Sukses

Warga Tangsel Kena Varian Kraken Usai Pulang Umrah, Ini Gejala COVID Kraken yang Dialaminya

Liputan6.com, Jakarta - Warga domisili Tangerang Selatan (Tangsel) yang positif varian Kraken atau subvarian Omicron XBB 1.5 ternyata baru saja pulang Umrah dari Tanah Suci Mekkah. Dalam hal ini, dia termasuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Dari hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang telah dilakukan, Kemenkes RI memastikan bahwa satu kasus Kraken dari Tangsel tersebut tidak memiliki riwayat komorbid.

Hal tersebut disampaikan langsung Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Maxi Rein Rondonuwu melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 1 Februari 2023.

"Kronologi PE-nya, tidak ada komorbid. Status gejalanya ringan dan dia itu PPLN, pulang Umrah," ujar Maxi.

Gejala Varian Kraken yang Dialami Pasien dari Tangsel

Lebih lanjut, Maxi menyebut bahwa gejala COVID Kraken yang dialami pasien termasuk ringan, hanya berupa batuk dan demam.

"Gejala ringan, batuk dan sedikit demam," katanya.

Laporan kasus Omicron Kraken pada warga Tangsel ini merupakan penambahan satu kasus di Indonesia per 1 Februari 2023.

Artinya, sudah ada dua kasus COVID Kraken Indonesia, yang mana kasus pertama dari seorang berkewarganegaraan Polandia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sudah Terima Vaksin Booster

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi membenarkan adanya penambahan satu kasus varian Kraken.

Dari informasi yang diperoleh Kemenkes, kasus baru ini terjadi pada seorang perempuan yang berdomisili di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).

Perempuan berusia 47 tahun tersebut positif varian Kraken pada tanggal 31 Januari 2023. Hasil diperoleh dari pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).

"Iya betul, kasus barunya dari perempuan usia 47 tahun, domisili Pamulang, Tangsel. Tanggal 31 Januari terdeteksi Kraken XBB 1.5," kata Nadia melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 1 Februari 2023.

"Dia sudah lab PCR dan WGS juga sudah dilakukan."

Riwayat perempuan positif Omicron Kraken sudah menerima vaksin booster.

"Pasien sudah tiga kali vaksin, dengan vaksin ketiga (booster pertama) tanggal 12 Februari 2022," lanjut Nadia.

3 dari 3 halaman

Gejala yang Sama Seperti Kasus Pertama

Berkaitan dengan gejala warga Tangsel yang positif varian Kraken, hampir mirip dengan kasus pertama WNA Polandia. Namun, gejala pada kasus pertama, tidak ada demam.

Gejala yang dialami kasus pertama varian Kraken, yakni orang yang bersangkutan berupa batuk ringan. Namun, sebenarnya memang hampir terlihat tidak bergejala.

"Gejalanya batuk ringan saja. Hampir tidak bergejala, kan positif tgl 11 Januari. Lalu tanggal 18 Januari, sudah negatif dan kontak tracing sudah dilakukan, hasilnya semua negatif," Siti Nadia Tarmizi menerangkan.

Kronologi perjalanan orang Polandia positif Kraken yang merupakan varian Omicron baru, yakni dia masuk ke Indonesia tanggal 6 Januari 2023 lewat Jakarta, kemudian bertolak ke Balikpapan tanggal 7 Januari.

Lalu, di rapid antigen negatif, dan tanggal 11 Januari dia hendak naik kapal dan positif tes PCR, yang dilanjutkan pemeriksaan WGS.

Ditegaskan kembali oleh Nadia, temuan subvarian Omicron Kraken di Indonesia baru terdapat satu kasus. Belum ada tambahan kasus lain yang dilaporkan.

"Tidak ada (tambahan kasus), baru satu kasus," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.