Sukses

Langsung Gosok Gigi Setelah Sarapan Berbahaya, Ketahui 4 Hal Lainnya

Beri jeda 30 menit sebelum gosok gigi setelah sarapan

Direview oleh:
dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah bangun tidur, biasanya orang tidak langsung bergegas ke kamar mandi. Kebanyakan orang akan sarapan terlebih dahulu sebelum akhirnya mandi.

Rutinitas pagi ini ternyata berdampak pada kesehatan gigi. Hal ini disampaikan oleh dokter gigi Sam Jethwa.

Menurutnya gosok gigi setelah sarapan menyebabkan kerusakan pada gigi.

"Menyikat gigi setelah sarapan, dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi," kata Wakil Presiden British Academy of Cosmetic Dentistry tersebut.

Sam lebih lanjut mengatakan bahwa bahwa sikat gigi yang terbaik adalah sebelum sarapan.

"Menyikat gigi sebelum sarapan tidak hanya membantu menghilangkan akumulasi plak dari gigi, tapi juga membuat produksi air liur bekerja," kata Sam.

Air liur dianggap membantu bunuh bakteri penyebab bau mulut atau halitosis. Hal itulah mengapa disarankan agar menggosok gigi sebelum sarapan, karena membuat air liur berproduksi.

Mengutip dari New Yok Post pada Senin, 9 Oktober 2023, sebuah studi pada 2018 menemukan bahwa produksi air liur meningkat selama lima menit setelah gosok. 

Kondisi tersebut efektif membunuh bakteri pemicu plak di mulut yang berkembang biak dalam semalam. Sebab, bakteri inilah yang menghasilkan bau mulut di pagi hari.

"Menyikat gigi sebelum sarapan juga membantu menghilangkan bakteri dan lingkungan asam yang dapat merusak email gigi," kata dokter gigi di klinik Paste Dental, Dr Alan Clarke.

Bila menu sarapan mengandung asam, beri jeda waktu 30 menit sebelum gosok gigi agar kandungan email pada gigi tidak luruh.

Saat malam pun, menyikat gigi seharusnya dilakukan bila kamu sudah tidak berencana untuk makan lagi atau sesaat sebelum tidur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Obat Kumur Jadi Penyebab Gigi Rusak

Terdapat panduan dari American Dental Association mengenai obat kumur yang dapat mencegah bakteri, plak, kerusakan gigi, dan radang gusi.

Namun, seorang dokter gigi bernama Gerry Curatola menegaskan bahwa obat kumur dapat membahayakan.

"Obat kumur sama sekali tidak ada gunanya dalam perawatan mulut," katanya.

Gerry mengklaim beberapa obat kumur mengandung bahan pengawet seperti paraben. Kandungan ini yang dapat merusak mikrobioma mulut.

"Saya selalu heran dengan dokter gigi yang memberikan obat kumur pada kunjungan pasien. Sedangkan obat kumur berisi alkohol, pewarna buatan, dan terbuat dari tar batu bara yang dikenal sebagai karsinogen," kata Curatola.

"Menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi akan menyebabkan kerusakan gigi. Pasta gigi mengandung sekitar 1450 ppm fluoride yang merupakan konsentrasi ideal untuk melindungi gigi dari gula dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi," kata Peterson seperti dilansir Fox News.

Berbeda dengan pasta gigi, kadar fluoride dari obat kumur jauh lebih rendah. Menurut Peterson, obat kumur hanya mengandung sekitar 220 ppm fluoride, sehingga tidak cukup untuk menghilangkan plak pada gigi.

3 dari 3 halaman

Treatment Root Canals Termasuk

Sekitar 41.000 perawatan saluran akar gigi dilakukan setiap hari di AS, tapi Gerry menolak untuk jadi bagian dari tren tersebut.

Menurutnya perawatan ini membuat bakteri hilang dan menimbulkan kerusakan pada gigi.

"Ini adalah bakteri dan produk sampingan yang mengganggu regulasi sistem kekebalan tubuh. Jadi obat-obatan tersebut tidak sehat bagi pasien dalam jangka panjang," katanya.

Tidak hanya menyakitkan, prosedur ini memiliki risiko yang juga dikaitkan dengan peningkatan kadar endotoksin. Namun, penelitian mengenai fenomena masih terbatas.

Risiko saluran akar mencakup infeksi yang terus-menerus dan  saluran akar yang tidak dirawat.

Pasta Gigi Arang Ternyata Sebabkan Gigi Rusak

Arang aktif diiklankan mampu memutihkan gigi dan memberikan nafas segar. Namun, Gerry memperingatkan bahwa bahan tersebut dapat bersifat abrasif dan bahkan merusak enamel gigi.

“Jika menyikat dengan pasta arang setiap hari, enamel akan terkikis dan gigi menjadi lebih sensitif," ujarnya.

Menurut penelitian lain, pasta gigi arang terlalu abrasif untuk penggunaan sehari-hari. Pasta gigi arang juga mengandung fluoride dan mineral yang membuat senyum sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.