Sukses

Problem Integrasi SATUSEHAT, Banyak Puskesmas di Sulsel Belum Ada Internet

Integrasi platform SATUSEHAT terkendala banyaknya Puskesmas di Sulawesi Selatan (Sulsel) belum punya internet.

Liputan6.com, Makassar Upaya integrasi platform SATUSEHAT Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Sulawesi Selatan (Sulsel) terdapat kendala. Salah satu problem menyoal banyaknya Puskesmas di sana yang belum mempunyai akses internet.

Lead SATUSEHAT sekaligus Chief Operating Officer Digital Transformation Office Kemenkes RI, Daniel Oscar Baskoro mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan serta optimalisasi pengembangan infrastruktur dan akses internet di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Sulsel.

Pembahasan infrastruktur dan akses internet ini melalui Focus Group Discussion (FGD) bersama para stakeholders daerah yang termasuk rangkaian kegiatan uji coba SATUSEHAT di Sulsel baru saja dilakukan pada 31 Januari sampai 2 Februari 2023.

"Hasil survei yang dilakukan Kemenkes pada tahun 2022 menyebutkan bahwa 84 persen Puskesmas di Sulsel belum memiliki akses internet. Lalu, sebanyak 20 persen Puskesmas belum memiliki perangkat keras memadai guna mendukung digitalisasi layanan kesehatan," kata Oscar saat Uji Coba Integrasi Platform SATUSEHAT di Makassar, Sulsel belum lama ini.

Pemenuhan akses internet di fasyankes dinilai penting demi upaya penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) yang akan terintegrasi ke dalam SATUSEHAT. Pemerintah daerah diharapkan dapat berkoordinasi dengan jajaran dan stakeholder setempat untuk ketersediaan akses internet.

“Pemenuhan akses internet memadai menjadi kebutuhan dasar dan krusial dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Terutama di tengah upaya penerapan rekam medis elektronik di seluruh fasyankes yang terintegrasi SATUSEHAT,” terang Oscar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Butuh Pengadaan Infrastruktur

ocus Group Discussion (FGD) melibatkan berbagai lembaga pemerintahan lintas sektor di Sulawesi Selatan (Sulsel) seperti BAKTI Kominfo, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) hingga Dinas Kesehatan Sulsel dan Kota Makassar.

Associate Product Research DTO yang bertugas sebagai fasilitator FGD, Anesthesia Novianda menuturkan lima aspek yang dibahas pada FGD.

Kelimanya antara lain, infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), pembiayaan, proses bisnis, serta sistem monitoring evaluasi terhadap implementasi integrasi Rekam Medis Elektronik (RME) dan platform SATUSEHAT di Sulsel.

“Dari hasil FGD tersebut, disusun rencana aksi berupa penentuan program prioritas serta dukungan dan kolaborasi yang dibutuhkan, baik dari pemerintah daerah maupun pusat,” tutur Anesthesia dalam pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinkes Sulsel, Rahmat Jaya menerangkan, bahwa akan segera berkoordinasi kepada jajarannya di tingkat kabupaten dan kota.

“Terutama terkait penganggaran dan pengadaan infrastruktur dan SDM yang dibutuhkan di tiap wilayah," sambung Rahmat.

3 dari 3 halaman

156 Fasyankes di Sulsel Siap Terintegrasi

Secara bersamaan dengan FGD, uji coba dan pendampingan integrasi platform SATUSEHAT di Sulawesi Selatan (Sulsel) juga dilaksanakan. Meski masih banyak Puskesmas belum mempunyai akses internet, sudah ada 156 fasyankes di Sulsel yang siap terintegrasi dengan platform SATUSEHAT.

Ke-156 fasyankes terdiri dari 100 Puskesmas serta 56 klinik dan rumah sakit.

“Angka tersebut akan terus bertambah karena pendampingan terus diberikan kepada seluruh fasyankes di Sulsel hingga seluruhnya siap terintegrasi pada tahun ini,” tutup Daniel Oscar Baskoro.

Kegiatan uji coba SATUSEHAT didukung oleh United States Agency for International Development - The Country Health Information Systems and Data Use (USAID CHISU), serta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Dinkes Sulsel.

Secara spesifik, Pusdatin-DTO Kemenkes menargetkan 3.000 rumah sakit di seluruh Indonesia untuk terintegrasi dengan platform SATUSEHAT hingga akhir tahun 2023.

Perkembangan terbaru belum lama ini, Pusdatin-DTO kembali menggelar uji coba dan pendampingan integrasi platform SATUSEHAT di Jawa Timur pada 17 - 18 Januari 2023. Hal ini disampaikan Ketua Tim Kerja Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi Khusus Pusdatin, Aang Abu Azhar.

“Setelah perdana diikuti Puskesmas, kami kembali menggelar uji coba dan pendampingan integrasi platform SATUSEHAT untuk kalangan rumah sakit di Jawa Timur,” kata Aang saat pendampingan integrasi SATUSEHAT di Surabaya, Jawa Timur pada Januari 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.