Sukses

Tak Mau Bersihkan Kotoran Anjingnya Saat Jalan-Jalan, Wanita Ini Didenda Rp 8 Juta

Aksinya ini ia lakukan enam bulan lalu sebelum akhirnya mendapatkan denda dari pihak berwajib

Liputan6.com, Jakarta Sebagai pemelihara anjing terkadang mengajak hewan peliharaannya jalan-jalan atau liburan sudah menjadi kegiatan yang lumrah. Seperti jalan-jalan di taman, mengelilingi komplek rumah hingga mengajaknya liburan.

Namun, mengajak hewan peliharaan untuk jalan-jalan di tempat umum, ternyata ada sebuah aturan. Apalagi kalau sang anjing membuang kotoran, tentu sang pemilik harus memungutnya. Kalau dibiarkan, pemilik hewan pun bisa dikenai denda yang cukup banyak. 

Hal ini terjadi pada seorang wanita yang pernah mengajak liburan anjingnya ke Benalmadena, Spanyol. Lalai terhadap anjingnya, enam bulan kemudian, ia mendapat "surat cinta" berupa denda dari kota 400 Km jauhnya dari tempat tinggalnya di Valencia, Spanyol.

Berikut ulasan wanita tidak mau pungut kotoran anjingnya saat liburan mendapat denda yang Liputan6.com kutip dari Odditycentral, Rabu (9/2/2022). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Enam bulan lalu liburan ke tepi pantai sambil mengajak anjing peliharaan

Mengutip dari Odditycentral, Rabu (9/2/2022) pada 26 Agustus kemarin, seorang wanita yang berasal dari Valencia, Spanyol tengah menjalani liburan ke Benalmadena, Dalam liburannya tersebut, ia mengajak seekor anjing peliharaannya.

Menikmati indahnya suasananya di kota tepi laut, ternyata sang anjing membuang kotoran. Berdasarkan peraturan setempat, pemilik hewan harus memungutnya agar tidak mengotori area publik.

Namun enggan untuk memungut kotoran anjingnya tersebut, saat ini ia pun diganjar dengan denda setelah enam bulan lamanya.

3 dari 3 halaman

Petugas melakukan tes DNA pada kotoran anjing untuk menemukan pemiliknya

Melansir dari Odditycentral, Rabu (9/2/2022) Benalmadena ternyata berjarak 400 km dari tempat tinggalnya di Valencia, Spanyol. Selain itu, kejadian tersebut terjadi pada 26 Agustus lalu namun identitasnya pun tetap ditemukan. Ternyata dari penyelidikannya, petugas berhasil menemukannya karena melakukan tes DNA pada kotoran anjing yang ditemukan.

ADN Canino, merupakan perusahaan Spanyol yang mengkhususkan diri dalam mengumpulkan dan memelihara database DNA anjing di seluruh kota yang ada di Spanyol. Perusahaan ini telah bekerja dengan pemerintah lokal sejak tahun 2014 yang bertujuan untuk mencegah pengabaian dan penyalahgunaan hewan peliharaan. Namun dengan teknologi yang sama juga dapat digunakan untuk melacak pelanggar yang tidak mengambil kotoran anjing mereka.

“Sensus genetik anjing  melengkapi pendaftaran microchip yang diperlukan dan memungkinkan kontrol anjing yang lebih baik di tingkat nasional ,  terlepas dari kota, provinsi, atau komunitas otonom dari mana hewan itu berasal,”  Enrique Perigüell, CEO ADN Canino, mengatakan kepada kantor berita Spanyol EFE yang dikutuip dari Odditycentral.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.