Sukses

Kisah Aksi Kurir Ngebut Antar Penangkal Racun Ular Ini Viral, Nyawa Taruhannya

Kurir paket was-was nyawa wanita tak terselamatkan.

Liputan6.com, Jakarta Sudah sepantasnya berkendara harus mengutamakan keselamatan diri dan pengguna jalan lain. Mulai mematuhi rambu lalu lintas hingga memakai kelengkapan berkendara yang layak. Namun tak kalah penting, alangkah baiknya berkendara dengan pelan saat di jalan umum. Terkecuali dalam keadaan darurat.

Seperti seorang kurir paket yang harus ngebut dan “ugal-ugalan” di jalan raya hingga kisahnya viral di jagat maya. Bukan tanpa alasan, kurir paket itu bertaruh dengan nyawa seorang wanita. Malangnya, wanita tersebut diketahui dipatok ular berbisa yang mengharuskan mendapatkan penawar secepat mungkin. 

Melansir dari SCMP, wanita tak disebutkan namanya itu berasal dari Beihai di wilayah otonomi Guangxi Zhuang, China. Ia memesan obat yang digunakan sebagai penawar gigitan ular pada aplikasi pengiriman cepat. Ia meminta kurir secara langsung untuk menjadikannya prioritas karena ular telah menggigitnya.

Kurir Yang Zhuofan terkejut dengan permintaan tersebut dan menjawab segera setelah dia menerima pesanan tersebut.

"Tentu. Ini tidak masalah sama sekali,” jawab mahasiswa berusia 19 tahun yang bekerja sebagai kurir paruh waktu selama liburan.

Zhuofan memang sudah berniat membantu mengantarkan penangkal racun bisa ular itu. Namun di sepanjang perjalanan menuju pelosok desa, dia selalu khawatir nyawa pemesan tak tertolong. Berikut Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari South China Morning Post, Selasa (7/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kurir ngebut khawatir wanita tak selamat

Yang Zhuofan mendapat pesanan mengantarkan paket racun ular. Ia diminta membeli obat di toko farmasi di pusat kota untuk mengantarnya ke klinik pedesaan terdekat. Mengingat klinik di pelosok desa itu kehabisan penangkal racun ular.

Di sela perjalanan kurir pria itu khawatir tak bisa tepat waktu mengantarkan penangkal racun ular. Dua tiga kali ia mengirimkan pesan dengan cemas bertanya kepada wanita itu lagi. Pesan yang belum dibalas membuat Yang Zhoufan mengirimkan ulang. 

“Apakah kamu masih hidup? Apakah kamu masih hidup? Saya melewati Sekolah Menengah No 1 sekarang. Tetap bertahan!” ungkap pria itu saat membagikan kisahnya mengantar penangkal racun ular.  

Sambil ngebut untuk mendekati wanita itu, dia melanjutkan dengan mengatakan

“Untuk menyelamatkanmu, aku mempertaruhkan nyawaku untuk melawan Dewa Kematian. Selama aku bisa menyelamatkanmu, hidupku tidak akan menyesal.”

3 dari 3 halaman

Berkat kurir, wanita selamat dari racun ular

Setelah sampai di tujuan, Yang Zhoufan mengirim pesan ke pelanggan menanyakan: “Sobat, saya sudah sampai. Kamu ada di mana? Kamu ada di mana?". Yang menyelesaikan perjalanan 5 km dalam 20 menit, perjalanan yang biasanya memakan waktu lebih dari setengah jam.

“Saya melihat pelanggan seorang wanita berusia 20-an dia terlihat baik-baik saja jadi saya merasa lega,” kata Yang setelahnya.

Ketika dia pertama kali melihat pesan pelanggan yang meminta pengiriman obat yang lebih cepat untuk mengobati gigitan ular, dia takut dia tidak akan datang tepat waktu dan berpikir: “Saya tidak boleh membiarkan pelanggan ini mati.

“Sekarang saya menemukan bahwa arti pekerjaan kurir tidak hanya mengirim barang ke orang tetapi juga untuk menyelamatkan nyawa orang.”

Netizen memuji tindakan tegas Yang dalam berpacu untuk mengantarkan obat-obatan kepada wanita itu tepat waktu.

“Deru sepeda kurir yang bersemangat ini adalah suara yang paling menyentuh dan terindah yang pernah saya dengar,” komentar salah satu orang di Douyin.

“Itu benar-benar menggerakkan saya. Kurir itu harus naik dengan cepat, tetapi sementara itu, harus menghibur wanita itu, mengesampingkan keselamatannya sendiri, ”kata orang lain.

“Ini adalah bintang yang harus kita kejar. Dia adalah panutan bagi kami,” puji orang ketiga secara online.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.