Sukses

Gadis Arkansas Terserang Amuba di Otak Usai Renang di Danau

Kali Hardig kini berjuang untuk hidupnya memerangi penyakit dari amuba yang mematikan yang dapat memakan otaknya.

Tidak sengaja menelan Amuba saat berenang di danau Willow Springs Arkansas, gadis 12 tahun ini terserang penyakit pada otaknya.

Hardig kini berjuang untuk hidupnya memerangi penyakit dari amuba yang mematikan yang dapat memakan otaknya.

Hardig didiagnosis mendertita primary amoebic meningoencephalitis (PAM atau radang selaput otak) langka yang disebabkan oleh amuba jenis Naegleria fowleri seperti dikutip Nydailynews, Kamis (31/8/2013).

"Aku tidak bisa tenang demamnya tidak turun dan mulai muntah," kata Ibu Kali Hardig, Traci Hardig Kristen Post.

Gadis ini merasakan sakit hebat di kepalanya dan menangis sembari menatap mata ibunya. Hanya satu orang dari 128 kasus yang diketahui di Amerika Serikat yang menderita penyakit ini.

Petugas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan dalam 10 tahun terakhir, ke-31 orang yang telah tertular penyakit itu meninggal dunia.

Dan 28 dari mereka terinfeksi oleh rekreasi air dan tiga orang lainnya terinfeksi ketika terkontaminasi air keran pada hidung.

"Setelah amuba memasuki hidung, ia bergerak ke otak dimana hal itu menyebabkan PAM, yang biasanya berakibat fatal," kata U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Infeksi biasanya terjadi ketika orang pergi berenang atau menyelam di tempat-tempat air tawar hangat, seperti danau dan sungai.

Menurut Departemen Kesehatan Arkansas gejala pertama diketahui setelah tujuh hari.

Arkansas Department of Health (ADH) telah meminta pemilik Willow Springs untuk secara sukarela menutup taman air untuk menjamin kesehatan dan keselamatan publik.

"Pakai klip hidung atau menutup hidung saat berenang, melompat atau menyelam di air tawar apapun, dapat mengurangi kesempatan Anda terinfeksi," kata Departemen Kesehatan Florida dalam peringatan kesehatan. (Mia/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini