Sukses

6 Sifat-Sifat Malaikat dalam Islam dan Penjelasannya

Malaikat adalah makhluk yang selalu berzikir kepada Allah SWT.

Liputan6.com, Jakarta - Memahami malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT tanpa jenis kelamin. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan malaikat adalah makhluk Allah SWT yang taat, selalu zikir kepada-Nya, diciptakan dari cahaya, dan mempunyai tugas khusus dari Allah SWT.

Meyakini adanya malaikat dan sifat-sifat malaikat adalah bagian dari rukun iman yang kedua. Bagaimana sifat-sifat malaikat itu?

Dalam jurnal berjudul Meneladani Sifat-Sifat Malaikat Allah Sebagai Bentuk Mengimani Adanya Malaikat oleh Mulyana Abdullah dijelaskan ada enam sifat-sifat malaikat yang wajib dijadikan panutan dan diteladani umat manusia.

“Malaikat adalah salah satu makhluk gaib yang tidak memerlukan apapun. Mereka menghabisakan waktu siang dan malam hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT,” dijelaskan.

Enam sifat-sifat malaikat yang dimaksudkan adalah tentang ketaatan dan kedisiplinan, mampu mengendalikan diri dari perilaku negatif, memiliki rasa tanggung jawab, menyucikan pujian kepada Allah SWT, selalu mengajak kepada kebajikan, serta selalu berzikir dan mengagungkan Allah SWT.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang sifat-sifat malaikat dan penjelasannya, Kamis (2/6/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sifat-Sifat Malaikat dan Penjelasannya

1. Ketaatan dan kedisiplinan

Ketaatan dan kedisiplinan adalah sifat-sifat malaikat yang wajib dijadikan panutan atau teladan umat manusia. Orang yang beriman kepada malaikat, dengan pendekatan spiritualnya, akan senantiasa meneladani sifat-sifat malaikat yang positif.

Memahami sifat-sifat malaikat yang taat atau patuh kepada apa yang diperintahkan Allah SWT juga ditunjukkan ketika Allah memerintahkan para malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam AS yang pertama kalinya Allah SWT menciptakan manusia.

Hal ini diungkap dalam dalam QS. Al-A’raaf ayat 11, berbunyi:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: Bersujudlah kamu kepada Adam; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.”

2. Pengendalian Diri dari Perilaku Negatif

Mampu mengendalikan diri dari perilaku negatif adalah sifat-sifat malaikat yang wajib dijadikan panutan atau teladan umat manusia. Dijelaskan, krisis moral yang melanda diri manusia secara umum adalah menipisnya keimanan kepada alam ghaib.

Hal ini menjadikan manusia lepas kendali, bebas nilai, dan berbuat seenaknya tanpa ada rasa bersalah. Kalaupun ada kendali, hal itu hanya sebatas pada nilai-nilai yang dibuat sendiri dan bersifat relatif (nisbi).

Di sinilah peranan penting dari mengimani sifat-sifat malaikat yang mampu mengendalikan dirinya akan hal-hal negatif.

Mengenai sifat-sifat malaikat yang wajib dijadikan panutan atau teladan umat manusia seperti pengendalian diri ini dijelaskan oleh Al-Mubarakfuri (Harisah, 2004) ada dua pengaruh besar terhadap hati manusia, yaitu pengaruh negatif setan dan pengaruh positif malaikat.

Setan berupaya mempengaruhi dan menggoda hati manusia untuk berbuat kejahatan serta mengingkari kebenaran-kebenaran agama. Sementara sifat-sifat malaikat, ia senantiasa mengimbangi pengaruh negatif tersebut dan mengalihkannya kepada kebaikan dan penerimaan kebenaran-kebenaran agama.

Kisah mengenai sifat-sifat malaikat seperti pengendalian diri ini diungkap dalam QS. Huud ayat 73.

“Para malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah."

3. Rasa Tanggung Jawab

Rasa tanggung jawab adalah sifat-sifat malaikat yang wajib dijadikan panutan atau teladan umat manusia. Konsep pendidikan Islam menempatkan nilai responsibilitas atau rasa tanggung jawab (syu'urbil mas'uliyyah).

Adanya upaya meneladani sifat-sifat malaikat seperti rasa tanggung jawab, penting dijadikan sebagai dasar sistem pendidikan rohaniah. Dijelaskan, bahwa Islam mendidik umatnya dengan menanamkan keyakinan bahwa setiap perbuatan dan ucapan manusia diketahui oleh Allah SWT, dan mereka akan bertanggung jawab atas segala hal tersebut.

Mengimani sifat-sifat malaikat seperti menciptakan adanya tanggung jawab ini dikisahkan dalam QS. Az-Zalzalah ayat 6.

“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.”

Mengimani sifat-sifat malaikat tentang rasa tanggung jawab dijelaskan dapat dijadikan dasar dalam menanamkan rasa tanggung jawab atas segala tindakan mereka. Ini sekaligus memberikan indoktrinasi bahwa setiap perbuatan, baik dan buruk, pasti mendapat ganjaran.

3 dari 3 halaman

Sifat-Sifat Malaikat dan Penjelasannya

4. Menyucikan Pujian kepada Allah SWT

Menyucikan pujian kepada Allah SWT adalah bagian dari sifat-sifat malaikat yang wajib dijadikan panutan atau teladan umat manusia. Dijelaskan, para malaikat senantiasa menyucikan pujian kepada Allah SWT sebagai Rabb mereka dan memohon ampunan bagi manusia yang berada di bumi.

Mereka adalah mahluk yang paling ikhlas terhadap Bani Adam (Al-Fauzan, 2010). Adanya sifat-sifat malaikat ini dikisahkan dalam QS. Ali Imran ayat 18.

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Mengimani sifat-sifat malaikat seperti menyucikan pujian kepada Allah SWT berpegang pada pernyataan, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT yang menegakkan keadilan, Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

5. Mengajak kepada Kebajikan

Mengajak kepada kebajikan adalah sifat-sifat malaikat yang wajib dijadikan panutan atau teladan umat manusia. Malaikat sebagai utusan Allah SWT yang selalu taat kepada-Nya, senantiasa menyeru manusia kepada kebaikan.

Dijelaskan, para malaikat akan selalu mengingatkan manusia dengan berbagai cara agar manusia tetap berada di jalan kebenaran yang haq seizin Allah SWT. Ini termasuk dengan cara menyampaikan atau menimpakan adzab Allah SWT kepada mereka yang zalim seperti kisah kaum Nabi Lut AS.

Kisah mengimani sifat-sifat malaikat seperti selalu mengajak kepada kebaikan diungkap atau dijelaskan dalam QS. Huud ayat 81.

Para utusan (malaikat) berkata:  "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorang di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa adzab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu subuh bukankah subuh itu sudah dekat?"

Pada ayat tersebut, sifat-sifat malaikat seperti memberikan peringatan kepada penduduk Sodom (kaum Nabi Luth AS) atas kedzalimannya, terutama untuk menyelamatkan orang-orang yang taat kepada Allah dengan menimpakan adzab atas perintah Allah SWT.

Para malaikat pun memohonkan ampunan kepada Allah SWT atas perbuatan zalim manusia-manusia itu. Sifat-sifat malaikat ini dijelaskan dalam QS. Al-Ahzab ayat 43.

“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.”

6. Selalu Berzikir dan Mengagungkan Allah SWT

Selalu berzikir dan mengagungkan Allah SWT adalah sifat-sifat malaikat yang wajib dijadikan panutan atau teladan umat manusia. Malaikat adalah makhluk yang paling taat dan sangat dimuliakan.

Dijelaskan, mereka tidak pernah dan tidak akan pernah sedikitpun ingkar kepada Allah SWT. Selamanya, malaikat dengan segala sifat-sifat malaikat akan senantiasa berzikir dan memuji keagungan Allah SWT.

Kisah tentang sifat-sifat malaikat yang wajib dijadikan panutan atau teladan umat manusia ini diungkap Allah SWT dalam QS. Al-Anbiyaa’ ayat 19.

“Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih.”

Malaikat tidak pernah bosan memuji dan mengangungkan Allah SWT. Adanya sifat-sifat Allah SWT ini diungkap dalam QS. Fushshilat ayat 38.

“Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.”

Begitu pula dalam setiap ucapannya, malaikat senantiasa mengagungkan Allah SWT, seperti diungkap dalam QS. Saba’ ayat 41.

“Malaikat-malaikat itu menjawab: Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka: bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.