Sukses

Profil Ali Jaber Sebagai Pendakwah di Indonesia, Lengkap dengan Karya Bukunya

Syekh Ali Jaber adalah pendakwah dan ulama berkebangsaan Arab Saudi dan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Sosok Ali Saleh Mohammed Ali Jaber yang lebih dikenal dengan panggilan Syekh Ali Jaber adalah pendakwah dan ulama berkebangsaan Arab Saudi dan Indonesia. Namanya dikenal masyarakat Indonesia karena pernah menjadi juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi dai dalam berbagai kajian di berbagai stasiun televisi nasional.

Tutur kata yang lembut dan penyampaian dakwah yang menyejukkan hati bagi siapa saja yang mendengarkannya, membuat pendakwah asal Arab Saudi ini mudah dikenal oleh masyarakat Indonesia karena itu sudah menjadi ciri khasnya.

Usai namanya terkenal di Indonesia, Syekh Ali Jaber harus lebih dulu menghadap sang Ilahi pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 08.30 WIB di RS YARSI, Cempaka Putih, Jakarta. Seperti apa kisah hidup Syekh Ali Jaber semasa hidupnya?

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai profil Syekh Ali Jaber dan karya bukunya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Profil Syekh Ali Jaber

Pria kelahiran Madinah, 3 Februari 1976 Masehi atau bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1396 Hijriah ini merupakan sulung dari 12 bersaudara. Sejak kecil ia telah mendapat bimbingan agama dari ayahnya yang seorang penceramah agama. Ayahnya berharap Syekh Ali Jaber bisa menjadi penceramah agama juga. Oleh karena itu, Syekh Ali Jaber memiliki beban dan tanggung jawab atas keinginan ayahnya. Pada usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah mampu menghafal 30 juz Al-Qur'an dan pada umur 13 tahun ia sudah diberi amanah untuk menjadi imam di salah satu masjid di Kota Madinah.

Pendidikan formal Syekh Ali Jaber dimulai dari Ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Al-Qur'an kepada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber pertama kali datang ke Indonesia pada 2008 dengan tujuan untuk berlibur sekaligus bertemu dengan saudaranya. Waktu itu usianya 32 tahun Daerah yang dikunjungi adalah Lombok Di sini. Svekh Ali Jaber disambut hangat oleh warga setempat terlebih ia dikenalkan sebagai imam masjid di Madinah Kala itu ia belum bisa berbahasa Indonesia.

Di Lombok, Syekh Ali Jaber didaulat menjadi imam shalat, bahkan memimpin tahfiz di beberapa tempat, dan menjadi khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara. Di Lombok inilah Syekh Ali Jaber bertemu Umi Nadia yang kemudian menjadi istrinya, dan memberinya anak yang bernama Hasan.

3 dari 6 halaman

Awal Mula Syekh Ali Jaber Terkenal

Dari Lombok, Syekh Ali Jaber kemudian meniti dakwah ke Jakarta ketika diminta menjadi imam shalat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta. Di masjid ini pula ia menjadi pembimbing tadarus Al- Qur'an.

Nama Syekh Ali Jaber makin dikenal masyarakat setelah menjadi juri Hafizh Indonesia di RCTI dan mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne secara rutin. Kepandaian Syekh Ali Jaber dalam menyampaikan dakwah menyebabkan ia dapat diterima masyarakat. Tak mengherankan jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 menganugerahi kewarganegaraan Indonesia kepada Syekh Ali Jaber karena ketulusannya dalam berdakwah.

4 dari 6 halaman

Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber

Betapa mulianya Syekh Ali Jaber tampak ketika beliau menjadi korban penusukan. Beliau tengah mengisi tausiah di Masjid Falahudin, Tanjungkarat, Bandar Lampung, 13 Agustus 2020, ketika tiba-tiba datang seseorang mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada beliau. Meskipun Syek Ali Jaber berhasil menghindari serangan pelaku, namun beliau mengalami luka di bahu kanan Walau menjadi korban kejahatan. tapi Svekh Ali Jaber justru meminta kepada jemaahnya ntuk tidak menyerang balik pelaku Beliau bahkan memaafkan kesalahan pelaku ketika beliau menghadiri persidangan secara virtual pada 26 November 2020.

5 dari 6 halaman

Syekh Ali Jaber Wafat

Syekh Ali Jaber telah berpulang ke rahmatullah tadi pagi setelah dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat selama 19 hari. Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan bahwa pada 29 Desember 2020 Syekh Ali Jaber mengumumkan dirinya positif terpapar Covid-19. Kemudian tepat pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 08.30 WIB, Syekh Ali Jaber menghembuskan napas terakhirnya. Meskipun demikian, beliau meninggal sudah dalam kondisi negatif Covid-19. Hanya saja pihak rumah sakit tidak menjelaskan penyebab kematian Syekh Ali Jaber.

6 dari 6 halaman

Karya Buku-Buku Syekh Ali Jaber

Selain menjadi pendakwah, Syekh Ali Jaber merupakan seorang penulis yang dikenal oleh masyarakat. Berikut ini beberapa buku karyanya semasa hidup, yakni:

1. Cahaya dari Madinah

Buku ini diterbitkan pada tahun 2014, yang menjelaskan tentang bagaimana pandangan Syekh Ali Jaber tentang Islam yang mendamaikan, Islam yang memberikan kemajuan dan kemakmuran bagi segenap umat muslim, khususnya umat muslim di Indonesia.

2. Rahasia Pintu-Pintu Keberkahan & Rezeki

Buku ini diterbitkan pada tahun 2020, yang menjelaskan tentang amalan-amalan yang dapat membuat kehidupan seorang Muslim dan keluarga senantiasa diliputi keberkahan dan kebahagiaan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.