagai usia dan latar belakang. Berikut adalah beberapa jenis kartun yang populer:

1. Kartun Strip

Jenis kartun ini biasanya terdiri dari satu gambar atau serangkaian gambar yang berurutan dalam satu panel. Biasanya kartun strip dipublikasikan dalam surat kabar dan majalah, dan terkadang digunakan untuk mengomentari isu-isu politik atau sosial.

2. Kartun Film

Kartun film adalah jenis kartun animasi yang diproduksi sebagai film pendek atau film penuh. Film kartun biasanya terdiri dari gambar-gambar bergerak, dan sering kali mengikuti petualangan karakter-karakter fiksi atau dunia fantasi.

3. Kartun Televisi

Jenis kartun ini dirancang untuk ditayangkan di televisi dan sering kali dalam bentuk seri. Kartun televisi dapat ditujukan untuk berbagai usia dan memiliki genre yang beragam, termasuk komedi, aksi, petualangan, dan drama.

4. Kartun Edukasi

Kartun jenis ini bertujuan untuk mengajarkan pelajaran atau nilai-nilai tertentu kepada anak-anak. Kartun edukasi dapat membahas topik seperti sejarah, matematika, atau bahasa Inggris, dan sering kali menampilkan karakter-karakter yang menarik dan menghibur.

5. Kartun Komedi

Jenis kartun ini fokus pada humor dan sering kali ditujukan untuk publik dewasa. Kartun komedi dapat memiliki gaya humor yang beragam, termasuk humor slapstick, parodi, dan sarkasme.

6. Kartun Superhero

Jenis kartun ini biasanya mengikuti petualangan karakter-karakter superhero yang memerangi kejahatan dan menyelamatkan dunia. Kartun superhero sering kali mengambil inspirasi dari buku komik, dan dapat ditujukan untuk berbagai usia.

7. Kartun Anime

Jenis kartun ini berasal dari Jepang dan sering kali memiliki gaya animasi yang unik. Anime sering kali menampilkan cerita-cerita yang kompleks dan karakter-karakter yang kompleks, dan dapat memiliki genre yang beragam seperti aksi, drama, petualangan, dan romantis.

8. Kartun Web

Jenis kartun ini dibuat untuk dipublikasikan di platform online seperti YouTube dan media sosial lainnya. Kartun web sering kali dibuat oleh animator independen dan dapat memiliki genre dan gaya animasi yang beragam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.