Liputan6.com, Jakarta Ratusan siswa SMAN 1 Yogyakarta mengaku mengalami diare pada Kamis, dini hari, 16 Oktober 2025. Terkait laporan ini, Badan Gizi Nasional (BGN) langsung melakukan tindak lanjut karena sakit perut diduga akibat insiden keamanan pangan.
Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiya, menjelaskan bahwa pihak sekolah baru menerima laporan dari para siswa pada Kamis pagi. Lalu, langsung menyebarkan kuesioner untuk mengecek kondisi para siswa di seluruh kelas.
Dari kuesioner itu didapatkan data, bahwa dari 972 siswa SMAN 1 Yogyakarta, sebanyak 426 mengaku mengalami diare antara pukul 1 hingga 3 dini hari. Pada hari itu, ada 32 orang siswa yang tidak masuk, namun tidak diketahui alasannya.
Advertisement
Meskipun dalam kuesioner 426 siswa mengaku mengalami diare pada dini hari, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung pada pagi hingga siang hari, tidak ada seorang siswa pun yang terpaksa harus dilarikan ke fasilitas kesehatan.
"Proses kegiatan belajar mengajar berjalan normal. Tidak ada siswa yang dipulangkan lebih awal," kata Ngadiya.
Sementara itu, setelah menerima laporan tentang dugaan insiden keamanan pangan di SMAN 1 Yogyakarta, tim gabungan langsung turun ke lapangan untuk mengambil sampel makanan dan memeriksanya di laboratorium.
“Kami bersama Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Kota Yogyakarta menelusuri secara cermat sumber dugaan penyebabnya. Masyarakat kami imbau tetap tenang sambil menunggu hasil resmi,” kata Kepala Kantor Pemenuhan Gizi (KPPG) Sleman, Harsono.
Hentikan Sementara SPPG Setempat
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menegaskan bahwa BGN menempatkan keamanan pangan sebagai prioritas utama dalam setiap layanan gizi masyarakat.
“Keamanan pangan bukan hanya soal higienitas, tetapi juga kepercayaan publik terhadap sistem gizi nasional. Karena itu, setiap temuan sekecil apa pun akan kami tindaklanjuti dengan serius,” ujarnya.
Sebagai langkah tanggap cepat, BGN menginstruksikan penghentian sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani sekolah itu. Langkah ini diambil untuk memberi ruang evaluasi menyeluruh terhadap proses pengolahan, penyimpanan, dan distribusi makanan guna memastikan keamanan pangan di lingkungan sekolah.
Advertisement
Pantauan Kasus Keracunan MBG
Secara nasional, total korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) capai 11.566 hingga 12 Oktober 2025. Data ini disampaikan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) bersama para relawan yang terus melakukan pemantauan dan menerima laporan dari berbagai daerah.
Dalam periode 6–12 Oktober 2025, tercatat 1.084 korban baru keracunan MBG. Dengan penambahan ini, total korban sejak awal tahun mencapai 11.566 anak.
“Setiap pekan ribuan anak tumbang karena MBG, tapi negara justru membiarkan dapur-dapur tetap beroperasi. Ini bukan sekadar kelalaian, ini adalah krisis tanggung jawab publik,” kata Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji dalam keterangan pers yang dirilis pada Senin, 13 Oktober 2025.
Pada pekan ini, sambungnya, dua provinsi baru terpapar kasus keracunan yakni Kalimantan Selatan (Kab. Banjar) dan Gorontalo (Kota Gorontalo), yang sebelumnya belum pernah dilaporkan. Ini menunjukkan penyebaran kasus yang semakin luas.
Ubaid juga merinci provinsi dengan korban terbanyak pekan ini, yakni:
- Nusa Tenggara Timur: 384 korban (Timor Tengah Selatan)
- Jawa Tengah: 347 korban (Karanganyar, Klaten, Salatiga)
- Kalimantan Selatan: 130 korban (Kab. Banjar).
Jika dihitung sejak Januari hingga 12 Oktober 2025, lima provinsi dengan korban keracunan MBG tertinggi adalah:
- Jawa Barat: 4.125 korban
- Jawa Tengah: 1.666 korban
- DIY: 1.053 korban
- Jawa Timur: 950 korban
- Nusa Tenggara Timur: 800 korban keracunan.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5345137/original/039546900_1757507069-men3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5378840/original/076418100_1760326369-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__91_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401893/original/056195600_1762230800-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-11-04T113024.695.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403962/original/025436500_1762345539-ri4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/1908458/original/088375500_1595378977-53207719_307414076641735_532201165857751040_n.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5368571/original/015963100_1759381925-39d2cf4e-6f7a-4cbb-8abd-670e3a521c8f.jpeg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398908/original/086614100_1761900233-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4700848/original/089505300_1703763117-sandals-4273243_640.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2255977/original/087039700_1529581269-Sofo_Olive__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3948052/original/092439800_1646031798-waldemar-brandt-UP9DtTjRYpI-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5345509/original/045813900_1757565481-rosa-rafael-pxax5WuM7eY-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3362580/original/077439200_1611880181-close-up-portrait-young-pretty-woman-taking-shower_186202-4166.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5377919/original/002139400_1760168588-image_2025-10-11_144215799.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376982/original/062419800_1760070989-iPhone_17_Pro_Series_01.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376949/original/031648700_1760069306-10b1b3c4d7084378a9a764c0c2d58813_.jpeg)