Liputan6.com, Jakarta Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ulang tahun telah bergulir sesuai waktu yang ditentukan yakni pada 10 Februari 2025.
Ini adalah program terbesar dalam sejarah kesehatan Indonesia menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga
Tanggapan dan apresiasi pun datang dari berbagai pihak salah satunya dari Peneliti Global Health Security Griffith University Australia dan SPS YARSI, Dicky Budiman.
Advertisement
“Kita apresiasi, patut diapresiasi terkait pemerintah baru memulai Program Cek Kesehatan Gratis pada Senin, 10 Februari untuk masyarakat yang ulang tahun dan ditambah satu bulan untuk mengakses program skrining ini di puskesmas terdekat,” kata Dicky lewat pesan suara dikutip Selasa (11/2/2025).
Dicky pun menjelaskan beberapa potensi manfaat utama dari Program Cek Kesehatan Gratis, yakni:
Dapat Mengidentifikasi Potensi Penyakit Kronis
Skrining kesehatan yang dilakukan secara rutin dapat membantu masyarakat mengidentifikasi potensi penyakit kronis.
“Program ini dapat mengidentifikasi potensi penyakit kronis. Seperti diabetes, hipertensi, gangguan ginjal, penyakit jantung, hingga kesehatan mental,” urai Dicky.
Pergeseran Paradigma Kuratif Jadi Preventif
Langkah pemerintah untuk melakukan CGK juga menandakan adanya pergeseran paradigma dari kuratif ke preventif atau pencegahan penyakit.
“Program ini membuktikan itu (dari kuratif ke preventif), ada tujuan mengubah kebiasaan masyarakat yang cenderung hanya berobat saat sakit menjadi lebih proaktif dalam menjaga kesehatan.”
Warga Manukan, Surabaya berbondong-bondong mengikuti program cek kesehatan gratis di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya.
Kurangi Beban Ekonomi Kesehatan
Tak henti di situ, program CKG juga dinilai memiliki manfaat untuk mengurangi beban ekonomi kesehatan.
“Ini (CKG) punya dampak positif dalam konteks mengurangi beban ekonomi kesehatan. Karena dengan pencegahan dan deteksi dini biaya pengobatan yang seharusnya ditanggung oleh individu dan negara melalui BPJS bisa ditekan beban ekonomi kesehatan ini.”
Peningkatan Akses Layanan Kesehatan
Manfaat CKG keempat adalah meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat dengan cakupan yang luas.
“Tentu prinsipnya harus no one left behind (tak satu orang pun yang tertinggal). Artinya harus menjamin semua warga termasuk yang di daerah terpencil atau kelompok rentan harus bisa mendapat akses kesehatan yang cukup berkualitas tanpa biaya,” harap Dicky.
Advertisement
Tanggapan Komisi IX DPR RI
Selain Dicky Budiman, Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto turut memberi tanggapan soal pelaksanaan program CKG.
Menurutnya, program CKG merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Komisi IX DPR RI pun memberikan dukungan agar layanan ini dapat berjalan dengan baik.
“Program ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan secara gratis guna mendeteksi penyakit lebih dini. Dengan deteksi dini, kita bisa melakukan intervensi lebih cepat dan mencegah kondisi kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari,” ujar Edy dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com, Senin (10/2/2025).
Perlu Sosialisasi Masif
Dalam rangka memastikan kesiapan pelaksanaan program ini, Komisi IX DPR RI telah melakukan pengawasan ke beberapa provinsi. Tujuannya, melihat langsung kondisi fasilitas kesehatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan gratis.
“Dari hasil pengawasan, masih ditemukan sejumlah kendala seperti kesiapan sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana pendukung pemeriksaan, serta pemetaan target sasaran,” kata Edy.
“Ini harus dikawal dengan baik agar tidak terjadi lonjakan pasien yang tidak dapat ditangani oleh tenaga kesehatan dan fasilitas yang tersedia,” tambahnya.
Legislator Dapil Jawa Tengah III itu juga menyoroti pentingnya memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai waktu bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Namun, ada masyarakat yang tidak menyadari atau bahkan lupa tanggal ulang tahun mereka, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah atau lansia.
Oleh karena itu, menurutnya diperlukan sosialisasi yang masif agar masyarakat mengetahui hak mereka untuk mendapatkan pemeriksaan gratis pada hari ulang tahun mereka.
“Kader bisa dilibatkan untuk mengingatkan,” sarannya.
Advertisement