Sukses

Penyebab Terus-Terusan Buang Air Kecil, Bisa Faktor Usia

Kapan seseorang disebut berlebihan dalam buang air kecil atau pipis?

Direview oleh:
dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Liputan6.com, Jakarta - Buang air kecil atau pipis adalah kebutuhan manusia. Namun ketika seseorang buang air kecil lebih sering dari biasanya (tujuh sampai delapan kali) bisa saja menunjukkan suatu kondisi medis yang serius.

Ketika terlalu sering buang air kecil, hal ini akan membuat tidak nyaman dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Kondisi ini bisa saja terjadi pada pria dan wanita. 

Melansir Cleveland Clinic pada Jumat, 6 Oktober 2023. Sering buang air kecil adalah gejala dari berbagai kondisi dan dapat memiliki beragam pengobatan.

Bisa saja gejala kehamilan, infeksi saluran kemih, atau kondisi yang lebih serius dan bertahan lama seperti diabetes, masalah kandung kemih atau prostat yang terlalu aktif.

Dalam banyak kasus, penyedia layanan kesehatan dapat membantu mengatasi penyebab terlalu sering buang air kecil.

Kerap Buang Air Kecil di Malam Hari

Sesekali terbangun di malam hari untuk buang air kecil merupakan hal yang lumrah. Umumnya, manusia akan buang air kecil sekali dalam semalam pada usia 40-an dan 50-an, dua kali dalam semalam pada usia 60-an dan 70-an, dan bahkan dua hingga tiga kali dalam semalam pada usia 80-an dan seterusnya.

Namun, terlalu sering terbangun di malam hari dapat berupa tanda adanya kondisi kesehatan.

Beberapa kondisi serius seperti gagal jantung , edema (pembengkakan) di kaki, dan gangguan tidur , lebih mungkin menyebabkan sering buang air kecil di malam hari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa Penyebab Sering Buang Air Kecil?

Banyak kondisi yang dapat menyebabkan sering buang air kecil, antara lain:

  1. Kondisi saluran kemih, kandung kemih dan panggul
  2. Kehamilan
  3. Diabetes
  4. Pembesaran prostat
  5. Kondisi yang mempengaruhi otak dan sistem saraf
  6. Obat-obatan
  7. Kondisi saluran kemih, kandung kemih dan panggul

Penyebab lainnya juga bisa meliputi:

  1. Stroke
  2. Cedera sumsum tulang belakang
  3. Fibromialgia
  4. Diuretik (obat yang membantu menghilangkan kelebihan garam dan air dari tubuh)
  5. Alkohol atau kafein

 

3 dari 3 halaman

Warna Urine yang Sehat

Selain frekuensi buang air kecil, perhatikan juga warna urine saat buang air kecil. Saat seseorang minum cukup air, warna urine akan menjadi kuning cerah. Rata-rata orang dewasa harus minum 12 gelas air setiap hari.

“Urine yang normal berwarna kuning pucat hingga kuning dan bening. Urine yang lebih gelap seringkali merupakan tanda dehidrasi. Jika Anda menyadari bahwa urine Anda lebih gelap dari biasanya dan tidak memiliki gejala lain, cobalah minum lebih banyak air dan lihat apakah ini membantu urine Anda kembali ke warna yang lebih terang,” kata Alyssa Smolen, perawat yang terdaftar praktik lanjutan di OSF HealthCare.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini