Sukses

Unik, di Negara Ini Pelayat Profesional Digaji Rp 8,4 Juta Sekali Datang

Profesi pelayat profesional sudah populer di negara seperti Jepang, Mesir, India, Ghana, hingga Inggris.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pesatnya perkembangan dunia yang semakin canggih dan menandalkan teknologi, pekerjaan yang biasa dilakukan manusia banyak tergantikan mesin. Tapi, kemudian muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang nyeleneh dan unik. 

Beberapa orang rela melakukan hal-hal aneh, termasuk pekerjaan unik ini buat dapat uang. Meski pekerjaannya cukup aneh, orang-orang yang menjalankan profesi ini bukan berarti orang-orang yang putus asa. Bahkan sebagian dari mereka justru sangat profesional menjalankan beberapa pekerjaan unik ini.

Salah satu pekerjaan yang cukup unik adalah pelayat profesional. Pelayat profesional ini juga bisa dibilang sebagai pelayat bayaran. Profesi pelayat profesional ini sudah ada sejak sekitar beberapa tahan yang lalu. Konon, negara Tiongkok adalah pelopor yang pertama kali memunculkan profesi unik ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pekerjaan Pelayat Profesional

Tak hanya di Tiongkok sekarang ini pelayat profesional juga sudah populer di negara lain seperti Jepang, Mesir, India, Ghana, hingga Inggris seperti yang Liputan6.com lansir dari Live Verse, Sabtu (30/11/2019). Tak tanggung-tanggung, seorang pelayat bisa mendapat upah 600 dolar sehari atau setara kurang lebih Rp 8,4 juta.

Pekerjaan ini tercipta karena melihat di beberapa negara menangis menjadi bagian dari ritual pemakaman. Dan terkadang beberapa orang sepertinya tidak bisa menangis saat pemakaman dan hal tersebut dianggap tidak sopan.

Pekerjaan pelayat profesional ini adalah mereka diwajibkan menangis sejadi-jadinya di samping peti jenazah ketika ritual digelar. Semakin ekspresif tangisan, semakin besar bayaran yang didapat. Anggota keluarga yang berduka pun tak keberatan mengabulkan permintaan honor dari pelayat profesional.

3 dari 3 halaman

Upacara Pemakaman Lebih Penting

Upacara pemakaman di beberapa negara seperti Ghana dipandang sebagai perayaan yang bahkan lebih penting dari pernikahan. Biasanya mereka menghabiskan uang sekitar Rp 200-300 juta untuk merampungkan ritus kematian, mulai dari menyewa papan iklan untuk mengumumkan kabar duka, penyediaan konsumsi, hingga menggelar hiburan musik/tari untuk pelayat.

Pelayat profesional sangat populer sekarang ini di Taiwan dan China. Kebanyakan masyarakat Taiwan dan China daratan membutuhkan jasa pelayat profesional karena anggota keluarga dari orang yang meninggal biasanya tinggal jauh di luar kota dan sulit menghadiri upacara pemakaman.

Biasanya pelayat profesional biasanya diminta mengisi sesi hiburan dan pengucapan belasungkawa, dua hal yang selalu ada dalam upacara pemakaman masyarakat China. Menjadi pelayat profesional ini cukup diminati karena tidak perlu banyak keahlian. Hanya dengan kemampuan akting sedih hingga menangis sampai tersedu kamu bisa mendapatkan uang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini