Sukses

Pastikan Jemaah Haji 1444 H Sehat, Tim Promkes Kemenkes Sambangi Hotel Beri Penyuluhan Kesehatan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjalankan sejumlah strategi guna memastikan para jemaah haji tetap sehat dalam menjalani seluruh proses ibadah di Tanah Suci.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjalankan sejumlah strategi guna memastikan para jemaah haji tetap sehat dalam menjalani seluruh proses ibadah di Tanah Suci. Salah satunya yakni melalui upaya promotif preventif atau pencegahan sakit.

Seperti disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha, pihaknya menurunkan tim promosi kesehatan (Promkes) guna mengencarkan sosialisasi kesehatan pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M.

"Selain penyiapan upaya yang sifatnya kuratif bagi jemaah haji, kami (Kemenkes) juga fokus dalam upaya promotif dan preventif. Pastinya lebih baik mencegah daripada mengobati," ujar Kunta Wibawa.

Tim Promkes menerapkan strategi seperti promosi kesehatan, deteksi dini, hingga perlindungan spesifik. Promosi kesehatan diakukan secara langsung pada jemaah haji baik berupa penyuluhan dan konsultasi secara perorangan (konseling) dan maupun penyuluhan massal.

Tim Promkes akan mendatangi lokasi hotel tempat jemaah haji menginap, lalu memberikan penyuluhan langsung dan konseling kepada jemaah haji. Penyuluhan ini bertujuan agar jemaah haji mendapatkan informasi berupa pesan kesehatan, sehingga jemaah haji menjadi tahu, mau dan mampu berperilaku hidup sehat dan tetap menjaga kesehatan selama di Arab Saudi.

Selain penyuluhan, tim promkes memberikan perlindungan spesifik kepada jemaah haji seperti pembagian masker, alas kaki dan kurma. Tidak hanya di hotel, penyuluhan dan perlindungan spesifik bisa dilaksanakan juga di sekitar tempat peribadatan seperti di pelataran Masjid Nabawi.

Tim Promkes Kemenkes juga melakukan diagnosis dini (deteksi dini) seperti pengukuran tekanan darah dan cek gula darah sewaktu, serta pemberian oralit kepada jemaah haji untuk mencegah dehidrasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyuluhan Pembatasan Aktivitas Fisik dan Ibadah

Strategi kedua adalah melakukan advokasi kepada stakeholder lain dengan melakukan penyuluhan terkait pembatasan aktivitas fisik dan pembatasan ibadah terutama kepada 50 orang jemaah haji yang termasuk golongan paling memiliki risiko tinggi (Risti) Kesehatan.

Sasaran dari penyuluhan ini ketua sektor, ketua rombongan (Karom) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umrah (KBIHU) , ketua regu (Karu). Penyuluhan ini juga merupakan sarana koordinasi terkait upaya promotif dan preventif dimana melibatkan pimpinan daerah kerja dan penanggungjawab bidang kesehatan terkait.

Stakeholder ini merupakan sasaran yang penting agar terbentuk persamaan persepsi mengenai kesehatan jemaah haji. Diharapkan ketua kloter, pembimbing ibadah, Karom, dan Karu menjadi duta promosi kesehatan, yang tidak hanya fokus pada ibadah haji namun juga menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan, yang dapat mendukung kesempurnaan ibadah haji. 

 

 

3 dari 4 halaman

Dukungan Kemenag

Dukungan dari Kementerian Agama sebagai penyelenggara ibadah haji Indonesia berupa dukungan moral, kebijakan, dan sarana prasarana. Hal itu sangat penting bagi suksesnya penyelenggaraan kesehatan haji khususnya promosi kesehatan.

“Dengan promotif dan preventif yang masif, harapannya para jemaah haji tau, mau, dan mampu menjaga kesehatannya. Jika badan sehat maka ibadahpun menjadi lebih sempurna,” ungkap Sekjen Kunta.

4 dari 4 halaman

Ramah Lansia Melayani dengan Hati

Pesan promosi kesehatan yang diusung oleh tim Promkes yakni bagaimana jemaah haji mengantisipasi faktor risiko kesehatan yang sering terjadi selama penyelenggaraan ibadah haji seperti akibat cuaca panas, peningkatan aktifitas fisik, peningkatan kepadatan massa, keterbatasan sarana umum seperti lift, tempat tidur, dan toilet.

Selanjutnya jemaah haji juga diberikan pesan kesehatan terkait penyakit yang biasanya menyerang jemaah haji hingga penyebab kematian dan bagaimana pencegahannya, sesuai dengan tagline Tim Promkes tahun 2023 ‘Ramah Lansia Melayani dengan Hati.’

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.