Sukses

Warna Darah Menstruasi Tak Selalu Merah, Ini 5 Penyebabnya

Warna darah menstruasi juga bisa berubah selama siklus menstruasi yang sama.

Liputan6.com, Jakarta - Remaja putri yang baru mulai menstruasi seringkali khawatir dengan perubahan warna darah haidnya. Mereka ingin tahu apakah darah menstruasi yang berwarna coklat dan tidak merah itu normal.

‌Dianggap normal jika warna darah bervariasi antara warna merah dan coklat selama beberapa tahun pertama setelah menarche --- sebuah proses perkembangan tubuh yang normal pada anak perempuan --- atau saat baru mulai menstruasi. 

Bahkan, di usia lanjut atau setelah dewasa, perubahan warna seperti itu dianggap normal. Warna darah menstruasi juga bisa berubah selama siklus menstruasi yang sama.

Misalnya, awalnya berwarna merah cerah dan berubah menjadi coklat berkarat di akhir siklus. Bahkan, mungkin awalnya berwarna coklat dan berubah menjadi lebih merah menjelang akhir menstruasi.

Mengapa Warna Darah Haid Berbeda-beda?

‌Warna darah haid menjadi lebih gelap jika semakin lama berada di dalam rahim dan vagina karena mulai bereaksi dengan oksigen. Reaksi tersebut menyebabkan warna menjadi lebih gelap. Semakin lama darah berada di dalam tubuh, warnanya akan semakin gelap, seperti dikutip dari Webmd pada Selasa, 21 November 2023.

Warna Normal Terlihat pada Darah Menstruasi

Melihat darah menstruasi dalam warna merah jambu, merah, dan coklat adalah hal yang wajar. Nuansa dapat memiliki arti yang berbeda-beda.

Darah Haid Warna Merah Muda

Darah merah muda sering terlihat pada saat mulai menstruasi. Pada tahap ini, sebagian darah segar berwarna merah cerah mungkin bercampur dengan keputihan sehingga menyebabkan warnanya menjadi lebih terang dan tampak merah muda. 

Keputihan adalah campuran cairan dan sel yang dikeluarkan oleh vagina untuk menjaga jaringan vagina tetap sehat, lembab, dan bebas dari infeksi atau iritasi. Jika menstruasi ringan, darah mungkin juga tampak berwarna merah muda.

‌

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Warna Darah Haid Merah Cerah

Saat rahim mulai aktif mengeluarkan darah selama menstruasi, seseorang mungkin memperhatikan bahwa warnanya merah cerah. Artinya, darah tersebut masih segar dan sudah lama tidak berada di dalam rahim atau vagina.

Darah Merah Tua

Darah merah tua hanyalah darah yang sudah lama berada di vagina. Bahkan bisa terlihat dengan adanya gumpalan darah. Pembekuan juga dianggap normal kecuali jika gumpalannya lebih besar dari ukuran biasanya.

Darah Coklat atau Hitam

Ini adalah variasi warna yang terlihat pada darah yang membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari vagina. Darah hitam bisa berupa darah berwarna merah tua atau coklat yang tampak hitam.

Terkadang, saat menstruasi hampir berakhir, darah berwarna gelap dapat bercampur dengan keputihan dan akhirnya tampak berwarna coklat.

 

3 dari 4 halaman

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

‌Melihat darah menstruasi berwarna merah jambu, merah, dan coklat adalah hal yang wajar.

Konsultasikan dengan dokter jika seseorang memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perubahan warna darah menstruasi atau jika seseorang mengalami perubahan yang tidak biasa dalam siklus menstruasinya.

Selain itu, konsultasikan dengan dokter jika mengalami hal-hal berikut:

  1. Menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari atau jika seseorang perlu mengganti pembalut setiap satu hingga dua jam
  2. Kram parah selama siklus menstruasi
  3. Merasa pusing, lemah, atau lelah
  4. Mengalami nyeri dada atau kesulitan bernapas selama atau setelah menstruasi
  5. Belum menstruasi selama tiga bulan dan tidak sedang hamil atau menyusui
  6. Keputihan terlihat tidak normal atau berbau sangat tidak sedap
4 dari 4 halaman

Diagnosis Masalah Haid‌

Dokter akan meninjau riwayat kesehatan dan pengobatan serta melakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi penyebab menstruasi tidak normal . Pemeriksaan fisik mungkin termasuk pemeriksaan panggul serta tes pap. Tes lain yang mungkin diperintahkan dokter Anda meliputi:

  1. Tes darah untuk memeriksa apakah menderita anemia atau kondisi medis lainnya
  2. Kultur vagina untuk memeriksa kemungkinan infeksi
  3. Ultrasonografi panggul untuk memeriksa fibroid (pertumbuhan abnormal di dalam rahim), polip (pertumbuhan yang terlihat di lapisan dalam rahim yang disebut endometrium), atau kista (pertumbuhan abnormal dan terkadang menyakitkan yang berisi cairan atau zat semipadat).
  4. Biopsi endometrium di mana sampel kecil jaringan diambil dari lapisan rahim dan diperiksa di bawah mikroskop untuk memeriksa kanker atau kelainan sel lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.