Sukses

Kata Studi Makan Sayur dan Buah Setiap Hari Manfaatnya Setara Jalan 4 Ribu Langkah Per Hari

Mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari dapat memberikan manfaat yang sama seperti berjalan 4.000 langkah, menurut sebuah studi terbaru.

Liputan6.com, Jakarta - Mengonsumsi lima porsi sayur dan buah setiap hari dapat memberikan manfaat yang sama seperti berjalan kaki 4.000 langkah, menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology.

Penulis utama studi, Michael Mi dari Beth Israel Deaconess Medical Centre di Universitas Harvard, mengatakan, “Peningkatan kebugaran yang kami amati pada peserta dengan pola makan yang lebih baik mirip dengan efek dari jalan kaki 4.000 langkah tambahan setiap hari,” kata Mi kepada New York Post.

Mi mengaku bahwa penelitian ini memiliki data yang kuat dan terpercaya untuk mendukung hubungan antara pola makan yang lebih baik dengan kebugaran yang lebih tinggi. 

"Studi ini memberikan data terkuat untuk mendukung hubungan bahwa pola makan yang lebih baik dapat mengarah pada kebugaran yang lebih tinggi," lanjutnya.

Teknis Penelitian

Para peneliti dari Harvard mengukur tingkat oksigen dari 2.380 pria dan wanita, seperti melansir New York Post.

Semua peserta melakukan aktivitas fisik dalam jumlah yang sama dan menyatakan bahwa nutrisi merupakan faktor penting dalam kebugaran fisik mereka. 

Para sukarelawan mengisi kuesioner tentang frekuensi makanan yang mereka konsumsi selama setahun terakhir.

Kuesioner tersebut mencakup 125 jenis makanan yang berbeda, dengan pilihan jawaban mulai dari tidak pernah atau kurang dari sekali sebulan hingga enam porsi atau lebih per hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pola Makan Sehat dan Konsisten Berhubungan dengan Tingkat Kebugaran

Kualitas makanan yang dikonsumsi kemudian dinilai berdasarkan Alternative Healthy Eating Index (AHEI) dan Mediterranean-style Diet Score (MDS), dengan mempertimbangkan usia, jenis kelamin, jumlah energi harian, indeks massa tubuh (IMT), kebiasaan merokok, kadar kolesterol, tekanan darah, diabetes, dan aktivitas fisik rutin.

Semakin tinggi skor yang didapat, semakin baik kualitas dietnya. Diet yang baik berfokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, makanan laut, dan lemak sehat. Sedangkan, konsumsi daging merah dan alkohol harus dibatasi.

“Ditemukan bahwa orang dewasa usia pertengahan yang menerapkan pola makan sehat secara konsisten sangat berhubungan dengan tingkat kebugaran," ungkap Mi.

Dia juga menambahkan bahwa hubungan antara pola makan sehat dan kebugaran fisik serupa, baik pada wanita maupun pria. Namun, hal ini lebih jelas terlihat pada orang yang berusia di bawah 54 tahun.

3 dari 4 halaman

Tingkat Kebugaran Sama dengan Pengikut Diet Mediterania

Orang-orang yang mengikuti diet Mediterania dengan ketat memiliki tingkat kebugaran yang sama dengan orang-orang yang berjalan sekitar 4.000 langkah per hari.

Diet Mediterania, yang secara konsisten dinobatkan sebagai diet terbaik dalam beberapa tahun terakhir oleh US News & World Report, menekankan pentingnya memilih makanan berkualitas dan mengonsumsi makanan utuh yang kaya nutrisi dan biji-bijian. 

Diet ini lebih menitikberatkan pada makanan segar seperti buah dan sayuran, serta protein rendah lemak seperti ikan dan ayam, dan tentu saja, minyak zaitun yang kaya antioksidan.

Buah-buahan dan sayuran yang kaya serat dapat membantu membakar lemak secara alami dan meningkatkan metabolisme.

4 dari 4 halaman

Bantu Cegah Masalah Kesehatan Lainnya

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam sayur dan buah juga membantu mencegah peradangan dan masalah kesehatan lainnya.

Studi ini juga menemukan 24 metabolit, senyawa yang terbentuk saat tubuh mencerna makanan dan dilepaskan ke dalam aliran darah saat berolahraga, yang bisa berhubungan dengan pola makan dan tingkat kebugaran.

"Data metabolit kami menunjukkan bahwa makan dengan pola sehat berhubungan dengan kesehatan metabolisme yang lebih baik. Mungkin ini adalah salah satu cara yang menjelaskan mengapa hal tersebut dapat meningkatkan kebugaran dan kemampuan untuk berolahraga," ujar Mi.

Namun, ia mengingatkan bahwa ini adalah studi pengamatan. Oleh karena itu, para peneliti tidak bisa menyimpulkan bahwa makan makanan sehat menyebabkan kebugaran fisik yang lebih baik atau sebaliknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.