Sukses

Angka Stunting Sumedang Turun dari 32 jadi 8 Persen, Bupati Dony Beberkan Strategi yang Dilakukan

Angka stunting di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sempat tinggi pada 2018 yakni 32,2 persen. Beberapa hal diupayakan pemerintah setempat termasuk memanfaatkan teknologi digital dalam menurunkan stunting.

Liputan6.com, Jakarta Angka stunting di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sempat tinggi pada 2018 yakni 32,2 persen. Beberapa hal diupayakan pemerintah setempat termasuk memanfaatkan teknologi digital dalam menurunkan stunting.

Dalam waktu empat tahun, angka stunting Sumedang turun drastis jadi 8,27 persen. Apa yang dilakukan Sumedang?

"Apa yang kami lakukan? Intinya kami menggunakan teknologi sebagai tools, yaitu Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Januari 2023.

Dony menjelaskan bahwa Sumedang memiliki platform bernama Simpati atau Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi. Lewat platform tersebut, seluruh pihak termasuk kader posyandu bisa memakai dan menangani stunting.

Data penimbangan anak, seperti lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan dimasukkan ke dalam Simpati oleh kader posyandu. Ya, setiap posyandu yang ada di Sumedang mendapatkan satu smartphone yang salah satu penggunaanya untuk memasukkan data fisik anak-anak di sana. Kemudian, masing-masing desa atau kelurahan di Sumedang dapat menuliskan berbagai kendala dalam penurunan stunting dalam aplikasi tersebut.

"Semua kader Posyandu kami dilatih untuk paham menggunakan aplikasi Simpati. Satu Posyandu satu smartphone. 1.750 posyandu masing-masing diberi smartphone," kata Dony.

Lewat data tersebut, bisa diketahui data desa dengan tingkat stunting tertinggi lalu data anak yang dengan status stunting. Bahkan bisa untuk mengetahui analisis penyebab dan cara mengurangi stunting di masing-masing desa.

“Setiap desa ada kendala permasalahan stunting yang berbeda-beda. Kemudian, melalui artificial intelligence kita kasih rekomendasinya,” ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dony Diminta Jokowi Pergi ke Wilayah Lain Mengajarkan Konsep Simpati

Keberhasilan Kabupaten Sumedang dalam menurunkan angka stunting hingga di angka 8 persen merupakan kabar baik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta agar Dony bisa berbagi ke daerah lain untuk membagikan upaya yang selama ini Sumedang lakukan dalam mengatasi stunting.

"Pak Presiden minta saya untuk keliling setiap provinsi untuk memaparkan hal ini," kata Dony.

Menurut Dony, ketika sesuatu kebijakan dibuat berdasarkan data maka akan menghasilkan hasil yang baik. Termasuk dalam penerapan penurunan stunting.

"Kata kuncinya adalah good data make good decision and good result."

Selaras dengan pernyataan Dony, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa Jokowi meminta Dony ke daerah dengan angka stunting tinggi usai mendengar bahwa Sumedang bisa menghasilkan perubahan yang baik dengan penggunaan data.

"Arahan Bapak Presiden, Pak Bupati langsung dikirim ke sana untuk bisa mereplikasi, membantu bupati dan wali kota di daerah-daerah yang stuntingnya masih tinggi tapi nilai SPBE-nya mencukupi agar bisa segera mengulangi suksesnya beliau," ujar Budi.

3 dari 3 halaman

Tentang Stunting

Stunting adalah kondisi ketika balita memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. Hal ini akibat kekurangan gizi kronis atau  dalam waktu yang panjang dan tidak sesuai dengan kebutuhan.

Stunting memengaruhi perkembangan otak. Penelitian ilmiah juga menunjukkan anak yang stunting memiliki tingkat intelegensia lebih rendah dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

Memang, angka stunting Indonesia menurun, dari 29 persen pada 2015. Lalu pada 2021, angka stunting sebesar 24,4 persen.

Adapun pada 2013, angka stunting nasional mencapai 37,2 persen. Namun, angka tersebut masih di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20 persen. Persentase stunting Indonesia juga lebih tinggi dibanding sejumlah negara Asia Tenggara seperti Vietnam (23), Filipina (20), Malaysia (17), dan Thailand (16).

Pemerintah RI menargetkan prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.