Sukses

[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wisuda YARSI, RPJPN 2025 – 2045, dan RPJMN Teknokratik 2025 - 2029

Kolom Pakar tentang RPJPN dan RPJMN

Liputan6.com, Jakarta - Pada Sabtu, 28 Oktober 2023 atau tepat di Hari Sumpah Pemuda, saya selaku Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas YARSI bersama Rektor mewisuda 11 Magister Manajemen, 14 Magister Biomedis, dan 19 Magister Notariat Sekolah Pasca Sarjana Universitas YARSI.

Ini adalah sebagai bagian dari wisuda 456 lulusan Universitas YARSI di semester genap tahun ajaran ini.

Orasi ilmiah acara ini disampaikan oleh Sekertaris Utama Bappenas, Dr Ir Taufik Hanafi, yang mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Ada dua topik utama yang disampaikan.

Pertama adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Disampaikannya bahwa Visi Indonesia Emas 2045 adalah Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan. Ada lima sasarannya, yaitu:

  1. Pendapatan perkapita setara negara maju
  2. Kemiskinan menuju nol persen dan mengurangi ketimpangan
  3. Kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional meningkat
  4. Daya saing sumber daya manusia meningkat, dan
  5. Intensitas emisi GRK menurun menuju 'net zero emission'

Untuk mewujudkan visi dan sasaran ini, maka sudah ditetapkan delapan misi pembangunan, 17 arah pembangunan, dan 45 indikator utama pembangunan.

Kerangka pikir transformasi untuk menuju Indonesia Emas 2045 dibagi menjadi tiga bagian.

Pertama adalah transformasi Indonesia yang terdiri dari transformasi sosial, transformasi ekonomi dan transformasi tata kelola.

Kedua adalah landasan tranformasinya, berupa supremasi hukum, stabilitas, kepemimpinan Indonesia, serta ketahanan sosial budaya dan ekologi.

Ketiga adalah Kerangka Implementasi Transformasi dalam bentuk pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan, sarana, dan prasanara yang berkualitaas dan ramah lingkungan serta kesinambungan pembangunan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berikutnya...

Dalam proses penyusunan RPJPN ini, saya pribadi juga sudah menyampaikan berbagai aspek tantangan penyakit menular dan tidak menular dalam 20 tahun ke depan pada acara yang dibuka Bapak Suharso Manuarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI pada 20 September 2023.

Topik kedua Orasi ilmiah Bappenas di Universita YARSI hari ini adalah RPJMN Teknokratik 2025-2029.

Ini dianggap sangat penting karena merupakan tahap pertama penjabaran RPJPN 2025-2045, sebagai tonggak awal penentu keberhasilan pencapaian Indonesia Emas 2045.

Di dalam dokumen ini ditetapkan 'highlight' berupa data dasar di tahun 2025 dan target yang harus dicapai pada tahun 2029.

Ditetapkan juga tema dan saran pembangunan wilayah, di mana peranan kawasan timur Indonesia ditargetkan meningkat dari 21,5 persen PDB di tahun 2022 menjadi 23,3 persen PDB di tahun 2029.

Sumber daya manusia unggul yang dilahirkan Perguruan Tinggi seperti Universitas YARSI di hari Sumpah Pemuda ini tentu merupakan salah satu modal amat penting dalam keberhasilan Indonesia mewujudkan Indonesia Emas 2045, di masa 100 tahun kemerdekaan kita.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini