Sukses

Ria Ricis Dikritik Usai Ajak Bayi 5 Bulan Naik Jetski dan ATV, Begini Lho Aturan Mainnya

Hingga kini, Ria Ricis dan Teuku Ryan masih mendapatkan kritik karena mengajak bayinya yang berusia 5 bulan naik jetski dan bermain ATV.

Liputan6.com, Jakarta Kritikan untuk Ria Ricis dan suaminya Teuku Ryan belum berhenti. Pasalnya, pasangan satu ini mengajak bayinya Moana yang berusia 5 bulan untuk naik jetski dengan sedikit mengebut ke tengah laut.

Dalam video yang diunggah oleh Ria Ricis dalam akun Instagram pribadinya, Moana hanya digendong oleh Teuku Ryan yang mengendarai jetski. Ria Ricis dan Teuku Ryan sama-sama terlihat menggunakan pelampung, sedangkan tidak untuk bayi yang usianya belum genap satu tahun tersebut.

"Kita di jetski guys," kata Ria Ricis sambil berteriak dan merekam momen di tengah laut.

"Kok diam saja? Gimana sih? Enggak ada ketawa-ketawanya," ujar Teuku Ryan pada Moana.

Tak berhenti di sana, Ria Ricis dan Teuku Ryan juga mengajak Moana bermain ATV (all-terrain vehicle) dengan menggunakan gendongan. Moana yang terlihat mengantuk di gendongan Ria Ricis pun bahkan sampai tertidur di ATV.

"Tenang, Moana. Ibu akan melindungi Moana 24 jam, sebisa ibu. Ibu akan terus melindungi Moana, Moana jangan takut ya. Moana harus jadi anak pemberani --- Mau dilatih berani," ujar Ria Ricis sambil menggendong bayinya saat bermain ATV.

Kedua video tersebut banjir kritikan warganet. Hingga tulisan ini dipublikasikan, sudah lebih dari 17 ribu komentar bertengger dalam video naik jetski dengan bayi yang diunggah Ria Ricis.

Begitupun dengan video saat keluarga ini main ATV, hampir lima ribu komentar masih mengkritik Ria Ricis dan Teuku Ryan.

Banyak yang berpendapat bahwa apa yang dilakukan Ria Ricis dan Teuku Ryan sangat berbahaya untuk anak usia 5 bulan. Apalagi bayi seusia Moana belum mengerti dengan permainan yang diajak oleh kedua orangtuanya itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengajak Bayi Naik Jetski Tidak Dianjurkan

Mengacu pada aturan naik jetski, apa yang dilakukan Ria Ricis dan suami memang keliru. Mengutip laman Jet Drift, kebanyakan negara tidak memiliki batasan resmi untuk penumpang jetski. Namun, ukuran tubuh anak sangat penting saat hendak berada di atas jetski.

"Jetski bisa sangat berbahaya, terutama jika operatornya terlalu ceroboh atau tidak berpengalaman," tulis keterangan dalam laman tersebut.

Terlebih, ada berat dan tinggi minimum untuk penumpang jetski. Setiap penumpang diharuskan bisa meletakkan kedua kakinya di pijakan kaki jetski yang dikendarai.

Sedangkan dalam hal berat, setidaknya anak harus memiliki berat minimal 18 pound atau sekitar 8,16 kilogram. Artinya, balita belum masuk kategori aman untuk ikut bermain jetski bersama orangtuanya karena ukuran badan yang belum memadai.

"Balita belum cukup tinggi dan kakinya tidak mencapai alas kaki di jetski. Ini berarti ada risiko yang jauh lebih tinggi untuk balita terjatuh," sambung keterangan itu.

3 dari 4 halaman

Dilarang Ngebut Saat Naik Jetski dengan Anak

Bahkan, saat anak sudah tergolong bisa diajak naik jetski, pengendara dilarang untuk membawa jetski dengan kecepatan tinggi. Disarankan pula menggunakan mode kontrol kecepatan agar mengendarainya tetap aman.

"Jika Anda memang memutuskan untuk bermain jetski dengan balita, yang mana sangat tidak disarankan, praktik terbaiknya hanya berada di dekat dengan daratan atau dermaga. Anda tidak boleh melaju lebih cepat dari 5 mph."

Belum lagi, kecepatan yang diciptakan dari sebuah jetski sangat mungkin menciptakan ketakutan pada penumpangnya. Serta, disarankan untuk tetap memperhatikan kapasitas tempat duduk pada jetski yang digunakan.

"Ketahuilah bahwa jetski bisa berbahaya dalam banyak hal, jadi berhati-hatilah jika Anda berkendara dengan anak kecil. Selain itu, Anda tidak boleh mengabaikan kapasitas tempat duduk jet ski," ujar keterangan Jet Drift.

4 dari 4 halaman

Bagaimana dengan ATV?

Begitupun dengan ATV yang punya risiko bahaya tak kalah dengan jetski. Menurut panduan American Academy of Pediatrics (AAP), anak dibawa usia 6 tahun tidak diperbolehkan untuk mengendarai ATV.

Serta, anak dibawah usia 6 tahun juga tidak diperbolehkan menjadi penumpang ATV. Hal ini lantaran fisik, mental, dan kemampuan anak pada usia dibawah 6 tahun belum mumpuni untuk berada di atas ATV.

Sejak 1985 hingga 2015, kecelakaan saat bermain ATV sudah menewaskan lebih dari tiga ribu anak berusia dibawah 16 tahun. Hampir 1 juta lainnya dibawa ke unit gawat darurat karena kecelakaan ATV.

Jenis cedera dari ATV yang paling umum ditemukan adalah benjolan, memar, luka, dislokasi, dan patah tulang. Cedera serius lainnya seperti gegar otak dan cedera kepala pun terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.