Sukses

Tahu Juga Tidak Sehat, Lho! Kenapa?

Ternyata, di dalam sepiring tofu itu, terdapat natrium, kalori, lemak jenuh, dan bahkan gula.

Ketika Anda ditanya makanan apa yang dinilai tidak sehat, sudah pasti jawaban pertama yang keluar dari mulut adalah makanan cepat saji (fast food). Tapi sebenarnya, ada lho makanan yang dianggap sehat, ternyata bisa jadi makanan yang tidak sehat. Tahu tidak, makanan apa itu?

Jawabannya ya tahu. Iya, tahu, yang biasa disantap bersama ayam goreng dan lalapan lainnya. Kok bisa?

Ini bisa terjadi, bila Anda memesan tahu dalam bentuk seporsi tofu yang dipesan di restoran. Ternyata, di dalam sepiring tofu  terdapat natrium, kalori, lemak jenuh, dan bahkan gula.

Tahunya sendiri sih, tidak menjadi masalah. Yang menjadi masalah adalah, bumbu-bumbu yang dicampurkan ke dalam satu porsi tofu tersebut.

Seperti dilansir Cosmopolitan, Senin (9/9/2013), yang membuat tahu tidak sehat justru karena campuran saus-sausnya. Seringkali tahu dicampurkan oleh saus tiram, yang kemudian digoreng, lalu diberi perasa tambahan seperti gula, garam, dan micin. Bila ini semua dicampurkan ke dalam satu porsi, selamat, diet yang Anda lakukan akan percuma.

Dalam sebuah kesempatan belum lama ini, pakar kuliner Indonesia dan penggagas ACMI (Aku Cinta Masakan Indonesia), William Wongso menyebutkan,  kalau mau makanan sehat, jangan pernah memesannya di restoran. Buat saja sendiri di rumah.

"Yang dikatakan Healthy food itu kalau masak sendiri, belanja sayurannya sendiri, membersihkannya sendiri, sambil berkata 'ini healthy'," kata William.

Menurut pria yang memiliki cita-cita membuat makanan Indonesia lebih dikenal di dalam dan di luar negeri ini, apabila ada 'makanan sehat' yang dijual di restoran, jangan berharap akan mendapatkan sehatnya. "Di restoran, tak ada yang menggunakan minyaknya sekali pakai. Semua rata-rata berulang," terangnya.

Meracik sendiri memungkinkan kita tahu seberapa banyak bahan yang kita butuhkan. Dan tentu saja seberapa segar bahan yang kita gunakan. 

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini