Liputan6.com, Jakarta Siapapun yang mengalami kebotakan tentu akan langsung merasa minder. Apalagi jika kebotakan ini terjadi lebih awal atau bukan saat usia senja, tentu akan mengganggu penampilan.
Macamnya pun amat beragam. Misalnya, kebotakan dapat menyerupai huruf M jika terjadi di daerah pelipis. Sementara jika terjadi di puncak kepala saja, biasanya akan berbentuk bulat.
Baca Juga
Adapun penyebab kebotakan ini juga bermacam-macam. Ada yang memang karena faktor genetik atau keturunan. Namun, ada pula yang karena penyakit tertentu. Selain itu, ada pula yang terjadi karena stres berat, perubahan hormon atau penggunaan produk perawatan rambut maupun penataan rambut yang kurang tepat.
Berkaca dari situ, cara penanganan kebotakan ini pun akhirnya berbeda-beda. Biar lebih paham, simak beberapa cara mengatasi kebotakan yang melanda perlahan dengan tepat berikut ini.
Jangan Sering-Sering Pakai Alat Penata Rambut
Siapapun ingin memberikan tampilan terbaiknya dalam beragam kesempatan. Di sini, orang-orang pun berusaha menata rambutnya dengan beragam model dan gaya terkini. Hanya saja pelurus, pengering rambut, sampai sisir bergigi rapat justru dapat memperparah kerontokan.
Untuk itu, jika rambut sudah sering mengalami kerontokan, apalagi jika jumlahnya lebih dari 100 helai per hari, sebaiknya kurangi penggunaan alat penata rambut. Hindari juga keramas sampai menyisir rambut saat masih basah, karena hanya akan membuat rambut rontok semakin parah. Gunakan sampo maupun kondisioner khusus rambut rontok.
Advertisement
Tata Rambut dengan Gaya yang Berbeda dari Biasanya
Kebotakan yang sudah terjadi di bagian tertentu, sebenarnya bisa diakali dengan mengubah gaya rambut yang berbeda dari biasanya. Misalnya, untuk kebotakan yang membentuk huruf M, maka bisa menggunakan gaya rambut belah tengah.
Biar hasilnya lebih maksimal, bisa juga konsultasi ke penata rambut profesional. Khususnya untuk menemukan gaya rambut yang dapat menyamarkan kebotakan atau membuat rambut tampak lebih tebal. Dengan begitu, gaya rambut sekalian ditata dan bisa tampil lebih fresh dibandingkan sebelumnya.
Lakukan Transplantasi Rambut
Jika menata rambut untuk menutupi kebotakan dalam waktu sementara, maka ada cara menutup kebotakan secara permanen. Apalagi kalau bukan dengan melakukan transplantasi rambut.
Metode ini dilakukan dengan memindahkan rambut dari area yang subur, kemudian ditanamkan ke area yang botak. Walau biayanya cukup mahal, tetapi hasilnya bersifat permanen. Sudah begitu rambut juga terlihat lebih alami.
Advertisement
Penuhi Asupan Nutrisi yang Dibutuhkan Rambut
Kesuburan dan kekuatan rambut amat bergantung dari nutrisi yang dikonsumsi setiap hari. Jika ingin rambut kembali sehat, maka penuhi kebutuhan nutrisinya. Dari protein, asam lemak omega-3, zat besi, biotin, hingga vitamin B6, B12 dan D.
Nutrisi-nutrisi tersebut penting untuk menyuburkan dan menjaga kekuatan rambut. Konsumsi juga buah-buah, sayuran, gandum utuh serta daging tanpa lemak, karena bagus pula buat menjaga kesehatan rambut.
Kurang-Kurangi Stres untuk Mencegah Kerontokan Rambut
Stres tak hanya akan membuat pikiran suntuk dan tak produktif, tetapi juga dapat berimbas pada kesehatan tubuh. Selain itu, stres dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh dan memengaruhi hormon, sehingga bisa menyebabkan kebotakan rambut.
Di samping itu, kebotakan juga bisa disebabkan karena gangguan psikologis pula, seperti depresi. Supaya tak berlarut-larut, ada baiknya konsultasikan ke psikiter atau psikolog. Dengan begitu kebotakan tak menjadi lebih parah.
Tinggal sekarang, cek sendiri, kira-kira apa yang bikin rambut mengalami kebotakan perlahan-lahan. Selama bisa diatasi dengan cara-cara tersebut, jangan ragu untuk melakukannya, termasuk dengan datang ke tenaga profesional sesuai keperluannya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement