Sukses

Kenali 4 Tanda-Tanda Love Bombing yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini adalah tanda-tanda love bombing yang harus di waspadai agar bisa menjaga hubungan selalu sehat.

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin pernah mendengar istilah "love bombing" yang banyak muncul di media sosial. Ketika love bombing itu benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata, hal ini bisa jadi sulit untuk mempertahankan hubungan yang sehat.

“Ini karena, seringkali, perbedaan antara romansa dan kasih sayang yang berlebihan sulit untuk dibedakan,” kata Sammy Peachey, LMFT, seorang terapis hubungan yang berbasis di Illinois.

Menurut Peachey, love bombing berasal dari tempat kontrol dan manipulasi. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai perilaku dramatis, seperti pujian dan perhatian yang berlebihan, hingga taktik yang kasar, seperti merendahkan.

Hal ini sering terjadi di awal hubungan dengan lamaran yang megah atau janji-janji yang berlebihan, dan ini dapat digunakan sebagai taktik manipulasi untuk mendapatkan kekuasaan atas seseorang.

Seorang psikolog klinis dan penulis Dr. Chloe’s Ten Commandments of Dating, Chloe Carmichael, PhD, mengatakan bahwa love bombing adalah ketika seseorang membanjiri Anda dengan serangkaian kata-kata dan perilaku yang sangat romantis. Perilaku ini membuat seolah-olah perasaan yang mereka miliki untuk Anda menandakan hubungan yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.

"Perilaku yang berlebihan dan teks yang terlalu romantis bagi beberapa orang mungkin tidak terdengar seperti tanda bahaya. Namun perlu dicatat bahwa love bombing bukanlah rasa menyukai yang normal, atau kegembiraan yang biasanya terjadi pada tahap awal hubungan," jelas Carmichael.

Semua hubungan yang sehat harus berkembang secara bertahap, yang memungkinkan kedua pasangan untuk mengenal satu sama lain sebelum membangun fondasi kepercayaan dan kedekatan.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda love bombing agar menjaga hubungan tetap berada dalam kondisi yang sehat. Dilansir dari Women's Health pada Rabu, 3 April 2024, berikut ini adalah tanda-tanda love bombing yang harus di waspadai:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Memberikan Kata-kata dan Pujian yang Berlebihan

"Pelaku love bombing sering kali menghujani targetnya dengan kata-kata, pujian, dan pernyataan cinta yang terus-menerus, jauh melampaui apa yang dianggap normal pada tahap awal suatu hubungan," kata Lalitaa Suglani, PhD, psikolog dan penulis buku High-Functioning Anxiety: Five Steps to Learning You Are Good Enough.

Seorang pelaku love bombing mungkin mengatakan kepada pasangannya bahwa mereka tidak pernah merasa seperti ini atau bahwa mereka telah menemukan belahan jiwanya setelah beberapa kali kencan.

Sanjungan dan pujian bisa menjadi hal yang umum selama tahap awal hubungan. Jadi, untuk membedakan tanda bahaya ini dari ketertarikan yang tulus, perhatikan waktunya.

Orang yang melakukan love bombing mungkin menggunakan sanjungan yang berlebihan, bersama dengan pernyataan dramatis tentang perasaan mereka, di awal-awal untuk mendapatkan kepercayaan dengan cepat. "Hal ini membuat orang lain lebih rentan terhadap manipulasi dan kontrol," kata Suglani.

3 dari 5 halaman

2. Hubungan Meningkat Terlalu Cepat

Tanda utama dari seorang pelaku love bombing adalah mereka terlalu cepat dalam mendorong hubungan ke depan, tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan perasaan orang lain.

Jika pasangan Anda mengungkapkan keinginan untuk berkomitmen, eksklusivitas, atau menikah terlalu cepat, mungkin ini merupakan tanda bahya dari perilaku love bombing yang perlu di waspadai hati-hati.

“Hal ini dapat menjadi taktik agar dengan cepat bisa membangun kontrol atas target dan mempersulit pasangannya untuk mengenali tanda-tanda manipulasi,” kata Suglani.

Hal yang normal bagi suatu hubungan untuk berkembang ke depan dengan kecepatannya sendiri, tetapi jika sampai merasa tertekan atau terburu-buru untuk melakukan komitmen besar sebelum Anda siap, bisa jadi ini tanda peringatan bahaya.

 

4 dari 5 halaman

3. Merasa Terisolasi

Isolasi adalah strategi manipulasi yang umum, karena hal ini dapat mempersulit orang yang menjadi korban love bombing untuk mengenali tanda-tanda pelecehan.

Korban love bombing tidak dapat membicarakan situasi mereka atau menempatkan perhatian mereka di mana pun selain pada hubungan mereka. Hal ini juga dapat mencegah korban love bombing untuk mencari bantuan atau dukungan dari orang lain di sekitarnya.

“Jika pasangan Anda menjauhkan Anda dari keluarga dan teman-teman dengan harapan pasangan menjadi fokus utama Anda, itu adalah tanda awal love bombing,” kata Suglani.

Normal bagi pasangan untuk ingin menghabiskan waktu bersama dan membangun ikatan yang erat. Namun, menurut Suglani, jika sampai merasa tertekan karena dihalangi untuk berhubungan dengan orang-orang penting dalam hidup Anda, hal ini adalah pola yang perlu diwaspadai.

5 dari 5 halaman

4. Membutuhkan Anda untuk Terus Menerus Berkomunikasi

Dalam hubungan, komunikasi merupakan hal yang penting. Komunikasi tentang batasan, emosi, perasaan, dan rasa saling mencintai adalah tanda yang bagus untuk mempertahankan hubungan yang berkembang dengan sehat.

Namun, meskipun sudah biasa bagi pasangan untuk menghubungi melalui telepon atau teks saat tidak bertemu, ada garis tipis antara komunikasi yang sehat dan kebutuhan yang berlebihan untuk mengetahui apa yang dilakukan pasangan Anda saat Anda tidak bersama.

“Cara utama untuk mengidentifikasi tanda bahaya di sini adalah ketika komunikasi mulai terasa berlebihan,” kata Peachey. Jika Anda sedang mengalami love bombing, Anda mungkin merasa tercekik, atau merasa seperti harus membalas setiap pesan atau panggilan sesegera mungkin.

Dalam kasus yang ekstrim, bahkan merasa diharuskan untuk segera membagikan setiap detail hari Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.