Sukses

Tentara Israel di Gaza Terserang Diare Akibat Infeksi Shigella, Berisiko Mencret hingga Kematian

Tentara Israel di Gaza Terserang Diare dan Muntah Akibat Infeksi Bakteri Shigella

Liputan6.com, Jakarta - Tentara Israel yang ditempatkan di jalur Gaza mengalami penyakit pencernaan dan keracunan makanan yang diduga akibat infeksi bakteri Shigella.

Melansir Palestine Chronicle, pasukan Israel di Gaza menghadapi 'peningkatan luar biasa' dalam penyakit semacam ini.

Setidaknya ada 18 tentara Israel dievakuasi dari Gaza untuk menerima perawatan medis setelah mereka terjangkit wabah disentri, serta gejala muntah dan diare.

"Diare telah menyebar di kalangan tentara di selatan (Israel), di berbagai wilayah konsentrasi, dan kemudian menyebar di antara tentara yang berperang di Gaza," kata Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod, Dr. Tal Bros, mengutip Palestine Chronicle, Jumat, 8 Desember 2023.

"Kami mendiagnosis infeksi bakteri Shigella yang menyebabkan disentri, penyakit sangat berbahaya yang menyebar di kalangan tentara Israel di Gaza," Dr. Brosh menambahkan.

Broch menjelaskan bahwa merebaknya penyakit ini berdampak pada kondisi prajurit dan pelaksanaan operasi tempur.

"Jika infeksi menyebar di antara sepuluh tentara Israel di sebuah kompi infanteri, dan mereka mengalami demam setelah suhu tubuh mereka mencapai 40 derajat Celcius, dan mereka mulai mengalami diare setiap 20 menit, mereka tidak lagi sehat untuk berperang dan mereka memiliki risiko kematian," katanya.

Apa Itu Shigella yang Menyerang Tentara Israel?

Shigella adalah sekelompok bakteri yang bisa menyebabkan shigellosis. Ini sejenis keracunan makanan yang membuat pasiennya merasakan kram tajam di perut.

Shigellosis juga memicu diare sehingga pasien harus pergi ke kamar mandi 10 hingga 30 kali dalam sehari.

Penyakit ini umum terjadi pada anak kecil, yang biasanya tertular di tempat penitipan anak atau sekolah.

"Anda mungkin juga terkena shigellosis saat mengunjungi negara-negara berkembang di mana kebersihan yang buruk dapat menyebabkan diare pada wisatawan," kata dokter emergensi Carol DerSarkissian, MD mengutip Webmd.

Carol, menambahkan, penyakit ini biasanya hilang dalam lima sampai tujuh hari dengan istirahat dan minum. Namun, dalam kasus yang parah, pasien perlu pergi ke rumah sakit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Shigella yang Serang Tentara Israel Termasuk Penyakit Mematikan

Shigellosis umum terjadi di Amerika Serikat dengan sekitar setengah juta kasus setiap tahunnya.

Penyakit ini jauh lebih mematikan di negara-negara miskin (sekitar 165 juta kasus dan sekitar 1 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya).

Shigellosis terjadi ketika bakteri Shigella masuk ke perut dan berkembang biak di usus kecil. Mereka kemudian menyebar ke usus besar, menyebabkan kram di perut bersamaan dengan diare.

Shigella keluar dari tubuh melalui kotoran manusia. Penyakit ini menyebar ketika bakteri dari tinja orang yang sakit berpindah ke mulut orang lain.

3 dari 3 halaman

Penularan Shigellosis

Bakteri Shigella menyebar lebih mudah dari yang dibayangkan, beberapa cara penularan bakteri Shigella yakni:

Menyentuh Benda Berbakteri Shigella

Shigella dapat menular setelah melakukan kontak dengan benda berbakteri. Misalnya, mengganti popok anak yang menderita shigellosis.

Jika tidak mencuci tangan dengan bersih, bakteri dapat tertinggal pada benda yang disentuh berikutnya, seperti meja ganti, mainan, dan gagang pintu.

Orang yang menyentuh permukaan yang terinfeksi tersebut dapat tertular, terutama jika mereka menyentuh mulutnya atau makan menggunakan tangan yang terkontaminasi.

Penularan Lewat Makanan

Penularan ini dapat terjadi ketika orang yang menyiapkan makanan ternyata menderita shigellosis.

Jika tangan mereka tidak bersih, makanan yang disajikan mungkin tercemar. Atau buah-buahan dan sayuran mungkin tumbuh di lahan yang terkontaminasi kotoran manusia.

Penularan Lewat Air

Penularan lewat air juga bisa terjadi ketika seseorang berenang di kolam yang terkontaminasi Shigella. Saat berenang, tak sengaja air yang terkontaminasi itu tertelan dan terjadilah Shigellosis.

Kontak Seksual

Shigella juga dapat berpindah dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual.

"Anda bisa terpapar selama aktivitas seksual yang melibatkan kontak oral-anal," pungkas Carol.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini