Sukses

Penyebab Bintitan dan Faktor Risikonya, Perhatikan Kebersihan Mata

Bintitan bisa terasa sangat tidak nyaman.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab bintitan bisa terkait dengan kebersihan mata. Bintitan merupakan salah satu masalah mata yang umum terjadi. Kondisi ini membuat mata, khususnya bagian kelopak mata terasa mengganjal dan tidak nyaman.

Dalam istilah medis, bintitan disebut dengan hordeolum. Bintit adalah benjolan kemerahan di tepi luar kelopak mata. Meskipun tidak nyaman dan sangat umum, penyebab bintitan umumnya tidak perlu dikhawatirkan.

Penyebab bintitan juga bisa memengaruhi bagian dalam kelopak mata. Penyebab bintitan sangat terkait dengan masalah kebersihan mata. Meskipun penyebab bintitan biasanya tidak serius, namun kondisi ini dapat menyebabkan iritasi dan nyeri.

Biasanya penyebab bintitan bisa dirawat di rumah. Namun, ada beberapa situasi di mana penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Berikut penyebab bintitan yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/1/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Mengenal bintitan

Bintitan atau hordeolum adalah benjolan kemerahan di tepi luar kelopak mata. Benjolan ini berisi nanah dan sel-sel inflamasi yang dihasilkan ketika kelenjar atau folikel yang tersumbat terinfeksi. Bintitan akan terasa lembut saat disentuh dan bisa sangat menyakitkan.

Seringkali benjolan tersebut berwarna merah dan nyeri serta tampak seperti bisul atau jerawat. Meskipun kebanyakan bintit terbentuk di bagian luar kelopak mata, beberapa tumbuh di bagian dalam.

Pada sebagian besar kasus, bintit akan membaik dalam 1 minggu tanpa perawatan medis. Bintik luar, atau yang berada di luar kelopak mata, bisa menguning dan mengeluarkan nanah. Bintik internal yang muncul di dalam kelopak mata cenderung lebih menyakitkan.

3 dari 7 halaman

Penyebab bintitan secara umum

Bintitan bisa disebabkan oleh peradangan atau infeksi pada folikel bulu mata. Ada kelenjar minyak kecil yang berada di sekitar kelopak mata dan mengalir melalui saluran ke dalam bulu mata. Jika ada sesuatu yang menyumbat saluran, minyak tidak dapat mengalir dan kembali ke kelenjar. Kelenjar menjadi bengkak dan meradang, menjadi penyebab bintitan.

Penyebab bintitan secara umum disebabkan oleh infeksi. Kebanyakan bintit disebabkan oleh Staphylococcus, sejenis bakteri yang hidup di kulit dan biasanya tidak berbahaya. Ketika bakteri berpindah ke mata dan terperangkap di kelenjar atau folikel rambut, mereka bisa menjadi penyebab bintitan.

4 dari 7 halaman

Penyebab bintitan di luar kelopak mata

Bintitian di luar kelopak mata disebut dengan bintit eksternal. Jenis bintitan ini lebih umum daripada bintit internal. Sebagian besar bintit eksternal dimulai dari folikel bulu mata. Kadang-kadang, bintitan mulai di kelenjar minyak (sebaceous). Bintitan eksternal terletak di tepi luar kelopak mata.

Bintitan eksternal bisa menjadi kuning, berisi nanah, dan nyeri saat disentuh. Penyebab bintitan di luar kelopak mata di antaranya adalah:

Infeksi folikel bulu mata: infeksi ini terjadi di lubang kecil di kulit tempat bulu mata tumbuh. Jika lubang ini tersumbat atau termasuki bakteri, maka ia akan meradang fan membentuk sebuah bintit.

Infeksi kelenjar minyak (Zeis): Kelenjar ini menempel pada folikel bulu mata dan menghasilkan sebum. Sebum membantu melumasi bulu mata dan mencegahnya mengering. Jika kelenjar ini terinfeksi, lapisan sebum akan menumpuk dan memicu peradangan.

Infeksi kelenjar apokrin (Moll): Kelenjar ini juga membantu mencegah bulu mata mengering. Ini adalah kelenjar keringat yang bermuara di folikel bulu mata. Infeksi atau peradangan pada kelenjar ini bisa membuat kelopak mata membengkak.

5 dari 7 halaman

Penyebab bintitan di dalam kelopak mata

Bintitan di dalam kelopak mata disebut juga bintitan internal. Sebagian besar jenis bintitan ini dimulai dari kelenjar minyak (meibomian) di dalam jaringan kelopak mata (kelenjar meibom). Bintitan ini akan mendorong mata saat tumbuh, sehingga cenderung lebih menyakitkan daripada bintit eksternal.

Penyebab bintitan di dalam kelopak mata paling sering disebabkan oleh infeksi pada kelenjar meibomian. Kelenjar ini bertanggung jawab untuk menghasilkan sekresi yang merupakan bagian dari film yang menutupi mata.

6 dari 7 halaman

Faktor risiko penyebab bintitan

Siapa pun dapat mengembangkan bintit di matanya. Tetapi ada faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko penyebab bintitan. Menyentuh atau menggosok mata adalah penyebab umum bintitan. Berikut faktor-faktor risiko penyebab bintitan:

- mengalami mata gatal karena alergi

- mengalami radang kelopak mata (blepharitis)

- menggunakan maskara atau eye liner yang terkontaminasi

- tidak menghapus makeup semalaman

- kondisi kulit, seperti rosacea dan dermatitis seboroik

- apa pun yang membuatmu cenderung menggosok mata, seperti kurang tidur.

- tidak mendisinfeksi lensa kontak sebelum memasangnya

- mengganti lensa kontak tanpa mencuci tangan secara menyeluruh.

- individu yang pernah mengalami bintit atau chalazion di masa lalu lebih mungkin untuk mendapatkan yang lain di masa mendatang.

7 dari 7 halaman

Cara mencegah bintitan

Ada beberapa cara untuk mencegah penyebab bintitan. Cara ini adalah dengan menjaga selalu kebersihan tangan dan mata. Berikut cara-caranya:

Cuci tangan

Cuci tangan dengan sabun dan air hangat atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol beberapa kali setiap hari. Pastikan untuk tetap menjauhkan tangan dari mata.

Perhatikan kosmetik yang digunakan

Kurangi risiko infeksi mata berulang dengan membuang kosmetik lama. Jangan berbagi kosmetik dengan orang lain. Jangan memakai riasan mata semalaman.

Pastikan lensa kontak bersih

Jika memakai lensa kontak, cuci tangan sampai bersih sebelum memegang lensa kontak dan ikuti nasihat dokter tentang cara membersihkannya.

Gunakan kompres hangat

Jika pernah mengalami bintitan sebelumnya, menggunakan kompres hangat secara teratur dapat membantu mencegahnya kembali.

Atasi blepharitis

Blepharitis bisa menjadi salah satu faktor penyebab bintitan. Jika Anda menderita blepharitis, periksakan ke dokter untuk perawatan tepatnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini