Sukses

10 Doa Setelah Sholat Fardhu dan Dzikirnya, Lakukan dengan Berserah Diri

Membaca doa setelah sholat fardhu dan dzikirnya dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Liputan6.com, Jakarta - Membaca doa dan dzikir setelah sholat fardhu adalah bagian penting dari ibadah sholat yang harus dilakukan oleh setiap muslim saat sholat berjamaah atau sendiri. Membaca doa setelah sholat fardhu dan dzikirnya, menjadi ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya.

Doa setelah sholat fardhu yang dipanjatkan adalah bagian dari pengakuan bahwa segala sesuatu yang dimiliki setiap manusia berasal dari Allah SWT dan harus dijaga dan nikmati dengan penuh syukur. Panjatkan doa dengan sikap penuh berserah diri dan merasa butuh kepada Allah SWT.

Membaca doa setelah sholat fardhu dan dzikirnya juga dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT. Melalui doa dan dzikir, seseorang bisa memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan merenungkan arti keberadaan diri sebagai hamba-Nya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa setelah sholat fardhu dan dzikirnya, Senin (13/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bacaan Doanya

1. Doa setelah sholat fardhu untuk memohon petunjuk

Memohon petunjuk dengan doa sangat penting karena dengan berdoa kita meminta bimbingan dari Yang Maha Kuasa yang memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan yang lebih tinggi daripada manusia. Doa juga membantu kita untuk merenungkan kebutuhan dan harapan kita, serta menenangkan pikiran dan hati dalam menghadapi masalah.

 

“Robbanaa laa tuzigh qulubanaa ba’da idz_hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmah. Innaka antal wahhaab.”

Artinya:

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang pada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia).”

 

2. Doa setelah sholat fardhu untuk kedua orangtua

Berdoa untuk kedua orangtua sangatlah penting karena sebagai anak, kita memiliki tanggung jawab moral dan agama untuk menghormati dan mencintai orangtua kita. Salah satu cara terbaik untuk menunjukkan rasa cinta dan hormat kita adalah dengan berdoa untuk mereka setiap hari.

Doa tidak hanya memberikan ketenangan dan kedamaian bagi orangtua kita, tetapi juga membantu kita untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan mereka.

 

“Allaahummaghfirlii dzunuubi waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii soghiiroo.”

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan belas kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepadaku di waktu aku kecil.”

 

3. Doa setelah sholat fardhu untuk keselamatan di dunia dan akhirat

Berdoa untuk keselamatan dunia dan akhirat mengajarkan untuk selalu bersyukur atas nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT, dan merenungkan atas dosa-dosa dan kesalahan yang kita lakukan dalam hidup.

 

“Robbanaa aatinaa fid_dun_yaa hasanah wafil aakhiroti hasanah waqinaa adzaaban naar.”

Artinya:

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka”

 

4. Doa setelah sholat fardhu untuk memohon rahmat

Allah SWT adalah sumber rahmat yang tiada batas, dan memohon rahmat-Nya adalah bentuk tawakal dan ketergantungan kita pada-Nya. Melalui doa untuk memohon rahmat, kita dapat memperoleh keberkahan, kesembuhan, dan kebahagiaan yang diidamkan.

Selain itu, doa untuk memohon rahmat juga merupakan bentuk pengakuan bahwa kita sebagai manusia lemah dan butuh perlindungan dari Allah SWT.

 

“Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa min jamii’il haajaat. Wa tuthohhirunaa bihaa min jamii’is sayyi_aat. Wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad_darojaat. Wa tuballighunaa bihaa aqshol ghooyaat. Min jamii’il khoirooti fil hayaati wa ba’dal mamaat.”

Artinya:

“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kami dari semua bahaya, yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan hajat kami, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kesalahan kami, Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat derajat kami, Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kami kepada kesempurnaan semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

 

5. Doa setelah sholat fardhu untuk memohon keselamatan agama

Berdoa untuk memohon keselamatan agama dapat membantu untuk menghindari perbuatan dosa dan kesalahan yang dapat merusak iman dan kepercayaan kita pada Allah SWT.

Selain itu, berdoa untuk memohon keselamatan agama juga mengajarkan untuk selalu berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan menjalankan ajaran-ajaran yang telah diwariskan oleh para ulama dan tokoh agama.

 

“Allaahumma innaa nas_aluka salaamatan fid_diin. Wa ‘aafiyatan fil jasadi. Wa ziyaadatan fil ‘ilmi. Wa barakatan fir_rizqi. Wa taubatan qoblal maut. Wa rahmatan ‘indal maut. Wa maghfirotan ba’dal maut.”

Artinya:

“Ya Allah kami meminta kepadamu keselamatan Agama, kesehatan jasmani, tambahan Ilmu, keberkahan dalam rizqi, Taubat sebelum mati, Rahmat ketika hendak mati dan Ampunan setelah mati.”

 

3 dari 4 halaman

Doa Selanjutnya

6. Doa setelah sholat fardhu untuk memohon keselamatan dari api neraka

Berdoa untuk memohon keselamatan dari siksa api neraka mengajarkan untuk selalu bertobat dari dosa dan kesalahan yang kita lakukan serta berupaya untuk memperbaiki diri agar selalu mendapat ridha Allah SWT.

Selain itu, berdoa untuk memohon keselamatan dari siksa api neraka juga dapat memotivasi untuk menjalankan amal-amal kebajikan yang akan mendekatkan kita kepada Allah SWT dan mengantarkan kita kepada surga-Nya.

 

“Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil maut. Wan_najaata minan_naari wal ‘afwa ‘indal hisaab.”

Artinya:

“Ya Allah, ringankanlah kami ketika sedang sakaratul Maut, selamatkan dari api neraka, dan ampunilah ketika sedang proses hisab.”

 

7. Doa setelah sholat fardhu untuk memohon rida Allah SWT

Berdoa untuk memohon rida Allah SWT sangatlah penting karena ridha Allah SWT adalah tujuan akhir dari kehidupan manusia. Ridha Allah SWT adalah manifestasi dari kasih sayang-Nya yang tidak terbatas terhadap hamba-Nya yang taat dan patuh pada perintah-Nya.

 

Laa illallah wakhidahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy wayumiitu wahuwa'alaa kulli syai'innqodir

Artinya:

"Tidak ada Tuhan selain Allah, tak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan dan bagi-Nya-lah segala pujian. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

 

8. Doa setelah sholat fardhu untuk meminta rezeki yang baik

Melalui doa, seseorang dapat memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi rezeki yang baik dan halal serta selalu diberikan kemudahan dalam mencari rezeki tersebut. Berdoa untuk memohon rezeki yang baik dan halal juga mengajarkan kita untuk selalu berusaha dan bekerja keras dalam mencari rezeki dengan cara yang halal dan tidak merugikan orang lain.

 

“Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.”

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima). (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).”

 

9. Doa setelah sholat fardhu untuk dikuatkan iman

Berdoa untuk memohon dikuatkan keimanannya juga mengajarkan untuk selalu merenungkan dan memperdalam ilmu agama sehingga keimanan semakin kuat dan kokoh.

Selain itu, berdoa untuk memohon dikuatkan keimanannya juga dapat membantu untuk menghindari perbuatan dosa dan kesalahan yang dapat merusak keimanan.

 

“Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.”

Artinya:

“Ya Allah, tolonglah aku agar bisa berdzikir kepada-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik).” (HR. Abu Daud, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)

 

10. Doa setelah sholat fardhu untuk memohon ampunan

Berdoa untuk memohon ampunan sangatlah penting karena manusia adalah makhluk yang tidak luput dari melakukan kesalahan dan dosa. Berdoa untuk memohon ampunan juga mengajarkan untuk selalu introspeksi diri dan memperbaiki perilaku kita agar tidak melakukan dosa yang sama di masa depan.

 

"Rabbanaa walaa tahmil'alainaa ishran kama hamaltahul'alal ladziina min qablinaa."

Artinya:

"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (QS. Al A'raf: 23)

 

4 dari 4 halaman

Bacaan Dzikirnya

Bacaan dzikir setelah sholat yang paling sederhana adalah berupa istighfar, tahlil, tasbih, tahmid, dan takbir. Ini dzikir setelah sholat fardhu yang dimaksudkan:

1. Membaca Istighfar 3 Kali

 

"Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu wa Atuubu Ilaiih"

Artinya:

“Saya mohon ampun kepada allahyang maha besar, tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.”

 

Selesai melafalkan bacaan dzikir setelah sholat yang pertama, dilanjutkan dengan memanjatkan doa Rasulullah SAW. Dari Tsauban radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

 

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika selesai shalat, beliau beristighfar 3x, lalu membaca doa:

Allahumma Antas Salaam wa Minkas Salaam Tabaarokta Yaa Dzal Jalaali wal Ikroom.

Artinya:

Ya Allah Engkau-lah as salam, dan keselamatan hanya dari-Mu, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki semua keagungan dan kemulian.” (HR. Muslim)

 

2. Tahlil 3 Kali

Melafalkan tahlil sebanyak tiga kali adalah bacaan dzikir setelah sholat yang bisa diamalkan untuk meraih kemuliaan. Dari Al Mughirah bin Syu’bah radhiallahu’anhu, ia berkata:

 

“Aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam setelah shalat beliau berdoa:

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

Artinya:

Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan).” (HR. Bukhari, Muslim)

 

3. Doa Menguatkan Iman

Abdullah bin Zubair radhiallahu’anhu: “Biasanya (Abdullah) bin Zubair di ujung sholat, ketika selesai salam beliau membaca:

Laa ilaha illalloohu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.

Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Laa ilaha illallooh wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasanu. Laa ilaha illallooh mukhlishiina lahud diin wa lau karihal kaafiruun.

Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” (HR. Muslim)

4. Ayat Kursi

Membaca ayat kursi merupakan bagian dari bacaan dzikir setelah sholat yang bisa rutin dibaca. Berikut lantunan ayat kursi dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 255:

 

Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huu, Al Hayyul Qoyyum, La Ta’khudzuhuu Sinatuw walaa Naum. Lahuu Maa Fissamaawaati wa Maa Fil Ardh. Man Djalladjii Yasyfa’u ’Indahuu Illa Bi Idjnih. Ya’lamu Maa Bayna Aydiihim Wa Maa Kholfahum. Wa Laa Yuhiithuuna Bi Syay-Im Min ’Ilmihii Illa Bi Maa Syaa-A. Wasi’a Kursiiyyuhussamaawaati Wal Ardh. Walaa Ya-Uuduhuu Hifzhuhumaa. Wa Huwal’aliiyul ’Azhiim.

Artinya:

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

 

5. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Melafalkan tasbih sebanyak 33 kali adalah bagian dari bacaan dzikir setelah sholat. Setelah membaca tasbih dilanjutkan dengan membaca tahmid sebanyak 33 kali. Terakhir dilanjutkan membaca takbir sebanyak 33 kali sebagai bacaan dzikir setelah sholat.

 

- Tasbih:

“Subhanallah,” artinya: Maha Suci Allah.

- Tahmid

“Alhamdulillah,” artinya: Segala puji bagi Allah.

- Takbir

“Allahu Akbar,” artinya: Allah Maha Besar.

 

6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

“Uqbah bin ‘Amir radhiallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkanku untuk membaca al mu’awwidzar (an naas, al falaq, al ikhlas) di penghujung setiap salat.” (HR. Abu Daud, dishahikan Al Albani dalam Shahih Abu Daud)

 

- Surat Al-Ikhlas

Qul Huwallaahu Ahad. Allaahusshamad. Lam Yalid Walam Yuulad. Walam Yakullahu Kufuwan Ahad.

Artinya:

“Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

- Al-Falaq

Qul A’uudzu Birabbil Falaq. Min Syarri Maa Khalaq. Wamin Syarri Ghaasiqin Idzaa Waqaba. Wamin Syarrin Naffaatsaati Fii Al’uqadi. Wamin Syarri Haasidin Idzaa Hasada.

Artinya:

“Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai waktu subuh, dari kejahatan apa-apa (mahluk) yang diciptakan-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia dengki.”

- An-Naas

Qul A’uudzu Birabbin Naas. Malikin Naas. Ilaahin Naas. Min Syarril Waswaasil Khannaas. Alladzii Yuwaswisu Fii Shuduurin Naas. Minal Jinnati Wannaas.

Artinya:

“Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.