Sukses

Inggris Imbau Kelompok Berisiko untuk Vaksinasi Mpox

Eropa juga Inggris mengalami peningkatan kasus Mpox. Penting bagi kelompok berisiko untuk melakukan vaksinasi sebanyak 2 dosis dengan jarak 28 hari.

Diterbitkan 02 November 2025, 19:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Badan Keamanan Kesehatan Inggris atau UK Health Security Agency (UKHSA) mendorong kelompok berisiko tinggi Mpox atau cacar monyet --termasuk orang dengan perilaku seksual tinggi00 untuk melakukan vaksinasi.

Rekomendasi vaksinasi Mpox Beberapa negara Eropa dilaporkan mengalami penyebaran penyakit dengang gejala yang sama dengan Mpox atau cacar monyet.

"Mpox terus menyebar secara global menjadi pengingat untuk segera mendapatkan vaksin, terutama pada kelompok yangmemenuhi syarat," kata Kepala Infeksi Menular Seksual di Badan Keamanan Kesehatan Inggris, dokter Katy Sinka melansir BBC, Minggu, 2 November 2025.

Selain kelompok berisiko tinggi, UKHSA mengatakan vaksin Mpox juga sangat direkomendasikan bagi orang-orang yang melakukan kontak dengan penderita Mpox. Walaupun belum ada uji klinis terhadap clade Ib, vaksin ini terbukti secara efektif dapat melindungi masyarakat dari varian mpox lain, salah satunya varian clade II.

Dengan begitu, vaksinasi sangat disarankan untuk melindungi diri dari Mpox dengan berbagai varian. 

 

 

2 dari 3 halaman

Apa Saja Gejala Mpox?

1. Ruam kulit

2. Lesi berisi nanah

3. Demam tinggi

4. Sakit kepala

5. Nyeri otot berlebih

6. Sakit punggung

7. Mudah kelelahan

8. Pembengkakan kelenjar getah bening

 

3 dari 3 halaman

Penyebaran Kasus Mpox

Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox (MPXV). Saat seseorang terinfeksi mpox umumnya berupa infeksi ringan. Akan tetapi, penyakit ini bisa menjadi parah seiring berjalannya waktu sehingga vaksin merupakan cara terbaik untuk melindungi diri.

Penyakit ini dapat menjangkiti orang lain melalui kontak fisik, aktivitas seksual, serta paparan batuk dan bersin. Selain itu, bisa juga menular saat menyentuh pakaian, tempat tidur, hingga handuk penderita Mpox.

Wabah Mpox terbesar diketahui terjadi pada tahun 2022 dengan varian clade II. Pada kasus ini, penderita Mpox sebagian besar adalah kelompok pria yang berhubungan seksual dengan sesama jenis.

 

EnamPlus