Sambut Bulan Menanam Pohon Nasional, Pusat Perbelanjaan di Bekasi Gelar Tree Planting Festival

Liputan6.com, Jakarta - Desember ditetapkan pemerintah sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional (BMPN). Penetapan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008. Dalam Keppres tersebut dinyatakan bahwa Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) jatuh setiap 28 November, dan Desember sebagai BMPN.

Penetapan ini dicanangkan guna memberi kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penaman pohon. Selain itu, juga sebagai mengantisipasi perubahan iklim (climate change) secara global, deforestasi hutan serta lahan.

Pohon berperan menjaga suhu bumi tetap dingin, menyerap karbon dan menyaring polusi udara, karenanya penting bagi keberlangsungan makhluk hidup. Keberadaan pohon juga dapat memitigasi bencana alam dengan mengatur cuaca, menstabilkan tanah, melindungi tanaman, serta mengurangi peluang penyebaran patogen antara hewan dan manusia.

Memperingati Bulan Menanam Pohon Nasional dan wujud kepedulian terhadap lingkungan, pusat perbelanjaan Aeon Mall Deltamas menggelar festival menanam pohon "Aeon Hometown Forest Creation", Sabtu, 9 Desember 2023.

Sebanyak lebih dari 3 ribu bibit pohon dari 27 jenis seperti rambutan, melinjo, kweni, cempaka, dan lainnya di area 5.000 m2 dengan melibatkan 900 peserta dari instansi pemerintah, sekolah, universitas, masyarakat, dan awak media.

"Kami menyadari bahwa alam merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia," tutur General Manager Mall Operation Aeon Mall Deltamas Sri Prayogio melalui keterangannya.

"Secara garis besar, filosofinya adalah ketika kita membangun pusat belanja ini, mungkin tadinya ada tanaman, hutan sedikit yang ditebang, yang diratakan. Jadi (penanaman ini) kita seperti mengembalikan kembali pohon-pohon yang kita tebang, yang kita ratakan, kita tanam dari bibit, dari kecil sehingga nanti bisa tumbuh besar, bisa membuat keteduhan, area rindang sehingga di satu sisi juga kita bisa mengurangi emisi gas karbon dan efeknya pada dunia ini," jelas pria yang akrab disapa Yogi.