Sukses

Cara Mengecat Tembok Lama dengan Berbagai Kondisi, Cocok untuk Pemula

Ada beberapa cara mengecat tembok lama untuk pemula.

Liputan6.com, Jakarta Cara mengecat tembok kerap dibutuhkan oleh beberapa orang yang ingin mendapatkan kondisi atau nuansa ruangan yang baru. Bagi profesional, mungkin tidak ada kendala untuk mengerjakan hal ini. Namun, buat kamu yang ingin mengganti warna cat ruangan tanpa bantuan orang yang ahli, pasti membutuhkan panduan yang tepat untuk mengecat tembok lama.

Pasalnya, ada beberapa langkah yang berbeda dalam proses pengecatan untuk tembok lama dan baru. Pada tembok lama kerap memiliki beberapa kondisi tertentu yang tentunya membutuhkan teknik beserta langkah yang berbeda dengan pengecatan tembok baru.

Kondisi tembok lama perlu kamu perhatikan untuk nantinya mendapatkan hasil cat baru yang prima. Nah, buat kamu yang masih pemula dalam hal ini, tak perlu khawatir. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tentang cara mengecat tembok lama, Kamis (18/7/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Periksa Kondisi Cat Tembok Sebelum Dicat

1. Periksa secara fisik, apakah ada bagian cat yang rusak secara kasat mata.

Kondisi cat tembok yang rusak seperti mengelupas, mengapur, berubah warna, atau terdapat kerusakan lainnya. Bila kamu menemukan kondisi tersebut, ada baiknya untuk mengupas cat lama terlebih dahulu hingga bersih.

2. Lakukan tes gosok dengan menggunakan tangan pada beberapa titik.

Apabila warna cat menempel di tangan, itu menandakan cat lama sudah mengapur dan sebaiknya perlu dikupas terlebih dahulu.

3. Lakukan tes basah dengan menyemprotkan air ke tembok selama 5-15 menit.

Apabila muncul gelembung, ini menandakan cat lama sudah mengapur dan sebaiknya dikupas.

Apabila cara pengecekan tersebut tidak terjadi pada cat tembok yang lama, menandakan kondisi cat tersebut masih bagus. Untuk melakukan cat ulang pada tembok yang lama, maka kamu hanya perlu membersihkan permukaan tembok dari debu dan kotoran yang menempel dengan cara diampleas ambang hingga permukaan cat terlihat bersih. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan proses pengecatan.

3 dari 7 halaman

Persiapkan Alat dan Bahan untuk Mengecat

Apabila kondisi cat lama kamu tak perlu melakukan pengelupas terlebih dahulu, maka kamu sudah bisa melanjutkan langsung proses pengecatan tembok lama. Berikut ini cara mengecat tembok lama yang benar, cocok buat kamu yang masih pemula:

Persiapkan Alat dan Bahan untuk Mengecat

Cara mengecat tembok lama pertama dan utama yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Pada proses pengecatan, ada cukup banyak alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan kamu dalam mengecat permukaan tembok lama.

Alat-alat yang umum digunakan untuk mengecat seperti kuas, roller, spons, kape, gayung, ember, Koran bekas, dan tangga. Setelah itu, siapkan juga bahan-bahan yang dibutuhkan seperti cat tembok, paint remover, air, dan deterjen. Pastikan kamu untuk melengkapi semua alat dan bahan ini agar proses pengerjaan menjadi lebih mudah.

 

 

4 dari 7 halaman

Membersihkan Cat Tembok yang Lama

Cara mengecat tembok lama berikutnya adalah dengan memastikan kondisinya sudah bersih. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu hanya perlu mengelupas cat tembok lama apabila tembok kamu mengalami beberapa kondisi yang telah dijelaskan tadi.

Apabila cat tembok lama kamu tak mengalami beberapa masalah serius, kamu hanya perlu cukup membersihkannya dari debu dan kotoran. Pastikan juga kamu telah melepaskan seluruh hiasan tembok yang menempel.

5 dari 7 halaman

Aplikasikan Plamur sebagai Lapisan Dasar

Cara mengecat tembok lama selanjutnya adalah dengan melapisinya dengan plamur. Hal ini berguna untuk meratakan kembali tembok yang tidak rata. Selain meratakannya kembali, plamur juga berfungsi untuk memperkuat ikatan antara lapisan cat dengan bidang tembok.

Umumnya plamur berwarna putih dan kamu harus menggunakan kape untuk mengoleskannya ke permukaan tembok. Aplikasikan lapisan plamur ini secara merata. Kemudian tunggu selama beberapa saat hingga mengering sempurna.

6 dari 7 halaman

Proses Pengecatan Tembok

Setelah melapisi tempok dengan plamur, kamu sudah bisa melanjutkan cara mengecat tembok lama dengan menguaskan cat ke tembok. Untuk mengaolikasikan cat ke permukaan tembok, kamu bisa menggunakan roller dan kuas secara bersamaan.

Roller bisa kamu gunakan untuk mewarnai bagian tembok yang terletak di aera tengah hingga agak tepi. Meggunakan roller untuk mengecat memang lebih cepat, namun penggunaan roller yang tidak benar bisa menjadikan penggunaan cat secara berlebih alias boros.

Oleh karena itu, kamu juga perlu belajar menggunakan roller terlebih dahulu hingga mahir agar bisa benar menggunakannya.

7 dari 7 halaman

Cat Permukaan Tembok

Cara mengecat tembok lama yang terakhir adalah memulai untuk pengecatan. Awali pekerjaan ini pada bagian sudut ruangan menuju sudut sebelahnya. Lakukan pengecatan secara teratur dari posisi paling atas menuju ke bawah. Jangan sampai melompat-lompat dalam mengecat tembok. Hal ini akan menyebabkan tembok tidak rata alias menjadi belang-belang.

Agar kamu lebih mudah melakukannya, kamu bisa membagi bidang kerja. Sehingga setiap kali seluruh bidang kerja tersebut telah selesai dicat, barulah kemudian kamu melanjutkan ke sisi atau bidang sebelahnya. Ada baiknya untuk mengaplikasikan cat tembok ini sebanyak dua lapis. Pada saat melakukan lapisan cat yang kedua, kamu perlu menunggu lapisan cat pertama hingga kering terlebih dahulu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.