Sukses

Makanan Pemicu Jerawat Adalah Penyebab Jerawat Makin Parah, Ganti dengan Makanan Sehat Ini!

Jika makanan pemicu jerawat adalah pantangan bagi orang yang sedang jerawatan, maka hindarilah dan ganti dengan makanan yang lebih sehat agar jerawat cepat sembuh.

Liputan6.com, Jakarta Makanan pemicu jerawat adalah salah satu penyebab masalah kulit ini makin parah pada setiap orang. Jerawat sendiri merupakan suatu kondisi kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit, terutama folikel rambut, tersumbat oleh kotoran, minyak, sel kulit mati, atau bakteri. Hal ini menyebabkan peradangan pada pori-pori tersebut dan dapat menghasilkan jerawat. Jerawat sering muncul di area wajah, leher, punggung, atau dada.

Sayangnya tak banyak orang yang menyadari makanan pemicu jerawat ini. Padahal terus-terusan mengonsumsi makanan pemicu jerawat adalah seburuk-buruknya kebiasaan yang justru bisa membuat jerawat semakin meradang atau tak kunjung sembuh. Jangan heran jika masalah jerawat yang dialami jadi lama sekali sembuhnya. Lantas, apa saja makanan penyebab jerawat yang perlu dihindari?

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Makanan Pemicu Jerawat Adalah Menu yang Banyak Digemari Tapi Perlu Dihindari

Ironisnya, makanan pemicu jerawat adalah menu yang banyak digemari oleh kebanyakan orang. Menu-menu ini kerap dianggap lezat, karena sanggup menggugah selera. Namun, perlu diingat saat sedang jerawatan, sebaiknya tak mengonsumsi makanan-makanan ini, karena hanya akan membuat kondisi jerawat semakin parah. Ada apa saja?

Makanan Pemicu Jerawat Adalah Produk Olahan Susu

Produk olahan susu, seperti susu, keju, dan es krim, dapat mengandung hormon alami yang ada dalam susu sapi. Hormon ini dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan memicu produksi minyak berlebih pada kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Kemudian, beberapa produk olahan susu mengandung tambahan gula, seperti es krim dan yogurt yang diberi pemanis. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang dapat memicu peradangan dan produksi minyak berlebih pada kulit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat.

Selain itu, produk olahan susu juga mengandung asam amino tertentu yang dapat merangsang kelenjar minyak pada kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Produksi minyak berlebih ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu timbulnya jerawat.

Makanan Pemicu Jerawat Adalah Asupan Tinggi Gula

Konsumsi makanan tinggi gula dapat meningkatkan produksi minyak berlebih pada kulit. Produksi minyak yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Selain itu, gula dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit. Peradangan ini dapat memperburuk kondisi jerawat dan menyebabkan munculnya jerawat yang meradang.

Lebih lanjut, konsumsi gula yang tinggi juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, terutama hormon insulin. Peningkatan insulin dapat merangsang produksi hormon lain, seperti hormon androgen. Hormon tersebut dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit dan memicu jerawat.

Di samping itu, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Resistensi insulin dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan memicu peradangan, sehingga dapat berkontribusi pada munculnya jerawat.

Makanan Pemicu Jerawat Adalah Makanan Tinggi Karbohidrat

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh. Hal ini dapat memicu peradangan dan merangsang kelenjar minyak pada kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Produksi minyak berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat.

Beberapa jenis makanan tinggi karbohidrat yang dikaitkan dengan jerawat antara lain keripik kentang, roti putih, makanan olahan susu, dan makanan cepat saji. Keripik kentang mengandung karbohidrat tinggi yang dapat meningkatkan insulin dan glukosa dalam tubuh.

Makanan olahan susu seperti susu, keju, dan es krim juga dapat memicu produksi hormon insulin dan IGF-1 yang berperan dalam timbulnya jerawat. Makanan cepat saji umumnya mengandung gula, garam, dan olahan susu, sehingga dapat memperburuk kondisi jerawat.

Makanan Pemicu Jerawat Adalah Makanan Berminyak

Konsumsi makanan yang digoreng atau berminyak juga dapat membuat kulit wajah menjadi berminyak, sehingga bisa menyebabkan jerawat. Meskipun makanan berminyak tidak secara langsung menyebabkan jerawat, namun konsumsi makanan berminyak dapat mempengaruhi kondisi kulit dan memicu timbulnya jerawat.

Makanan berminyak mengandung lemak trans, lemak jenuh, dan minyak yang dihidrogenasi. Lemak-lemak tersebut dapat menumpuk dalam sel tubuh dan menyumbat pori-pori kulit wajah, sehingga memicu komedo dan jerawat. Selain itu, makanan berminyak juga dapat meningkatkan produksi minyak berlebih pada kulit, sehingga dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan timbulnya jerawat.

Makanan Pemicu Jerawat Adalah Makanan yang Mengandung Omega-6

Ketidakseimbangan antara asam lemak omega-6 dan omega-3 dalam tubuh dapat mendorong terjadinya peradangan yang dapat memperburuk jerawat. Beberapa makanan yang mengandung omega-6, seperti kacang almond, kacang pinus, kacang brazil, minyak kedelai, mayones, dan minyak jagung, dapat memicu jerawat jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Namun, perlu diingat bahwa respons kulit terhadap makanan dapat bervariasi antara individu. Tidak semua orang akan mengalami jerawat setelah mengonsumsi makanan yang mengandung omega-6. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan asam lemak omega-6 dan omega-3 dalam tubuh. Konsumsi makanan yang kaya akan omega-3, seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan kulit.

Makanan Pemicu Jerawat Adalah Makanan Pedas

Ketika mengonsumsi makanan pedas, tubuh mengalami peningkatan suhu. Hal ini dapat memicu produksi keringat dan minyak berlebih di wajah. Hal tersebut dapat menyumbat pori-pori dan menjadi cikal bakal jerawat. Selain itu, makanan pedas juga mengandung zat capsaicin yang dapat mengganggu pH kulit dan membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat.

Walau begitu, respons kulit terhadap makanan pedas bisa bervariasi pada setiap orang. Pasalnya, tidak semua orang akan mengalami jerawat setelah mengonsumsi makanan pedas. Selain itu, faktor lain seperti kebersihan kulit, genetika, dan pola makan secara keseluruhan juga dapat mempengaruhi kondisi kulit dan timbulnya jerawat.

Makanan Pemicu Jerawat Adalah Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi

Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memicu jerawat karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Ketika seseorang mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti nasi putih, roti putih, dan makanan olahan yang mengandung karbohidrat sederhana, tubuh akan memproduksi lebih banyak insulin untuk mengatur kadar gula darah yang tinggi.

Peningkatan produksi insulin ini dapat memicu peradangan dan merangsang kelenjar minyak pada kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Produksi minyak berlebihan dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat.

Beberapa makanan dengan indeks glikemik tinggi yang dapat memicu jerawat antara lain nasi putih, roti putih, keripik kentang, dan makanan olahan yang mengandung gula tambahan. Konsumsi makanan ini dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko jerawat.

Makanan Pemicu Jerawat Adalah Makanan yang Mengandung Gluten

Beberapa orang beranggapan bahwa konsumsi makanan yang mengandung gluten secara berlebihan dapat memicu timbulnya jerawat. Namun, belum ada penelitian yang secara pasti menghubungkan gluten dengan jerawat.

Akan tetapi, makanan yang mengandung gluten seperti roti putih dan makanan olahan yang mengandung tepung terigu dapat memiliki indeks glikemik tinggi. Nah, konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh.

Akibatnya, hal tersebut dapat memicu peradangan dan merangsang kelenjar minyak pada kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Pada akhirnya, produksi minyak berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat.

3 dari 3 halaman

Jika Makanan Pemicu Jerawat Adalah Pantangan, Ganti dengan Makanan Sehat Ini

Jika makanan pemicu jerawat adalah pantangan bagi orang yang sedang jerawatan, agar kondisi jerawat yang diderita tidak semakin parah, maka jangan dilanggar. Sebaliknya, ganti dengan beberapa menu sehat yang justru dapat membantu mengatasi masalah jerawat agar teratasi lebih cepat. Lantas, makanan sehat apa saja yang bisa dikonsumsi saat jerawatan?

Setelah mengetahui beberapa makanan pemicu jerawat yang harus dihindari, ketahui pula beberapa makanan yang baik untuk menghilangkan jerawat. Makanan-makanan ini termasuk makanan sehat, sehingga wajib dikonsumsi secara rutin. Lantas, apa saja makanan yang baik untuk menghilangkan jerawat ini?

Jika Makanan Pemicu Jerawat Adalah Pantangan, Ganti dengan Makanan Probiotik

Makanan probiotik dianggap baik untuk menghilangkan jerawat karena probiotik adalah bakteri yang dianggap memiliki efek menguntungkan pada usus dan sering disebut sebagai bakteri baik. Bakteri probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota dalam tubuh, termasuk pada kulit, dan mendukung kesehatan kulit.

Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dapat membantu meredakan jerawat serta mengurangi peradangan pada kulit. Beberapa contoh makanan yang mengandung probiotik antara lain yoghurt, kefir, kimchi, tempe, dan natto. Mengonsumsi makanan tersebut dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam saluran pencernaan dan berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan kulit, termasuk mengurangi jerawat.

Jika Makanan Pemicu Jerawat Adalah Pantangan, Ganti dengan Makanan Kaya Antioksidan

Selain itu, makanan kaya antioksidan juga dinilai baik untuk menghilangkan jerawat, karena antioksidan memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi jerawat dan mengurangi peradangan pada kulit. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan peradangan. Selain itu, beberapa makanan kaya antioksidan juga mengandung nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin A, dan zinc, yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko jerawat.

Beberapa contoh makanan kaya antioksidan yang baik untuk menghilangkan jerawat antara lain buah-buahan seperti lemon, pepaya, dan buah beri, sayuran seperti bayam dan wortel, serta makanan seperti yoghurt yang mengandung probiotik. Makanan-makanan tersebut dapat membantu meredakan peradangan pada kulit dan memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh kulit.

Jika Makanan Pemicu Jerawat Adalah Pantangan, Ganti dengan Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan juga dianggap baik untuk menghilangkan jerawat, karena mengandung asam lemak omega-3 dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Beberapa jenis kacang-kacangan, seperti kacang almond dan kacang mete, juga mengandung asam oksalat yang baik untuk merawat kulit dan mencegah jerawat. Kacang kedelai juga kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kecantikan kulit.

Meskipun kacang-kacangan mengandung lemak, namun tidak cukup banyak untuk menyebabkan penumpukan lemak pada pori-pori kulit yang dapat menyebabkan jerawat. Oleh karena itu, makan kacang-kacangan tidak akan secara langsung menyebabkan jerawat.

Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki respons kulit yang berbeda terhadap makanan tertentu. Beberapa orang mungkin merasa bahwa mengonsumsi kacang-kacangan mempengaruhi kondisi kulit mereka, sementara yang lain mungkin tidak mengalami perubahan. Jadi, penting untuk mencoba dan memperhatikan bagaimana reaksi kulit terhadap makanan tertentu.

Jika Makanan Pemicu Jerawat Adalah Pantangan, Ganti dengan Ikan dengan Lemak Sehat

Lebih lanjut, ikan dengan lemak sehat juga dianggap baik untuk menghilangkan jerawat karena mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Lemak sehat yang terdapat dalam ikan, seperti salmon, sarden, dan tuna, mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Selain itu, asam lemak omega-3 memiliki kemampuan untuk mengurangi produksi sebum berlebih dan peradangan pada kulit, sehingga dapat membantu mengurangi risiko timbulnya jerawat. Tak sampai di situ, asam lemak omega-3 juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan meningkatkan elastisitas kulit.

Jika Makanan Pemicu Jerawat Adalah Pantangan, Ganti dengan Ubi

Ubi juga dianggap baik untuk menghilangkan jerawat karena mengandung vitamin A yang dapat membantu mengatasi masalah jerawat. Vitamin A memiliki peran penting dalam memperbaiki lapisan terluar kulit atau skin barrier, meredakan peradangan, meratakan warna kulit, serta membersihkan pori-pori kulit agar jerawat tidak muncul.

Selain itu, ubi jalar juga mengandung beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Beta-karoten memberikan ubi jalar warna jingga yang khas. Vitamin A dan beta-karoten memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan meredakan peradangan pada kulit

Jika Makanan Pemicu Jerawat Adalah Pantangan, Ganti dengan Quinoa

Ada pula Quinoa yang dianggap baik untuk menghilangkan jerawat karena memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan kulit. Quinoa memiliki sifat menenangkan dan membersihkan kulit, serta membantu menyembuhkan peradangan yang terkait dengan jerawat. Quinoa juga mengandung nutrisi penting seperti vitamin A dan serat tinggi, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko jerawat.

Vitamin A yang terkandung dalam quinoa memiliki peran penting dalam memperbaiki lapisan terluar kulit, meredakan peradangan, dan membersihkan pori-pori kulit agar jerawat tidak muncul. Selain itu, serat tinggi dalam quinoa juga dapat membantu melancarkan pencernaan, sehingga berpotensi memberikan dampak yang positif pada kesehatan kulit.

Jadikan makanan-makanan sehat tersebut sebagai pengganti, jika makanan pemicu jerawat adalah pantangan Anda saat ini lantaran sedang mengalami masalah jerawat. Meskipun makanan-makanan tersebut memiliki manfaat untuk kesehatan kulit, perlu diingat jika makanan saja tidak dapat sepenuhnya menghilangkan jerawat.

Perawatan kulit yang baik dan menjaga kebersihan kulit juga penting dalam mengatasi jerawat. Jika jerawat makin parah atau tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Biasanya dokter akan merekomendasikan beberapa makanan sehat tertentu sebagai pengganti, jika memang makanan pemicu jerawat adalah pantangan yang harus Anda hindari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini