Sukses

Benarkah Stres Jadi Penyebab Vertigo?

Beberapa orang yang stres mengalami vertigo. Benarkah vertigo disebabkan oleh stres?

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak hal yang dapat menyebabkan stres. Tugas yang menumpuk, masalah dengan hubungan, atau tidak punya uang bisa menyebabkan seseorang stres. Stres yang dirasakan dalam jangka panjang disebut stres kronis.

Dalam beberapa kasus, orang yang hidup dengan stres kronis mengungkapkan dirinya mengalami vertigo atau pusing ketika dalam situasi stres, menurut situs Verywell Mind.

Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan Anda merasa seperti sedang bergerak atau dunia berputar di sekitar Anda bahkan ketika Anda tidak bergerak.

Pusing dan vertigo adalah dua istilah yang sering dianggap sama bagi kebanyakan orang. Namun, sebenarnya keduanya berbeda. Pusing dapat menyebabkan Anda merasa tidak seimbang atau goyah yang kemudian menyebabkan rasa ingin pingsan.

Di lain sisi, vertigo merupakan keadaan di mana seseorang merasa seperti sedang bergerak atau dunia bergerak di sekitarnya. Vertigo terkadang disertai dengan gejala lain seperti berkeringat, sakit kepala, mual, dan muntah.

Dalam beberapa kasus, orang melaporkan merasakan gejala vertigo ketika stres. Hal ini menyebabkan beberapa orang percaya bahwa stres dapat menyebabkan individu kehilangan keseimbangan dan koordinasi.

Para peneliti dan ilmuwan kemudian mengeksplorasi apakah ada hubungan antara kedua kondisi tersebut.

Penelitian mengungkapkan bahwa meskipun stres tidak secara langsung menyebabkan vertigo. Ketika stres, hormon tertentu seperti kortisol meningkat.

Peningkatan hormon stres ini mempengaruhi sistem vestibular, yaitu bagian telinga bagian dalam Anda yang mengatur keseimbangan dan koordinasi. Ketika sistem vestibular terganggu, itu dapat menyebabkan vertigo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hubungan Stres dengan Pusing dan Vertigo

Meskipun ada perbedaan antara pusing dan vertigo, hubungan keduanya dengan stres serupa.

Stres tidak secara langsung menyebabkan seseorang merasa pusing, tetapi seperti halnya vertigo, itu juga dapat mempengaruhi sistem vestibular yang bertanggung jawab untuk fungsi keseimbangan dan koordinasi.

Ketika sistem vestibular terganggu, Anda mungkin merasakan gejala seperti pusing. Kendati demikian, tidak semua orang yang stres atau stres kronis akan mengalami hal ini.

Tidak ada kriteria diagnostik khusus untuk stres. Saat stres, Anda biasanya sadar sebab merasakan gejalanya. Stres kronis dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, sakit kepala, perubahan suasana hati, kesulitan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi.

Hidup dengan stres kronis untuk waktu yang lama dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Apalagi jika stres yang dialami menyebabkan vertigo.

Belum lagi kondisi kesehatan lainnya seperti hipertensi, penyakit jantung, obesitas, dan gangguan tidur yang juga dihubungkan dengan stres kronis.

3 dari 4 halaman

Cara Menangani Vertigo

Menurut Verywell Mind, sebanyak 5 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengatakan dirinya mengalami vertigo ketika stres atau cemas. Meski demikian, tak perlu khawatir. Ada cara untuk menangani vertigo agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Jika Anda mengalami vertigo, cobalah lakukan hal-hal di bawah ini:

-Tetap diam sampai sensasi berlalu

-Menjaga tubuh terhidrasi sepanjang hari

-Menghindari makanan dan minuman seperti kafein dan minuman berenergi

-Menghindari membungkuk untuk melakukan hal-hal seperti mengambil paket. Sebagai gantinya, berjongkok saja.

Untuk mengetahui apakah vertigo yang dirasakan merupakan akibat dari stres, Anda dapat melakukan tes Dix-Hallpike. Dokter biasanya menggunakan tes ini untuk mendiagnosis vertigo.

Tes ini menempatkan Anda pada posisi yang dapat memicu vertigo. Ketika mulai menunjukkan gejala vertigo, mereka akan memeriksa mata untuk setiap indikasi vertigo. Ini digunakan untuk mendiagnosis penyebab vertigo jinak. Tes seperti ini dapat digunakan untuk menyingkirkan penyebab vertigo lainnya.

4 dari 4 halaman

Cara Mengelola Stres

Berkonsultasi dengan dokter ketika mengalami vertigo yang disebabkan stres sangat penting. Hal ini karena vertigo dapat disebabkan oleh kondisi lain.

Namun, jika vertigo berhubungan dengan stres, mengobati stres adalah kunci untuk menghentikan gejala vertigo yang dirasakan.

Jika Anda mengalami vertigo yang disebabkan stres, menurunkan tingkat stres adalah cara terbaik untuk menangani keduanya. Beberapa cara terbaik untuk mengelola tingkat stres meliputi:

1. Berolahraga

Olahraga dapat menurunkan tingkat stres. Jika tidak terbiasa berolahraga, jalan kaki, atau bersepeda dapat dijadikan alternatif. Ini juga memiliki risiko kelelahan yang lebih rendah dibanding jika melakukan olahraga berat

2. Tidur yang cukup

Tidurlah selama tujuh hingga delapan jam tiap harinya dapat mencegah stres. Kurang tidur dapat membuat tubuh semakin stres.

3. Menghilangkan stresor

Menghilangkan stresor yang ada dalam kendali Anda dapat membantu untuk mengelola tingkat stres.

4. Meditasi

Meditasi juga dapat dilakukan untuk membantu mengurangi tingkat stres.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini