Sukses

Pakar Robotik Ciptakan Kaki “Iron Man” yang Bikin Lebih Bertenaga

Temuan kaki robot yang fungsinya mirip kaki Iron Man.

Liputan6.com, Jakarta Meski hanya sebatas film laga superhero, Iron Man tak pernah surut penggemar. Bahkan saat sekuel film-nya berakhir, karakter yang diperankan oleh Robert Downey Jr. itu masih jadi ikon superhero idaman banyak orang. Mulai dari anak-anak, dewasa, masyarakat umum, hingga para ilmuwan. 

Benar saja, ilmuwan kini telah menemukan kaki Iron Man sungguhan di dunia nyata. Fungsinya sama persis dengan kaki Iron Man yang bisa memberikan tenaga ekstra. Berjalan bisa lebih cepat, bahkan bisa digunakan pada orang yang punya keterbatasan menggerakkan kaki.

Melansir dari The Sun, penemuan unik ini dilakukan oleh Laboratorium Biomekatronika dari Stanford University. Teknisnya, kaki Iron Man ini bakal menciptakan eksoskeleton atau rangka luar otomatis yang memberi dorongan bertenaga motor pada manusia saat mereka berjalan. 

"Ini adalah Iron Man dunia nyata. Pada dasarnya ini adalah sepatu bermotor. Dengan mengganti fungsi betis Anda dengan motor, kami benar-benar dapat meningkatkan langkah Anda dan membantu Anda berjalan lebih mudah dan lebih cepat," kata pakar robotika pasca doktoral Patrick Slade. 

Sudah teruji, berikut Liputan6.com merangkum penemuan unik ini melansir dari The Sun, Rabu (21/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pakai Sensor dan Motor Mekanik

Para Ilmuwan juga menyebut kaki Iron Man ini dengan Robo Boot. Desain Robo Boot ini ditempatkan di atas sepatu yang dilengkapi sensor. Alat bantu berjalan ini dipasang ke otot betis dengan penyangga dan kabel yang terbuat dari serat karbon.

Adanya mesin bermotor yang terhubung ke betis belakang dan sepatu, dilaporkan menghasilkan lebih sedikit tenaga yang diperlukan untuk mendorong dari tanah. Alat bantu jalan fisik futuristik ini sama sekali bukan satu ukuran untuk semua.

Sebaliknya, mereka menggunakan pembelajaran mesin untuk memahami bagaimana pemakainya berjalan, dan kemudian menyesuaikan bantuan mereka dengan langkah unik orang tersebut.

"Kami memprogram perangkat yang menurut kami dapat membantu seseorang, kami memasang emulator, mereka merasakan bagaimana rasanya berjalan dengan perangkat itu,” ungkap pihak Biomechatronics Lab.

Bentuknya kini hanya seperti rangka alat banjut berjalan pada orang punya keterbelakanan berjalan. Namun jika diketahui penemuan ini membantu, mereka bakal menyempurnakan desainnya. Atau bahkan membuat desain yang baru.

3 dari 3 halaman

Kaki Jadi Lebih Bertenaga

Setelah mencoba penemuan yang menakjubkan itu, seorang penguji menunjukkan tantangan yang tidak terduga.

"Tidak diragukan lagi saya mendapat pegas dalam langkah saya. Tapi masalah membiasakan diri dengan exoskeleton ini bukan pada mesinnya itu pada saya," tulis Claire Reilly

"Otak saya membuatnya lebih sulit daripada yang saya kira...kaki dan otak saya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan bantuan baru yang tiba-tiba ini.

Dia bahkan bercanda: "Saya merasa seperti Jack Donaghy di 30 Rock ketika dia tiba-tiba lupa bagaimana cara bergerak seperti orang normal," ditampilkan dalam video ini .

Penjelasan Slade untuk fenomena semacam itu adalah fakta bahwa tubuh dan otak manusia membutuhkan waktu untuk belajar; penguji biasanya menerima pelatihan lab untuk penyesuaian, sementara Reilly bangun, bangun dan pergi dalam waktu kurang dari satu jam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.