Sukses

4 Kebiasaan yang Bahayakan Telinga, Termasuk Pakai Earphone Bervolume Keras

Menurut penelitian dari Indian Journal of Otology mencatat, musik keras yang diputar melalui earphone bisa menjadi penyebab utama kerusakan telinga.

Liputan6.com, Jakarta - Telinga merupakan anggota tubuh yang perlu dirawat. Namun perawatan indra pendengaran ini kerap kali masih disepelekan. Beberapa orang masih memiliki kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud, padahal menurut dokder menggunakan alat tersebut berbahaya untuk telinga.

Selain membuat kotoran semakin terdorong dalam ke gendang telinga, cotton bud juga bisa menyebabkan luka.

Cotton bud dapat menyebabkan luka kecil terbuka atau laserasi di saluran telinga,” jelas asisten profesor THT (telinga, hidung, dan tenggorokan), Universitas Kentucky, Brett Comer, MD.

Brett juga menambahkan, sebenarnya telinga yang gatal itu berasal dari saluran telinga yang kering karena terlalu banyak kotoran yang terbuang.

“Seseorang mengira bagian dalam telinga mereka gatal karena kotoran, tapi sering kali rasa itu muncul ketika ia membuang terlalu banyak kotoran dan salurannya mengering,” jelasnya.

Kotoran pada tepi telinga sebaiknya tidak perlu dibersihkan. Menurut Brett, kotoran tersebut memiliki sifat antibakteri untuk melindungi telinga dari infeksi.

Berikut beberapa kebiasaan yang masih marak dilakukan yang bisa membahayakan telinga, dilansir dari Prevention.

1. Menggunakan Lilin untuk Membersihkan Telinga

Ketua bagian THT, SUNY Downstate Medical Center, New York, Richard Rosenfeld, MD menerangkan, bahwa tidak ditemukan efektivitas pada membersihkan telinga dengan cara ini. Membesihkan telinga dengan lilin dinilai malah justru berisiko mengalami luka bakar.

"Seseorang bisa mengalami luka bakar di lubang atau gendang telinganya,” tambah Brett.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Penggunaan Earphone

Menurut penelitian dari Indian Journal of Otology, musik keras yang diputar melalui earphone bisa menjadi penyebab utama kerusakan telinga.

Rosenfeld pun menyepakati hal tersebut. Menurutnya penggunaan earphone lebih parah efeknya dibanding headset.

Cara mengetahui musik kita kencang atau tidak, coba tanyakan orang sekitar.

"Prinsip umumnya adalah jika orang-orang di sekitar dapat mendengar musik yg kita dengar, berarti memutarnya terlalu keras,” kata Richard.

3 dari 4 halaman

3. Jari Masuk ke Telinga

Kuku menyimpan banyak bakteri mikroskopis. Jari yang masuk ke dalam telinga dapat menyebabkan infeksi.

Terutama untuk penderita diabetes atau pra-diabetes. Mereka berisiko lebih besar terkena infeksi.

“Diabetes merusak pembuluh darah yang sangat kecil di tubuh. Ini juga mengganggu aliran darah ke telinga,” jelas Brett.

Hal tersebut disebabkan zat-zat dalam darah yang diproduksi secara alami oleh tubuh untuk melawan infeksi, tidak sampai ke telinga secara efektif.

4 dari 4 halaman

4. Menempelkan Benda di Telinga

Menurut Ruchard, menaruh benda-benda seperti pulpen bisa menyebabkan luka atau impaksi kotoran telinga.

Kondisi tersebut yang menyebabkan rasa sakit atau infeksi.

"Jangan memasukkan apa pun yang kecil ke telinga," saran Brett.

Sejumlah kesalahan tadi sebaiknya ingat baik-baik. Hal yang menurut sepele ternyata bedampak besar terhadap kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.