Sukses

Perubahan Penglihatan pada Masa Kehamilan dan Setelah Melahirkan, Kenali Ciri-cirinya

Kehamilan Memengaruhi Perubahan Penglihatan, Kenali ciri-cirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Saat masa kehamilan dan setelah melahirkan, tidak jarang terjadi masalah dan perubahan pada mata. Ketika seseorang hamil, berbagai perubahan fisik dapat terjadi pada tubuh mereka. Selain perubahan penglihatan, gejala yang umum terjadi yaitu mengalami mulas, stretch mark, serta pembengkakan pada pergelangan kaki dan wajah.

Dalam beberapa kasus, perubahan penglihatan ini akan hilang atau membaik setelah Anda melahirkan. Pada kasus lain, Anda mungkin harus menghadapi perubahan penglihatan setelah kehamilan yang mungkin akan bertahan lama.

Salah satu perubahan yang mungkin tidak terduga adalah perbedaan yang signifikan dalam penglihatan setelah Anda hamil.

Perubahan fisik pada mata yang berkaitan dengan kehamilan dapat mencakup peningkatan ketebalan kornea atau dan lensa mata menjadi lebih melengkung. Perubahan ini dapat menyebabkan masalah penglihatan. Terdapat juga masalah khusus yang disebut kelainan refraksi.

"Selama kehamilan dan menyusui, wanita dapat mengalami perubahan pada kelainan refraksi mereka," ujar Robert DiMartino, OD, mantan wakil presiden dan dekan bidang akademik di New England College of Optometry, dailansir dari Health, pada Jumat, 8 Maret 2024.

Kelainan refraksi mengubah penglihatan Anda dengan menyebabkan mata sulit fokus.

"Menurut saya, yang terbaik adalah mengatakan bahwa kelainan refraksi dapat berubah-ubah selama kehamilan dan menyusui, dan resep akhir harus ditentukan setelah siklus menstruasi pertama setelah menyusui," ujar DiMartino.

Selain itu, penglihatan seseorang yang sedang hamil sering kali bereaksi terhadap perubahan hormon, retensi cairan yang meningkat, peningkatan volume darah, dan perubahan fisik lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perubahan Penglihatan Selama Masa Kehamilan

Mata kering adalah kondisi yang mungkin dialami oleh seseorang yang sedang hamil. Artikel Australian Journal of General Practice juga mencatat potensi masalah penglihatan lainnya, termasuk:

  • Penglihatan ganda pada salah satu atau kedua mata
  • Kehilangan penglihatan yang tiba-tiba terasa sakit atau tanpa rasa sakit
  • Kehilangan penglihatan tanpa rasa sakit secara bertahap
  • Mata terasa terbakar, gatal, atau berair tanpa rasa sakit

Penulis artikel juga menyebutkan bahwa beberapa kondisi mata, termasuk yang sudah ada sebelumnya atau yang baru muncul, bisa terkait dengan masalah-masalah diatas.

Beberapa kondisi tersebut meliputi glaukoma, kelainan refraksi, neuritis optik (kerusakan saraf optik akibat pembengkakan), dan sindrom mata kering.

Selain itu, Anda harus segera mencari perawatan medis jika Anda mengalami penglihatan ganda, kehilangan penglihatan, atau penglihatan menjadi sangat kabur. Karena hal ini mungkin merupakan tanda tekanan darah tinggi atau diabetes terkait kehamilan.

3 dari 4 halaman

Perubahan Penglihatan Setelah Melahirkan

Selama masa nifas setelah melahirkan, seseorang mungkin masih harus mengalami perubahan pada penglihatannya. Pada masa ini, perubahan penglihtan yang dapat terjadi yaitu kehilangan sementara kemampuan untuk fokus secara visual (akomodasi).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga mengatakan bahwa, selain penglihatan yang tidak fokus, seseorang mungkin mengalami masalah penglihatan berikut ini selama kehamilan dan dalam waktu satu tahun setelah melahirkan:

  • Kilatan cahaya
  • Bintik-bintik terang
  • Bintik-bintik buta
  • Penglihatan ganda

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter. Gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang serius.

4 dari 4 halaman

Pertimbangan Penglihatan Lainnya

Orang dengan kondisi mata yang sudah ada sebelumnya seperti glaukoma, tekanan darah tinggi, atau diabetes, serta mereka yang telah menjalani perawatan kesuburan, perlu lebih memperhatikan kesehatan mata mereka. Hal ini karena kondisi-kondisi tersebut membuat mereka berisiko lebih besar mengalami perubahan penglihatan.

Orang yang sedang hamil atau menyusui umumnya tidak disarankan untuk melakukan pembesaran pupil kecuali dalam situasi yang mengancam kehilangan penglihatan atau dalam keadaan yang sangat darurat. Belum jelas juga apakah obat tetes mata yang mengandung fenilefrin, yang digunakan untuk melebarkan pupil, dapat diekskresikan melalui ASI dan berpotensi mempengaruhi perkembangan bayi.

Selain itu, jika terdapat masalah penglihatan, pasien yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak melakukan operasi LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.