Sukses

Ketahui Cara Keramas yang Baik untuk Merawat Kulit Kepala hingga Mengurangi Rambut Rontok

Jangan Salah Keramas, Ini Cara yang Benar Agar Rambut Sehat dan Tidak Rontok

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Kesehatan kulit kepala adalah kunci dari rambut yang sehat dan bebas dari kerontokan. Rambut adalah mahkota untuk setiap orang. Perlu diketahui bahwa cara keramas memengaruhi kesehatan kulit kepala hingga mencegah rambut rontok.

Menurut penata rambut dan ahli trikologi, Helen Reavey, sangat penting keramas dengan dua tahap ketika mandi.

"Pembersihan ganda sangat penting, hal ini sama seperti wajah. Pada bilasan pertama akan menghilangkan kotoran apapun yang menumpuk. Lalu yang kedua membersihkan kulit kepala untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang menyimpan minyak, serta membersihkan nutrisi ke folikel rambut," katanya.

Perlu diketahui bahwa ahli trikologi adalah seseorang yang menjembatani penata rambut dengan dokter kulit. Lalu umumnya seorang trikologi berfokus pada kulit kepala dan rambut rontok.

Membersihkan rambut dalam dua tahap, tidak pelu dilakukan jika keramas setiap hari.

"Hal ini justru lebih mudah kita dalam membersihkan rambut," ujar Helen.

Pembersihan dengan dua tahap diperlukan jika telah melewati tiga hari keramas.

"Pembersihan ganda ini dilakukan jika melewatkan keramas selama tiga hari. Bayangkan wajah yang tidak dibersihkan selama itu, sehingga perlu pebersihan ganda," ujarnya dikutip dari channel YouTube Beauty Within pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Helen, menegaskan, jika ingin rambut yang sehat dan tidak rontok, fokuslah pada pembersihan kulit kepala dan cara keramas yang benar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dua Jenis Air Ini Mempengaruhi Rambut

Lebih lanjut mengenai cara keramas, meski produk shampo yang digunakan bagus, ini tidak mempengaruhi rambut akan halus.

Menurut Helen, jenis air memiliki pengaruh besar terhadap rambut. Jenis air sendiri terbagi menjadi dua. Pertama air sadah atau hard water.

"Hard water membuat kulit kepala lebih kering dan rambut lebih rapuh. Lalu seseorang akan mendapatkan lebih sedikit busa saat mandi," kata Helen.

Kedua, kata Helen, jenis air lunak atau soft water,"Air lembut biasanya memproduksi minyak lebih banyak, karena lebih sulit untuk membilas kulit kepada dengan benar.".

Sekilas keduanya tampak buruk, tapi menilik pendapat Helen soft water cenderung membilas rambut kurang bersih.

"Soft water membuat lebih banyak penumputkan produk. Lalu mungkin ada sesuatu yang tertinggal di rambut," ujarnya.

Tanda minyak di kepala setelah keramas, menandakan air rumah berjenis lunak.

"Mendapati bercak berminyak kembali di rambut, biasanya disebabkan oleh soft water. Air ini tidak membersihkan rambut dengan benar," dia menambahkan.

Helen mengimbau untuk mereka yang memiliki jenis air lunak di rumah, agar membilas rambut sekitar 60 detik atau lebih.

3 dari 4 halaman

Cara Keramas yang Benar Menurut Ahli Trikologi

Ketika menuangkan shampo, alangkah baiknya jangan langsung ke bagian atas kepala. Hal ini membuat bagian belakang kepala terlewatkan, dan akan menyebabkan iritasi pada kulit.

"Pada jangka panjang, akan menyebabkan kerontokan," kata Helen.

Mencuci rambut yang benar dilakukan dengan 6 cara berikut:

  • Menungkan shampo kemudian diusap sampai lembut.
  • Usap hingga tidak terlalu menghasilkan busa.
  • Setelah itu mulailah dari tengkuk belakang dahulu.
  • Belah rambut dimulai dari bagian belakang.
  • Diamkan selama dua sampai tiga detik.
  • Bilas dengan bersih

Pada pemberishan ke dua dimulai dari pelipis kepala. Helen menyarankan agar pada tahap kedua ini tidak menggunakan shampo terlalu banyak.

"Pada tahap ini sebaiknya gunakan shampo lebih sedikit," katanya.

4 dari 4 halaman

Mengapa Kulit yang Sehat Terlihat dari Rambutnya?

Mengutip dari Harpers Bazzar, setiap rambut tumbuh dari folikel individu yang muncul di kulit kepala.

Sebum alias minyak juga diproduksi oleh setiap folikel melalui kelenjar sebaceous, yang jumlahnya akan bervariasi setiap orang.

Penting bahwa folikel dan kulit kepala pada titik keluarnya bersih, bening, sehat dan terawat.

Sedangkan folikel yang penuh sebum atau tersumbat menjadi kulit mati, ketombe, infeksi, dan akan berdampak pada kualitas pertumbuhan rambut.

Bahkan secara permanen folikel yang tersumbat pada akhirnya akan berhenti memproduksi rambut sama sekali.

Kulit kepala terdiri dari sel-sel yang membelah dan terus bergerak ke permukaan dan kemudian rontok.

Oleh sebab itu, kulit mati harus dihilangkan dengan mencuci atau dengan pengelupasan kulit mingguan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.