Sukses

7 Penyebab Pencemaran Lingkungan, Salah Satunya dari Aktivitas Manusia

Pencemaran lingkungan bisa berasal dari kegiatan manusia ataupun proses alam.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab pencemaran lingkungan sering kali terjadi karena aktivitas dari manusia. Tanpa kita sadari hal kecil yang kita lakukan seperti membuang sampah sembarangan dapat berdampak fatal terhadap lingkungan.

Pencemaran lingkungan (environmental pollution) adalah terkontaminasinya komponen fisik dan biologis dari sistem bumi dan atmosfer sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan.

Kontaminasi tersebut bisa berasal dari kegiatan manusia ataupun proses alam, yang menyebabkan kualitas lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sesuai dengan seharusnya. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai penyebab pencemaran lingkungan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/5/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Pencemaran Lingkungan

1. Polusi Udara

Ada dua jenis polutan udara, primer dan sekunder. Polutan primer dipancarkan langsung dari sumbernya. Sedangkan polutan sekunder dibentuk saat polutan primer bereaksi di atmosfer. Sumber polusi udara terbesar saat ini disebabkan aktivitas pembakaran bahan bakar fosil untuk transportasi dan listrik. Keduanya menghasilkan polutan primer dan sekunder. Berikut sejumlah penyebab pencemaran lingkungan di udara:

a. Pembakaran Bahan Bakar

Pembakaran bahan bakar telah menjadi kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Baik untuk memasak, mengemudi, dan kegiatan industri lainnya.

b. Cerobong Asap

Penyebab pencemaran lingkungan selanjutnya dapat dikaitkan dengan asap dari cerobong asap, pabrik, kendaraan, atau pembakaran kayu. Kegiatan ini melepaskan sulfur dioksida ke udara sehingga membuatnya beracun.

c. Kegiatan Industri Pertanian

Menurut The Earth Institute, penggunaan pupuk untuk pertanian menjadi penyumbang utama polusi udara partikulat halus. Amoniak merupakan pencemar udara utama yang berasal dari kegiatan pertanian.

2. Polusi Air

Pencemaran unsur hara disebabkan oleh air limbah. Tingkat nutrisi yang rendah berakhir di badan air. Sehingga mendorong pertumbuhan ganggang dan gulma. Sehingga air tidak dapat diminum dan kehabisan oksigen, menyebabkan organisme air mati. Polusi air telah mengambil korban di banyak spesies yang masih hidup di bumi. Berikut ini beberapa penyebab pencemaran lingkungan di air, dikutip dari Conserve Energy Future:

a. Limbah Industri

Pencemaran air dapat terjadi karena beberapa faktor. Salah satu contoh terbesar adalah pencemaran air limbah industri yang dibuang ke sungai dan badan air lainnya. Seiring waktu, itu menyebabkan kontaminasi parah sehingga mengakibatkan kematian spesies air.

b. Polusi Air Tanah

Penyebab pencemaran lingkungan bisa terjadi dari polusi air tanah. Saat insektisida dan pestisida seperti DDT disemprotkan pada tanaman. Meski hal ini mungkin tidak terlihat banyak, seiring waktu, aktivitas sederhana ini mencemari sistem air tanah.

c. Tumpahan Minyak di Laut

Tumpahan minyak di lautan telah menyebabkan kerusakan yang tak bisa diperbaiki di badan air. Tumpahan minyak biasanya terjadi karena kecelakaan kapal besar, kapal tanker, atau pipa minyak bocor.

d. Eutrofikasi

Eutrofikasi merupakan sumber pencemaran air yang terjadi dari aktivitas sehari-hari seperti mencuci pakaian, peralatan di dekat danau, kolam, atau sungai. Hal itu memaksa deterjen masuk ke dalam air yang menghalangi penetrasi sinar matahari, sehingga mengurangi oksigen.

3 dari 4 halaman

Penyebab Pencemaran Lingkungan

3. Polusi Tanah

Penyebab pencemaran lingkungan di tanah karena masuknya bahan kimia yang tidak diinginkan ke dalam tanah akibat aktivitas manusia. Penggunaan insektisida dan pestisida menyerap senyawa nitrogen dari tanah sehingga tak layak huni bagi tanaman untuk mendapatkan nutrisi.

Faktor pemicu terjadinya di antaranya pelepasan limbah industri, pertambangan, dan penggundulan hutan yang mengeksploitasi tanah. Kemudian tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik, serta tak bisa menahan tanah yang pada gilirannya menyebabkan erosi.

4. Polusi Suara

Kebisingan dianggap sebagai pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sumber-sumber rumah tangga, kegiatan komersial, industri, dan transportasi. Pencemaran suara berasal saat kebisingan yang tidak menyenangkan memengaruhi telinga. Menyebabkan masalah psikologis seperti stres, hipertensi, gangguan pendengaran, dan banyak lagi. Penyebab pencemaran lingkungan ini berasal dari mesin-mesin di industri, musik yang keras, kebisingan dari lalu lintas, dan kebisingan dari kegiatan konstruksi.

5. Polusi Radioaktif

Pencemaran radioaktif sangat berbahaya bila terjadi. Penyebab pencemaran lingkungan satu ini terjadi karena malfungsi pembangkit nuklir, pembuangan limbah nuklir yang tidak tepat, kecelakaan, dan banyak lagi.

6. Polusi Cahaya

Sedangkan polusi cahaya disebabkan oleh penggunaan lampu buatan yang berkepanjangan dan berlebihan. Semua hal ini menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan mengganggu siklus alam, termasuk aktivitas satwa liar.

Dikutip dari Ecavo, sumber polusi cahaya antara lain billboard elektronik, lapangan olahraga malam, lampu jalan dan mobil, taman kota, tempat umum, bandara, dan kawasan pemukiman.

7. Polusi Termal atau Panas

Penyebab pencemaran lingkungan berikutnya berasal dari kelebihan panas di lingkungan. Ini menciptakan perubahan yang tidak diinginkan dalam jangka waktu yang lama. Polusi termal atau panas ini berasal dari banyaknya pabrik industri, penggundulan hutan, urban sprawl, dan efek dari polusi udara.

4 dari 4 halaman

Cara Menanggulangi Pencemaran Lingkungan

Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup, diketahui bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut.

1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri.

2. Penempatan kawasan industri terpisah dan berjauhan dari kawasan permukiman penduduk.

3. Pengawasan akan penggunakan bahan kimia, misalnya pestisida dan insektisida.

4. Melakukan penghijauan.

5. Pemberian sanksi secara tegas kepada pelaku pencemaran lingkungan.

6. Penyuluhan pendidikan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencemaran lingkungan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.