Sukses

7 Manfaat Jahe untuk Diet, Kurangi Nafsu Makan dan Turunkan Kadar Kolesterol

Manfaat jahe untuk diet dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, dan membantu dalam program diet.

Liputan6.com, Jakarta Jahe adalah salah satu bahan alami, yang dapat membantu dalam program diet. Jahe telah digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan obat-obatan selama ribuan tahun, karena kandungan senyawa aktif yang berpotensi memiliki manfaat kesehatan. Manfaat jahe untuk diet bisa meningkatkan metabolisme tubuh, di mana akan membakar lebih banyak kalori dan lemak, sehingga membantu dalam proses penurunan berat badan.

Manfaat jahe untuk diet juga dapat membantu mengurangi nafsu makan, dan kurangi rasa lapar yang berlebihan. Senyawa aktif dalam jahe dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh, sehingga membantu menjaga kadar gula darah yang stabil dan mengurangi rasa lapar yang tidak perlu.

Tumbuhan jahe memiliki batang rimpang yang kaya akan senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingiberene, yang memberikan manfaat kesehatan dan pengobatan bagi tubuh manusia. Jahe sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan, minuman, dan obat-obatan karena memiliki rasa dan aroma yang khas. Di dalam pengobatan tradisional, jahe sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti mual dan kembung, serta untuk mengurangi rasa sakit, peradangan, dan demam. Berikut ini manfaat jahe untuk diet yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/3/2023). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Meningkatkan Metabolisme

Jahe adalah salah satu rempah-rempah yang paling sering digunakan dalam masakan, obat-obatan, dan minuman. Selain itu, jahe juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan, termasuk membantu dalam program diet. Berikut adalah beberapa manfaat jahe untuk diet:

Manfaat jahe untuk diet yang mengandung zat aktif gingerol, memiliki efek termogenik pada tubuh. Termogenik merujuk pada proses produksi panas di dalam tubuh, yang dapat meningkatkan metabolisme. Ketika metabolisme meningkat, tubuh akan membakar kalori lebih banyak, yang dapat membantu dalam membakar lemak dan menurunkan berat badan. Selain itu, jahe juga mengandung senyawa aktif lainnya yang disebut shogaol dan zingerone, yang juga dapat meningkatkan metabolisme. Karena itu, mengonsumsi jahe secara teratur dapat membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh dan membantu dalam program diet.

2. Mengurangi nafsu makan

Manfaat jahe untuk diet bisa membantu mengurangi nafsu makan, karena senyawa gingerol dan shogaol akan menstimulasi hormon kenyang di dalam tubuh. Hormon ini akan membuat kita merasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi jumlah makanan yang kita konsumsi. Selain itu, jahe juga dapat membantu mengurangi perasaan lapar, dan meningkatkan rasa kenyang dengan meningkatkan aktivitas pencernaan. Dengan pencernaan yang lebih baik, maka tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon kenyang. 

3. Membantu pencernaan

Jahe mengandung enzim pencernaan dan serat, yang bisa membantu dalam proses pencernaan makanan. Enzim-enzim ini akan memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh, sementara serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Selain itu, jahe juga memiliki sifat antispasmodik, yang akan mengurangi kram perut dan meningkatkan kenyamanan pencernaan. Oleh karena itu, jahe dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan membantu dalam program diet.

4. Mengurangi peradangan

Peradangan dalam tubuh, dapat menyebabkan penumpukan lemak dan menghambat program diet. Jahe mengandung senyawa anti-inflamasi yang kuat seperti gingerol, shogaol, dan zingerone di mana akan mengurangi peradangan dalam tubuh. Selain itu, jahe juga dapat membantu mengurangi respon inflamasi setelah latihan, yang dapat membantu pemulihan otot dan meningkatkan kebugaran. Dengan mengurangi peradangan dalam tubuh, jahe akan mempercepat program diet dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

 

3 dari 4 halaman

5. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Manfaat jahe untuk diet yang mengandung senyawa antioksidan kuat seperti gingerol, shogaol, dan zingerone, sehingga melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Antioksidan ini juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Selain itu, jahe juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh, dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, tubuh dapat lebih efektif mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes.

6. Menurunkan kadar kolesterol

Manfaat jahe untuk diet dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol adalah lemak yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol dan zingerone, di mana mengurangi jumlah kolesterol dalam darah. Selain itu, jahe juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh, yang membantu melindungi jantung serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

7. Mempercepat pemulihan setelah latihan

Jahe juga dapat membantu dalam program diet, dengan mempercepat pemulihan setelah latihan. Latihan dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan otot, juga memperlambat proses pemulihan dan mengurangi keefektifan program diet. Jahe mengandung senyawa anti-inflamasi yang kuat, di mana mampu mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan otot setelah latihan. Selain itu, jahe juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa sakit pada otot, sehingga memungkinkan kita untuk berolahraga lebih efektif.

Dalam keseluruhan, jahe memiliki banyak manfaat yang dapat membantu dalam program diet. Jahe dapat membantu meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, memperbaiki pencernaan, mengurangi peradangan, menurunkan risiko penyakit kronis, menurunkan kadar kolesterol, dan mempercepat pemulihan setelah latihan. Oleh karena itu, mengonsumsi jahe secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dan membantu dalam mencapai tujuan diet. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi jahe dalam jumlah yang banyak, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

4 dari 4 halaman

Cara Membuat Air Jahe

Air jahe merupakan minuman yang dapat menjadi pilihan yang baik untuk program diet. Kandungan senyawa aktif dalam jahe, dapat membantu meningkatkan metabolisme, memperbaiki pencernaan, mengurangi peradangan, menurunkan nafsu makan, serta mempercepat pemulihan setelah latihan. Berikut adalah cara mudah untuk membuat air jahe untuk diet:

Bahan-bahan:

  1. 1 ruas jahe segar (ukuran sekitar ibu jari)
  2. 2 liter air1 buah lemon (opsional)
  3. 1-2 sendok makan madu (opsional)

Cara membuat:

  1. Kupas jahe dan iris tipis-tipis atau parut, lalu rebus air hingga mendidih, kemudian tambahkan irisan jahe dan biarkan mendidih selama 10-15 menit.
  2. Semakin lama direbus, maka semakin kuat rasa jahe yang akan dihasilkan.
  3. Matikan api dan diamkan hingga suhu air jahe menurun, lalu saring air jahe menggunakan saringan atau kain kasa bersih untuk memisahkan jahe dan ampasnya.
  4. Tambahkan perasan lemon dan madu ke dalam air jahe yang telah disaring.
  5. Selanjutnya aduk hingga tercampur rata, kemudian sajikan air jahe dalam gelas atau botol dan dinginkan di dalam lemari es sebelum disajikan.

Selain air jahe, terdapat beberapa cara lain untuk mengolah jahe yang dapat membantu program diet, di antaranya:

1. Jahe kukus

Jahe kukus adalah cara mengolah jahe dengan cara memasaknya menggunakan teknik kukus. Caranya cukup mudah, yaitu dengan membersihkan jahe dan memotongnya menjadi beberapa bagian. Setelah itu, kukus jahe selama 15-20 menit hingga lunak. Jahe kukus dapat dijadikan sebagai bahan tambahan dalam makanan seperti tumisan sayuran, sup, atau lauk.

2. Jahe parut

Jahe parut adalah cara mengolah jahe dengan cara memarut jahe, menggunakan parutan kecil atau blender. Jahe parut dapat digunakan sebagai bumbu masakan untuk menambahkan aroma khas, dan rasa pedas pada makanan. Anda dapat menambahkan jahe parut pada tumisan sayuran, masakan daging, atau ikan.

3. Jahe sebagai minuman

Selain air jahe, jahe dapat dijadikan sebagai bahan dasar minuman lain seperti teh jahe atau smoothie jahe. Teh jahe dapat dibuat dengan cara merebus jahe bersama dengan air, dan tambahan bahan seperti madu atau lemon. Sedangkan smoothie jahe dapat dibuat dengan cara memadukan jahe dengan buah-buahan seperti pisang atau apel.

4. Jahe sebagai pelengkap salad

Jahe juga dapat dijadikan sebagai pelengkap salad, dengan cara memarut jahe dan mencampurnya dengan sayuran hijau seperti selada, wortel, atau mentimun. Jahe memberikan rasa pedas yang menyegarkan pada salad serta memberikan manfaat bagi pencernaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.