Sukses

Butuh Proses, 5 Cara Ini Bantu Atasi Rasa Takut Jatuh Cinta

Filofobia adalah gangguan kecemasan karena takut jatuh cinta.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah putus dari hubungan asmara, beberapa orang ada yang takut untuk jatuh cinta. Perasaan tersebut berasal dari ketakutan mendalam akan terluka, ditinggalkan, atau gagal menjalin hubungan.

Pada kasus ekstrem, ketakutan ini dapat muncul sebagai philophobia atau filofobia, yaitu gangguan kecemasan karena takut jatuh cinta.

Penyebab seseorang takut jatuh cinta begitu kompleks, tetapi umumnya karena terlalu sering patah hati di hubungan asmara sebelumnya.

Akhirnya, rasa takut jatuh cinta bermanifestasi pada keraguan diri dan merasa tidak mampu untuk mempertahankan hubungan.

Jangan khawatir, perasaan takut jatuh cinta bisa diatasi guna menumbuhkan kepercayaan diri untuk menaruh hati pada orang lain.

Berikut cara mengatasi takut jatuh cinta, dilansir dari Brides pada Senin, 18 Desember 2023.

1. Jujur Pada Diri Sendiri

Cara yang pertama adalah dengan jujur pada diri sendiri. Tanyakan mengapa merasa takut jatuh cinta, lalu identifikasi akar penyebab ketakutan tersebut.

“Cobalah untuk menemukan alasan spesifik mengapa kita takut jatuh cinta dan identifikasi penyebabnya dulu,” ujar seorang psikolog klinis, Lisa Firestone, Ph.D.

Mungkin saja perasaan tersebut disebabkan oleh trauma masa lalu, masalah kepercayaan, patah hati, takut ditinggalkan, atau tidak percaya diri.

Jangan takut untuk berpikir dalam-dalam dan mengulik tentang luka. Mulai dari sini, bereskan terlebih dahulu masalah yang ada di diri sendiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Akui Perasaan

Setelah menyadari apa yang menyebabkan ketakutan akan jatuh cinta, biarkan diri sendiri mengalami perasaan itu sepenuhnya.

Bantu diri sendiri untuk memahami emosi yang dirasakan, baik itu marah, khawatir, sedih, menyesal, mau pun menangis.

“Mengenal ketakutan dan mengakui perasaan diri sendiri adalah langkah penting untuk berproses menuju penyembuhan dan keberanian dari luka,” ujar Firestone.

3 dari 5 halaman

3. Memilih Pasangan yang Layak

Jangan terburu-buru untuk menyerah atau mencari pasangan. Perlu diingat, diri ini pantas untuk memilih pasangan yang layak.

Bila trauma masa lalu karena mantan, artinya pasangan hidup bukanlah dia. Sering kali seseorang malah kembali ke mantan, padahal ia sudah menjadi penyebab trauma jatuh cinta.

Sebaiknya, selesaikan masa lalu terlebih dahulu. Setelah itu, barulah harus bersedia secara emosional di hubungan saat ini. Sebab, masa lalu yang masih tertinggal dapat mengakibatkan rasa takut akan jatuh cinta semakin memburuk.

4 dari 5 halaman

4. Percaya Kepada Orang Lain

Selanjutnya adalah dengan percaya kepada orang lain. Seperti diketahui, move on dan belajar untuk berani jatuh cinta mungkin sulit. Namun, langkah pertama untuk mengubah keadaan sangatlah penting. Contohnya seperti mulai percaya kepada orang lain.

Menurut psikolog, Melissa Ritter, Ph.D, ketika mulai percaya lagi kepada orang lain, hal ini akan menumbuhkan sisi emosional.

“Keintiman emosional sangat penting untuk menjadi dekat dengan orang-orang yang disayangi,” ungkap Ritter.

Selain itu, ketika percaya kepada orang lain, hal ini akan membuat seseorang lebih terbuka dan merekatkan hubungan.

5 dari 5 halaman

5. Pahami Semua Butuh Proses

Mengatasi ketakutan untuk jatuh cinta kembali tidak akan terjadi dalam semalam. Melainkan langkah demi langkah untuk berubah.

Jangan terburu-buru mencari pasangan baru, tetapi jalani proses perasaan terlebih dahulu hingga siap untuk menjalin hubungan.

Jatuh cinta bisa menjadi proses yang menggembirakan bila telah siap untuk memulainya lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini