Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Penis Bengkok Karena Posisi Seks Ini, Bisa Diluruskan Lagi Enggak Ya?

Meluruskan penis bengkok kembali seperti semula, bisa atau tidak?

Liputan6.com, Jakarta Penis bengkok dapat menjadi pertanda masalah kesehatan serius dan berdampak buruk terhadap aktivitas seksual. Kondisi penis bengkok dipengaruhi oleh beberapa penyakit lain yang mendasarinya dan membutuhkan penanganan segera.

Dokter spesialis bedah urologi RSUD Dr Soegiri Lamongan Budi Himawan menjelaskan, penis bengkok bisa dikarenakan kondisi hipospadia, yang kerap dianggap sudah sunat jin.

"Kalau penis bengkok memang ada dua jenis kelainan. Kelainan yang didapat ketika dia dewasa. Kalau bawaan biasanya terjadi pada pasien dengan hipospadia, yaitu kelainan bawaan pembentukan dari pertumbuhan penis," jelas Budi saat 'Media Briefing: Mengenal Parafimosis/Fenomena Sunat Jin,' ditulis Kamis (28/9/2023).

"Kondisinya itu penis bengkok, muara saluran kencing ada di bawah serta kulup yang mengumpul di ventral/punggung penis, sehingga seakan-akan seperti orang yang sudah disunat."

Tindakan Meluruskan Penis

Ketika terjadi penis bengkok karena hipospadia, maka harus melakukan tindakan koreksi namanya cordectomy urethroplasty.

"Kita luruskan penisnya, kemudian kita buatkan saluran uretra pada penis tersebut. Usia yang ideal dilakukan tindakan ini saat anak preschool. Sekitar usia, 3, 4, 5 tahun, yang paling ideal untuk dilakukan koreksi pada hipospadia," lanjut Budi.

"Jadi pas dia sudah sekolah nanti, kan kencing bareng sama temennya, dia tidak merasa minder karena penis berbeda dengan temannya."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Akibat Posisi Seks Woman on Top

Selanjutnya, penis bengkok bisa dikarenakan penyakit peyronie atau peyronie disease. Biasanya terjadi akibat melakukan aktivitas seksual yang dipengaruhi posisi seks wanita di atas (woman on top).

"Kelainan yang didapat penis bengkok itu kita menyebutnya dengan peyronie's disease, yaitu kondisi penis bengkok yang biasanya diakibatkan oleh infeksi pada penis," Budi Himawan menerangkan.

"Bisa juga karena riwayat fraktur (patah) pada penis. Jadi yang namanya penis bisa fraktur, enggak cuma tulang."

Terbentur Dinding Vagina dan Rahim

Penis patah terjadi saat ereksi, kemudian berhubungan dengan pasangannya dengan posisi woman on top. Lalu, penisnya terbentur tulang vagina dan rahim pada wanita tersebut.

"Kalau pasiennya malu, dibiarkan nanti lama-lama akan terjadi peyronie. Tapi ada beberapa tingkatan, prosedur, tindakan juga," terang Budi.

"Kalau derajat ringan masih bisa kita berikan obat. Kalau derajat berat maka kita lakukan koreksi, kita ambil jaringannya, lalu diperbaiki yang bagian fraktur."

3 dari 3 halaman

Waspadai Kondisi Penyerta Penis Bengkok

Mengutip KlikDokter, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai apabila kondisi penis bengkok disertai dengan tanda-tanda lainnya, antara lain:

  • Derajat lengkung penis yang semakin bengkok
  • Panjang penis yang semakin berkurang
  • Muncul benjolan keras di batang penis
  • Nyeri saat berhubungan seksual atau saat ereksi

Sebaiknya Anda mewaspadai tanda-tanda bahaya yang dapat timbul dari penyakit yang menyebabkan kondisi ini. 

Komplikasi dari penis bengkok bisa bervariasi, mulai dari derajat ringan hingga berat. 

Pada kondisi parah, kondisi penis tersebut bisa menyebabkan ketidakmampuan dalam berhubungan seksual. Pada akhirnya, akan memicu ketidakpuasan dalam hubungan seksual, bahkan membuat Anda sulit memeroleh keturunan.

Penampilan penis yang berubah juga bisa menimbulkan stres yang berujung pada disfungsi ereksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.