Sukses

Dialami Tyo Nugros Drummer Dewa 19, Kenapa Orang Bisa Alergi Sinar Matahari?

Akhirnya terkuak bahwa drummer Dewa 19, Tyo Nugros alergi sinar matahari

Liputan6.com, Jakarta - Penggebuk drum Tyo Nugros sempat menjadi trending topic Twitter saat konser Dewa 19 tengah berlangsung pada Sabtu malam, 4 Februari 2023.

Selain karena pesonanya di atas panggung yang berhasil menyedot perhatian Baladewa sebutan bagi fans Dewa 19, ada alasan lain yang bikin nama Tyo Nugros bertengger cukup lama di posisi 1.

Pemilik akun @cottondrizzle yang merupakan seorang Baladewa mengunggah foto dengan dua pose yang sama bersama Tyo Nugros dan pemain gitar, Andra Ramadhan.

 

Foto pertama diambil pada 2003 dan foto kedua tepat saat konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, digelar.

"2003 - 2023. It's been 20 years! Nanti kalau nemu foto lain kita remake lagi, please," tulis @cottondrizzle sambil nge-tag akun Tyo Nugros dan Andra Ramadhan.

 

Yang bikin warganet gagal fokus saat melihat foto tersebut, tak lain karena wajah Tyo Nugros yang tidak berubah sama sekali. Masih awet muda.

Dari respons warganet terhadap unggahan akun @cottondrizzle, akhirnya terkuak bahwa Tyo Nugros alergi sinar matahari. Rupanya tak banyak yang tahu kalau cowok pemilik nama asli Setyo Nugroho sejak lama 'dicurigai' sebagai vampir.

Tidak lain usai pengakuannya yang mengidap alergi terhadap sinar matahari beberapa tahun yang lalu.

"Tyo Nugros nyaris ndak berubah dalam waktu 20 tahun. By the way, beliau ini punya alergi sinar matahari. Awet muda dan alergi sinar matahari? Apa kalian tidak curiga kalau beliau..." kicau akun @dodig*** diakhiri dengan emoticon vampir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Itu Alergi Sinar Matahari Seperti yang Diidap Tyo Nugros?

Dalam sebuah wawancara kira-kira empat tahun yang lalu, Tyo Nugros pernah sedikit membahas terkait kondisi alergi sinar matahari yang dideritanya.

Kala itu Tyo, mengatakan, selain alergi matahari langsung dan panas, dia juga 'alergi' makanan pedas. Lantas, apa itu alergi matahari?

Alergi Matahari Adalah...

Mengutip situs Clevealand Clinic pada Senin, 6 Februari 2023, alergi matahari adalah kondisi yang menyebabkan ruam setelah seseorang terkena sinar matahari.

Disebutkan bahwa alergi matahari ada beberapa jenis. Reaksinya pun bisa berbeda-beda. Ada yang ringan hingga parah.

Siapa Saja yang Bisa Kena Alergi Matahari?

Alergi sinar matahari dapat menyerang siapa saja. Termasuk segala usia, ras, dan jenis kelamin. Lebih umum terjadi pada orang-orang berkulit lebih terang atau lebih gelap.

'Penyakit' ini pun dapat terjadi karena 'keturunan'. Selain itu, obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami reaksi sinar matahari, seperti:

  • Antibiotik
  • Antijamur
  • Antihistamin
  • Obat penurun kolesterol
  • Diuretik
  • Hormon seperti Pil KB
  • Obat antiinflamasi non-steroid
  • Retinoid, sering digunakan untuk jerawat dan anti penuaan

 

3 dari 4 halaman

Apa Penyebab Seseorang Bisa Alergi Sinar Matahari?

Para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan seseorang bisa alergi matahari. Beberapa penelitian telah menemukan pola genetik (diwariskan). 

Yang lain menyarankan agar tubuh Anda meluncurkan histamin atau respons kekebalan setelah paparan sinar matahari. 

Mungkin ada beberapa penyebab yang berbeda, tergantung pada jenis reaksi kulit.

Gejala Alergi Sinar Matahari

Gejala alergi matahari dapat muncul beberapa menit, jam, atau hari setelah paparan sinar matahari. Mereka dapat berkisar dari ringan hingga parah, tergantung pada:

  • Jumlah permukaan kulit yang terpapar
  • Jumlah waktu di bawah sinar matahari
  • Intensitas cahaya
  • Jenis alergi matahari
  • Ruam biasanya hanya terjadi pada area yang terpapar sinar matahari. Namun terkadang, itu bisa muncul di tempat lain di kulit Anda.

 

 

4 dari 4 halaman

Ketika Alergi Matahari Terjadi

Ruam alergi matahari mungkin menimbulkan beberapa di antaranya:

  • Benjolan,papula, nodul, lecet atau gatal-gatal
  • Rasa gatal
  • Kemerahan
  • Penskalaan atau pengerasan kulit
  • Sensasi menyengat atau terbakar
  • Pembengkakan

Pada kondisi tertentu alergi matahari dapat menyebabkan gejala sistemik, seperti:

  • Sakit kepala
  • Pusing atau pingsan
  • Mual dan muntah
  • Mengi atau sesak napas
  • Anafilaksis yang mengancam jiwa (dengan urtikaria matahari).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.