Sukses

Comfort Food Mulai dari Pizza hingga Es Krim, Bisa Bikin Nyaman dan Senang

Comfort food merupakan sebagai sesuatu yang memberikan rasa kenyamanan dan kebahagiaan. Bagaimana cara sebuah makanan dapat membuat perasaan menjadi nyaman dan senang?

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang menganggap comfort food merupakan makanan yang didambakan pada malam hari. Namun, ternyata sebagian orang bisa mendambakan comfort food kapan saja, tak harus malam hari.

Saat sarapan, mungkin Anda menginginkan burger, lalu berlanjut mendambakan pizza di siang hari.

Segala jenis makanan yang memberikan Anda kesenangan dan kenyamanan dapat disebut sebagai comfort food. Sebagian orang juga mendambakan makanan bernutrisi seperti salad. Setiap orang memiliki definisi comfort food-nya masing-masing.

Secara keseluruhan, makanan yang menenangkan dapat memberikan sumber kebahagiaan pada psikologis seseorang, di luar urusan nutrisi. Ada asosiasi kimiawi otak yang mungkin memicu rasa bahagia ini.

Apa itu Comfort Food?

Comfort food merupakan suatu makanan yang memberikan rasa nyaman dan bahagia.

Bisa jadi comfort food mengingatkan Anda dengan masa kecil, seperti masakan favorit ibu atau sarapan yang dibuat ayah Anda setiap pagi sebelum sekolah.

Comfort food biasanya memiliki rasa yang enak, memiliki tekstur yang enak, dan berbau harum bagi Anda. Comfort food cenderung membangkitkan semua indera Anda. Jadi, plating, harum, dan rasa makanan itu penting, melansir Verywell Fit (15/03).

Penelitian ilmiah menemukan bahwa comfort food dan fungsi otak memiliki hubungan yang kuat. Comfort food terbukti memicu reaksi kimia di otak yang menimbulkan perasaan senang.

Kepuasan dari mengonsumsi makanan tertentu merangsang produksi dopamin (bahan kimia kesenangan) dalam tubuh, yang kemudian juga mengaktifkan ‘pusat kesenangan’ di otak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hubungan Otak dan Comfort Food

Seorang psikolog klinis, pembicara, dan konsultan, Rachel Goldman, mengatakan bahwa selain untuk bertahan hidup, makanan memiliki makna yang jauh lebih besar bagi manusia.

Menurut Goldman, manusia memiliki emosional dan sosial yang kuat dengan makanan.

"Makanan terkait dengan emosi, ingatan, dan perasaan. Oleh karena itu, makanan berperan penting dalam hidup kita. Kita mudah terikat pada makanan tertentu karena asosiasi berbeda yang kita miliki dengan makanan itu,” jelas Goldman.

Pikiran, emosi, dan perilaku seseorang terkait dengan makanan. Dengan begitu, perilaku makan seseorang sangat memengaruhi dirinya dalam berbagai cara.

"Banyak orang makan bukan hanya untuk bertahan hidup atau karena mereka lapar, tetapi untuk kesenangan dan untuk menenangkan emosi tertentu. Kami menyebutnya makan emosional," jelas Goldman kepada Verywell Fit.

"Otak kita segera merespons kepuasan dan kesenangan. Oleh karena itu, ketika kita makan, itu memicu pelepasan dopamin. Dorongan langsung perasaan senang ini dapat membuat kita berperilaku secara positif dengan memberi tahu bahwa kita puas,” tutupnya.

3 dari 4 halaman

Preferensi Comfort Food

Setiap orang memiliki pengalaman berbeda, sehingga preferensi makanannya pun berbeda. Preferensi makanan biasanya sangat berbasis budaya.

Bagi seorang WNI yang tinggal di Eropa, meski dia tinggal di negara lain, bisa jadi preferensi comfort food-nya adalah makanan Indonesia.

"(Pilihan makanan juga bisa dari) tempat di mana Anda tinggal saat kecil yang memiliki dampak positif dalam hidup Anda,” jelas Ahli Spesialis Diet Klinis di Texas Medical Center, Sharon Smalling.

Menurut jajak pendapat terhadap 2.000 orang Amerika, 5 besar comfort food yang paling disukai adalah pizza, burger, es krim, kentang goreng, dan mac and cheese. 

Para responden mengaku hal terpenting dari makanan adalah adalah rasa yang enak, diikuti dengan kesenangan, mudah dibuat, dan manis.

4 dari 4 halaman

Opsi Comfort Food Unik Asal Korea, GOPIZZA Hadir di Jakarta

Restoran asal Korea yang menjual jenis comfort food paling populer, yakni pizza, hadir di Indonesia. Dengan tagline “Fire Up Your Taste”, GOPIZZA menjual pizza cepat saji dengan varian rasa yang unik. 

Salah satu concern banyak orang dalam mengonsumsi comfort food —yang biasanya merupakan makanan cepat saji— adalah dampak buruk bagi kesehatan apabila mengonsumsi terlalu sering.

Regional Chief Executive Officer, Head of Asia Pacific, Kevin Sia mengungkapkan bahwa GOPIZZA menggunakan bahan terbaik dan berkualitas. Oleh karena itu, tentunya aman bagi masyarakat untuk sering megonsumsi produk GOPIZZA.

“Kami menggunakan bahan-bahan terbaik dan berkualitas. Tentu aman bagi orang apabila ingin membeli produk kami dengan frekuensi yang tinggi,” jelas Sia kepada Health Liputan6.com (15/3/23).

Varian pizza spicy chicken korea berisi kombinasi roti pizza yang empuk dan potongan ayam dibalur saus korea yang gurih merupakan menu andalan GOPIZZA. Apabila Anda seorang pecinta keju, varian pizza american cheese juga merupakan opsi menarik untuk dicoba.

Hanya mulai Rp49.000, Anda dapat menikmati comfort food yang nikmat dan sehat, siap dalam 5 menit. Kecepatan pelayanan GOPIZZA sangat cocok untuk warga Jakarta yang sibuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.