Sukses

Ketahuan Virus yang Bikin Rayyanza Cipung Demam Berhari-hari, Apa Itu Adenovirus?

Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung dirawat di rumah sakit, ia bahkan sempat mengalami demam hingga 40 derajat Celsius.

Liputan6.com, Jakarta Sejak beberapa hari lalu Rayyanza Malik Ahmad atau Cipung mengalami demam yang tak kunjung turun.

Putra pasangan selebritas Nagita Slavina dan Raffi Ahmad ini bahkan sempat mengalami demam hingga 40 derajat Celsius.

"Rayyanza panas 40-40-40 (derajat Celsius) terus. Minum obat balik lagi 40 (derajat Celsius)," curhat Nagita atau Gigi sembari menggendong Cipung yang tangannya diinfus.

Melihat kondisi Cipung yang mengkhawatirkan, keluarga memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Bayi yang belum genap berusia 2 tahun itu sudah menjalani pemeriksaan termasuk ronsen. Dokter mendapati ada radang di paru yang kemungkinan disebabkan antara bakteri atau virus.

Tak lama, hasilnya sudah keluar ternyata penyebab Rayyanza demam tinggi gegara kehadiran virus.

"Ternyata ada virus ya. Adenovirus. Siapakah dia?" kata Gigi.

"Itu yang (bikin) panasnya tinggi banget ya," kata Gigi sembari berbicara ke perawat rumah sakit.

Akibat Adenovirus, Cipung harus bermalam di rumah sakit hingga keadaannya membaik.

Kenalan dengan Adenovirus

Melansir WebMD, Adenovirus adalah sekelompok virus umum yang menginfeksi lapisan mata, saluran udara, paru-paru, usus, saluran kemih, dan sistem saraf.

Penyakit ini merupakan penyebab umum demam, batuk, sakit tenggorokan, diare, dan mata merah.

Infeksi lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tapi siapa pun bisa tertular. Kebanyakan anak akan terkena setidaknya satu jenis infeksi Adenovirus saat mereka berusia 10 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hanya Menimbulkan Gejala Ringan

Infeksi Adenovirus biasanya hanya menimbulkan gejala ringan dan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, penyakit ini bisa menjadi lebih serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, terutama anak-anak.

Virus ini umum terjadi di tempat-tempat dengan banyak anak, seperti pusat penitipan anak, sekolah, dan perkemahan musim panas.

Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Tetesan yang mengandung virus terbang ke udara dan mendarat di permukaan.

“Anak Anda dapat tertular virus ketika mereka menyentuh tangan orang yang mengidapnya, mainan, atau benda lain yang dipegang oleh orang yang mengidapnya lalu menyentuh mulut, hidung, atau matanya,” kata profesor klinis di NYU Long Island School of Medicine, Minesh Khatri, MD, mengutip WebMD, Sabtu (7/10/2023).

3 dari 4 halaman

Menyebar dengan Cepat

Khatri menambahkan, penyakit ini menyebar dengan cepat pada anak-anak karena mereka lebih cenderung meletakkan tangan di wajah dan mulut.

Sementara, orang dewasa bisa terinfeksi saat mengganti popok. Orang-orang juga bisa sakit karena menyantap makanan yang disiapkan oleh seseorang yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah dari kamar mandi.

Virus bisa saja tertular di air, misalnya di danau kecil atau kolam renang yang tidak dirawat dengan baik, namun hal ini jarang terjadi.

4 dari 4 halaman

Gejala Infeksi Adenovirus

Setiap jenis adenovirus dapat mempengaruhi setiap orang secara berbeda. Beberapa gejala yang bisa timbul adalah:

  • Bronkitis: Batuk, pilek, demam, menggigil.
  • Pilek dan infeksi pernapasan lainnya: Hidung tersumbat dan berair, batuk, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar.
  • Croup: Batuk menggonggong, kesulitan bernapas, ada suara bernada tinggi saat menarik napas.
  • Infeksi telinga: Sakit telinga, mudah tersinggung, demam.
  • Mata merah muda (konjungtivitis): Mata merah, keluar cairan dari mata, terasa seperti ada sesuatu di mata.
  • Pneumonia: Demam, batuk, kesulitan bernapas.
  • Infeksi lambung dan usus: Diare, muntah, sakit kepala, demam, kram perut.
  • Pembengkakan otak dan sumsum tulang belakang (meningitis dan ensefalitis): Sakit kepala, demam, leher kaku, mual, dan muntah (jarang terjadi).
  • Infeksi saluran kemih: Rasa terbakar dan nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, ada darah dalam urine.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.