Sukses

Bukan Cuma Penuaan, Ada 4 Penyebab Seseorang Sering Lupa

Khawatir berlebihan, kurang istirahat menjadi dua penyebab seseorang jadi sering lupa.

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, "Kenapa saya pelupa, padahal masih muda?" Padahal penyebab seseorang sering lupa buka hanya karena masalah usia, lho! 

Ada banyak penyebab seseorang sering lupa, dan kabar baiknya penyebab masalah memori yang mengejutkan ini semuanya dapat diatasi. 

Berikut selengkapnya penyebab seseorang jadi sering lupa seperti dikutip dari The Healthy pada Kamis, (2/11/2023).

1. Kurang Tidur

Mendapatkan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga daya ingat tetap tajam. “Saya baru saja menemui seorang pasien yang mengeluh tentang ingatannya, dan saya menyadari dia terbangun setiap beberapa jam di malam hari,” kata Maria Caserta, MD, PhD, profesor psikiatri klinis Universitas Illinois di Chicago.

Sebuah studi kecil pada tahun 2015 di jurnal SLEEP menemukan bahwa ketika pria hanya tidur empat jam, mereka lebih mungkin mengalami gangguan memori ketika sedang stres dibandingkan ketika mereka tidur delapan jam penuh. 

2. Khawatir Berlebihan

Ketika banyak pikiran, tidak ada hal yang ingin diingat.

“Jika kamu selalu khawatir tentang ini atau itu dan mencoba mempelajari sesuatu yang baru, kekhawatiran itu akan mengganggu,” kata Caserta. 

Itu sebabnya seseorang mungkin tidak ingat sesuatu yang baru saja dikatakan rekan kerja atau teman atau dosen. “Pikiranmu berada pada jalur yang berbeda,” jelasnya.

“Kecemasan yang signifikan perlu ditangani. Kemudian kamu akan dapat mendengarkan, fokus, dan mengingat.”

Untuk mengatasi stres, mulailah dengan meditasi kecil, hal itu akan membantu bagi kamu yang sering lupa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Kurang Gerak

Melakukan olahraga yang disarankan selama 150 menit per minggu adalah kunci untuk membantu tidur lebih nyenyak, menurut penelitian.

“Kami memiliki pekerjaan tetap. Jika kamu tidak aktif di siang hari, kamu tidak akan bisa tidur nyenyak di malam hari dan itu akan memengaruhi kognisimu,” kata Caserta. 

 

3 dari 4 halaman

4. Terlalu Banyak Beban

Jika perhatian terus-menerus terganggu, seseorang tidak dapat fokus dan memperkuat memori baru. 

“Otak kita dapat menangani cukup banyak rangsangan, dan otak menyukainya, tetapi kamu harus memusatkan perhatian pada satu-dua hal saja,” kata Caserta. 

"Kamu ingin otakmu fokus pada dua atau tiga hal (atau bahkan empat hingga lima), tetapi jangan mencoba memaksanya untuk bekerja pada 10 hal secara bersamaan dan berharap untuk mengingat semua detailnya."

 

4 dari 4 halaman

5. Penuaan

Tentu saja ketika lupa karena penuaan adalah sesuatu hal yang normal.  Hal yang perlu dikhawatirkan adalah jika hal itu mengganggu kemampuan seseorang untuk beraktivitas, kata Caserta. Misalnya, seseorang mungkin lupa apa yang dikatakan atasannya dan tidak dapat menyelesaikan tanggung jawabnya. 

Atau mungkin seseorang terus-menerus kehilangan ponsel dan terlambat menghadiri janji. Strategi yang masuk akal untuk meningkatkan daya ingat ini dapat membantu. Jika seseorang mengkhawatirkan masalah ingatan dan pasangan, teman, atau rekan kerja menyadarinya, ada baiknya pergi ke dokter untuk menjalani tes neurologis, saran Caserta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.