Sukses

Stop Terlalu Keras pada Diri Sendiri, Lakukan 5 Cara Ini untuk Menjadi Lebih Baik

Terlalu keras pada diri sendiri dapat memberikan dampak yang buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Seseorang yang terlalu keras pada dirinya sendiri cenderung menekan dirinya sendiri untuk terus bekerja keras, tanpa memperhatikan kebutuhan fisik dan emosionalnya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti pernah merasakan kekecewaan terhadap diri sendiri, misalnya karena tidak berhasil mencapai tujuan atau standar yang telah ditetapkan. Sesekali kecewa wajar, tapi kalau sampai terlalu sering itu bisa membuat rasa kecewa berubah menjadi rasa tidak puas yang berlebihan dan akhirnya menjadikan seseorang terlalu keras pada dirinya sendiri.

Terlalu keras pada diri sendiri dapat memberikan dampak yang buruk pada kesehatan mental dan fisik. Mereka yang terlalu keras pada dirinya sendiri cenderung menekan dirinya untuk terus bekerja keras tanpa memperhatikan kebutuhan fisik dan emosionalnya. Sehingga menyebabkan kelelahan, stres, dan bahkan depresi.

Selain itu, terlalu keras pada diri sendiri juga dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Jika seseorang terlalu fokus pada kesalahan dan kegagalan yang telah terjadi, maka akan sulit baginya untuk melihat potensi yang dimilikinya dan menghambat dirinya untuk berkembang. Oleh karena itu, penting untuk belajar tidak terlalu keras pada diri sendiri dan mengambil sikap yang lebih bijaksana dalam menghadapi kesalahan dan kegagalan.

Dilansir dari meer.com, berikut beberapa cara yang dapat membantu kamu untuk lembut terhadap dirimu sendiri.

1. Terima kelemahan dan kekurangan diri sendiri

Kita semua memiliki kelemahan dan kekurangan, dan hal ini wajar. Alih-alih menyalahkan diri sendiri atas kelemahan dan kekurangan ini, cobalah untuk menerima dan mempelajari bagaimana mengatasinya. Fokuslah pada kekuatan dan kualitas positif yang kamu miliki, dan carilah cara untuk memanfaatkannya. 

2. Buatlah standar yang realistis

Alih-alih menetapkan standar yang terlalu tinggi, cobalah untuk membuat standar yang realistis dan dapat dicapai. Rendahkan standarmu dan ini akan membantu kamu untuk merasa lebih percaya diri ketika mencapai tujuan dan mengurangi tekanan dan stres.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Berikan jeda dan waktu istirahat yang cukup

Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri dengan bekerja terus menerus tanpa jeda atau waktu istirahat. Memberikan dirimu jeda dan waktu istirahat yang cukup akan membantumu untuk merasa lebih segar dan produktif.

4. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Setiap orang memiliki perjalanan hidup dan tingkat kemampuannya masing-masing. Jangan membandingkan diri kamu dengan orang lain, karena hal ini hanya akan membuatmu merasa tidak aman dan tidak percaya diri.

3 dari 3 halaman

5. Jangan ragu untuk meminta bantuan 

 

Jangan merasa malu untuk meminta bantuan jika kamu membutuhkannya. Bantuan dapat datang dari teman, keluarga, atau profesional seperti konselor atau terapis. Meminta bantuan tidak berarti lemah atau tidak mampu mengatasi masalah sendiri. Sebaliknya, meminta bantuan menunjukkan bahwa kamu peduli dengan terhadap dirimu sendiri. 

Tidak perlu terlalu keras pada diri sendiri dalam upaya mencapai tujuan hidup. Terima dirimu apa adanya, tetap realistis dalam menetapkan target, hindari membandingkan diri dengan orang lain, berikan waktu istirahat yang cukup, dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan. Ingatlah bahwa keseimbangan hidup dan kesehatan mental kamu adalah yang paling penting. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini